Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Visi Misi
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Exellence
  • Artikel

Tugas Psikolog di Rumah Sakit

Thursday, 05 November 2020 by Devi
Tugas psikolog di Rumah Sakit

Tugas psikolog itu seperti apa? Lalu, bagaimana kompetensinya saat bekerja di rumah sakit? Semua akan dikupas tuntas lewat ulasan di bawah ini!

Kompetensi Sarjana Psikologi di Rumah Sakit

Kompetensi sarjana psikologi yang diperlukan untuk dapat bekerja di rumah sakit adalah penguasaan pengetahuan psikologi, kemampuan observasi dan interview, pengukuran atau asesmen psikologi/psikotes, penelitian ilmiah, pembuatan laporan psikologi, kemampuan merencanakan dan intervensi non klinis dan kemampuan yang terkait pada administrasi dan pengoperasian komputer.

Peran / Tugas Psikolog di Lingkungan Rumah Sakit

Tugas yang dijalankan oleh seorang psikolog di rumah sakit dapat berbeda-beda tergantung tempat ia bekerja. Secara umum, tugas psikolog di rumah sakit terkait pada tiga hal berikut ini, memberikan layanan konseling, asesmen atau psikotes dan psikoterapi.

Konseling adalah layanan intervensi berupa interaksi tatap muka dengan tujuan memperbaiki kualitas hidup klien dan meningkatkan daya juang pasien dalam mengatasi masalah yang menurunkan kualitas hidupnya.

Bentuk konseling yang dilakukan antara lain seperti:

  • Konseling individu
  • Konseling keluarga
  • Konseling masalah pernikahan
  • Konseling pra pernikahan
  • Konseling masalah perkembangan anak dan remaja
  • Konseling mengatasi kesulitan belajar
  • Konseling masalah traumatis
  • Konseling penyimpangan seksual

Untuk melakukan konseling, klien biasanya perlu melakukan janji temu terlebih dahulu dengan psikolog, untuk memeriksa kesediaan waktu psikolognya. Cara termudah untuk mengetahui kapan psikolognya ada adalah dengan langsung datang ke rumah sakit terdekat di kota Anda dan tanyakan pada resepsionis rumah sakit.

Asesmen atau sering disebut sebagai psikotes, adalah bentuk layanan yang diberikan psikolog dalam dalam menelusuri minat bakat, intelegensi, dan tes-tes lain yang disesuaikan dengan kebutuhan klien. Sama seperti konseling, tes ini juga dapat dilakukan secara individu ataupun kelompok sesuai dengan kebutuhan klien. Bentuk asesmen yang diberikan berupa:

  • Tes minat bakat dan bimbingan karir
  • Tes masuk dan penjurusan SMA atau kuliah
  • Psikotes profil kepribadian untuk pekerjaan
  • Psikotes profil kepribadian untuk kesehatan
  • Tes seleksi penempatan calon pegawai
  • Tes klinis anak dan remaja
  • Tes kepribadian
Tugas psikolog

Psikoterapi adalah salah satu metode yang digunakan psikolog dalam menangani masalah-masalah kejiwaan seperti depresi, stress berat, gangguan kecemasan dan lainnya. Selain masalah kejiwaan, psikoterapi dapat diberikan pada pasien yang mengalami masalah kecanduan seperti kecanduan alkohol, game, sampai pornografi.

Psikoterapi biasanya dapat dilakukan secara individu maupun kelompok dan jenisnya pun akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu, sehingga perlu bagi klien untuk melakukan sesi konsultasi terlebih dahulu dengan psikolog sebelum melakukan sesi psikoterapi. Adapun bentuk psikoterapi yang diberikan oleh psikolog di rumah sakit antara lain:

  • Terapi perilaku kognitif
  • Terapi psikoanalitik dan psikodinamik
  • Terapi interpersonal
  • Terapi keluarga
  • Hipnoterapi
  • Kebutuhan Psikolog di Rumah Sakit

Melihat banyaknya peran dan tugas yang diemban oleh psikolog di rumah sakit, bukan tidak mungkin jika kebutuhan psikolog di rumah sakit semakin hari akan semakin meningkat.

Layanan diberikan psikolog di rumah sakit tidak terbatas pada pemberian tes, konseling maupun psikoterapi, tapi lebih jauh lagi pada pemberian dukungan psikologis berupa support mental untuk membantu pasien-pasien di rumah sakit yang mengalami penyakit parah, menahun atau yang penyakit yang sifatnya menhilangkan semangat hidup pasien. Kehadiran psikolog akan angat diperlukan, supaya kondisi mental pasien dapat tetap terjaga untuk mendukung kesembuhan diri pribadinya sendiri.

Cara Tes Psikologi di Rumah Sakit

Cara tes psikologi di rumah sakit, klinik, atau layanan psikologi lainnya ada baiknya Anda perlu melakukan janji temu terlebih dahulu untuk dapat menentukan ketersediaan jadwal dari psikolognya sendiri. Setelah melakukan janji temu, dan menemukan jadwal yang sesuai, selanjutnya Anda silahkan mempersiapkan diri dengan baik untuk melakukan tes psikologi.

Pelayanan Psikologi di Rumah Sakit

Pelayanan psikologi di rumah sakit tidak hanya ditujukan pada mereka yang mengalami gangguan klinis seperti depresi, kecanduan, gangguan kecemasan dan sejenisnya. Namun juga dapat diberikan pada individu yang mengalami masalah psikologis seperti kebutuhan untuk pengembangan potensi diri, manajemen pengembangan diri, problem dalam hubungan perkawinan yang masing-masing diselesaikan dengan menggunakan metode seperti konseling dan psikoterapi.

Sekarang Anda sudah mengetahui peran dan tugas yang dilakukan oleh psikolog di rumah sakit. Jika Anda membutuhkan layanan psikologi di rumah sakit, segera cari rumah sakit terdekat di kawasan Anda, dan konsultasikan kebutuhan Anda dengan psikolog.

Telah direview oleh dr. Sylvani Gani

Source

  • Psikoterapi
  • Telisik Peran Psikolog di Puskesmas dan Rumah Sakit
psikologpsikolog di rumah sakitpsikologitugas psikologtugas psikolog di rs
Read more
  • Published in Artikel Kesehatan
No Comments

Penyebab Psikopat: Definisi, Gejala, Tanda

Monday, 25 February 2019 by Ronif
penyebab psikopat

Apa Penyebab Psikopat Sebenarnya?

Definisi dan penyebab psikopat kadang-kadang diperdebatkan di kalangan ilmiah, tetapi merupakan hal yang bijak untuk memahami gejala dan tanda-tanda psikopat yang mungkin terjadi. Penyebab psikopat dapat mencakup faktor genetika dan kehidupan awal dan tanda-tanda dan gejala psikopat biasanya terlihat sebelum ulang tahun ke-16 karena gejala-gejala ini dianggap cukup stabil sepanjang hidup. Pelajari lebih lanjut tentang psikopati di bawah ini.

Definisi Psikopat

Definisi psikopat dapat menjadi berbeda – beda karena tergantung pada peneliti, psikopat didefinisikan sedikit berbeda dan seringkali banyak sifat psikopat yang dipertimbangkan. Definisi sederhana psikopat yang bersumber dari Society for the Scientific Study of Psychopathy. Psikopat adalah:

“A constellation of traits that comprises affective features, interpersonal features, as well as impulsive and antisocial behaviors. The affective features include lack of guilt, empathy, and deep emotional attachments to others; the interpersonal features include narcissism and superficial charm; and the impulsive and antisocial behaviors include dishonesty, manipulativeness, and reckless risk-taking. Although psychopathy is a risk factor for physical aggression, it is by no means synonymous with it. In contrast to individuals with psychotic disorders, most psychopaths are in touch with reality and seemingly rational. Psychopathic individuals are found at elevated rates in prisons and jails, but can be found in community settings as well.”

Atau dalam terjemahan bahasa Indonesianya:

“Sebuah konstelasi sifat yang terdiri dari fitur afektif, fitur interpersonal, serta perilaku impulsif dan antisosial. Fitur afektif termasuk kurangnya rasa bersalah, empati, dan ikatan emosional yang mendalam dengan orang lain; fitur interpersonal termasuk narsisme dan pesona dangkal; dan impulsif dan perilaku antisosial termasuk ketidakjujuran, memanipulasi, dan pengambilan risiko yang ceroboh. Meskipun psikopat merupakan faktor risiko untuk agresi fisik, itu tidak berarti sama dengan itu. Berbeda dengan individu dengan gangguan psikotik, kebanyakan psikopat berhubungan dengan kenyataan dan tampaknya rasional. Individu psikopat sering ditemukan di penjara, tetapi dapat ditemukan di lingkungan masyarakat juga. ”

Baca juga: Anak Pakai Smartphone: Kapan Waktu Yang Tepat?

Penyebab Psikopat

Tidak ada yang tahu persis apa yang menyebabkan psikopat tetapi dapat menjadi kemungkinan berasal dari kombinasi faktor genetika, lingkungan dan interpersonal. Sebagai contoh, anak-anak psikopat lebih cenderung menjadi psikopat sendiri, menunjukkan pengaruh genetik.

Selain itu, beberapa pengalaman awal kehidupan telah terbukti meningkatkan risiko menjadi seorang psikopat. Pola asuh yang buruk, pola asuh yang berfokus pada hukuman (bukan hadiah) dan pola asuh yang tidak konsisten tampaknya membantu menyebabkan sifat psikopat. Faktor risiko tambahan untuk psikopati meliputi:

  • Penyalahgunaan zat oleh orang tua
  • Perpisahan dari orang tua atau kurangnya keterlibatan orang tua
  • Kekerasan fisik atau kelalaian anak

Tanda dan Gejala Psikopat: Penyebab Psikopat

Tanda-tanda dan gejala-gejala psikopati diidentifikasi paling umum dalam studi ilmiah; “scientific studies by Hare’s 20-item Psychopathy Checklist-Revised”. Berikut adalah gejala dan tanda-tanda psikopat:

  • Pesona dan kebahagiaan yang dangkal
  • Rasa harga diri meningkat
  • Kebutuhan konstan untuk stimulasi
  • Berbohong secara patologis
  • Menipu orang lain; menjadi manipulatif
  • Kurangnya penyesalan atau rasa bersalah
  • Emosi dangkal
  • Sifat berkulit tebal; kurangnya empati
  • Menggunakan orang lain (gaya hidup parasit)
  • Kontrol perilaku yang buruk
  • Perilaku seksual bebas
  • Masalah perilaku di awal kehidupan
  • Kurang realistis, tujuan jangka panjang
  • Menjadi impulsif
  • Tidak bertanggung jawab
  • Menyalahkan orang lain dan menolak untuk menerima tanggung jawab
  • Memiliki beberapa hubungan perkawinan
  • Kenakalan saat muda
  • Pencabutan pembebasan bersyarat
  • Tindak pidana di beberapa bidang (fleksibilitas kriminal)

Baca juga: Pemicu Serangan Jantung yang Tidak Terduga

Apakah Psikopat Penyakit Mental?: Penyebab Psikopat

Psikopat juga kadang-kadang dikenal sebagai gangguan kepribadian psikopat dan dianggap sebagai penyakit mental. Seperti halnya penyakit mental pada umumnya, tidak ada penyembuhan yang diketahui untuk psikopat dan perawatan psikopat dewasa telah terbukti tidak efektif. Namun, perawatan anak-anak dengan sifat-sifat psikopat telah menunjukkan beberapa harapan.

Reviewed by: dr. Sylvani Gani

Source:

  • Psikopat: Definisi, Gejala, Tanda, dan Penyebab
  • Apa yang Membedakan Psikopat dan Sosiopat
artikel kesehataninfo kesehatanpsikologpsikologi
Read more
  • Published in Artikel Kesehatan, Mitra Hospital Banjarmasin
No Comments

Recent Posts

  • Apa Itu Penyakit Autisme?

    Orang yang mengidap autis akan tampak berbeda j...
  • Disfungsi Seksual

    Disfungsi seksual adalah berkurang atau hilangn...
  • Apa Penyebab Kelelahan?

    Pernahkah terlintas di benak Anda apa penyebab ...
  • Apa Penyebab Kram Perut?

    Jika tiba-tiba Anda mengalami sakit perut diiri...
  • Penyakit Hepatitis: Kenali Pecegahan dan Pengobatannya!

    Hepatitis adalah penyakit berbahaya yang menyer...

Unit Rumah Sakit:

  • Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
  • Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
  • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin

Klinik:

  • Ciputra Medical Center
  • Ciputra SMG Eye Clinic
  • C Derma

Social Media:

Facebook
Instagram Ciputra Hospital Instagram

Karir

© 2017 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP