Pernahkah kalian mendengar tentang penyakit Rheumatoid Arthritis, Skleroderma atau lupus? Jika belum, beberapa penyakit yang disebutkan sebelumnya tergolong dalam penyakit autoimun. Banyak masyarakat yang masih awam atau jarang mendengar tentang penyakit ini. Padahal penyakit ini berbahaya jika tidak segera dideteksi sejak awal. Anda sendiri bagaimana? Apakah sudah tahu penyakit tersebut? Yuk, kita kenali dan simak lebih dalam melalui artikel berikut!
Kebanyakan penyakit autoimun memiliki gejala dan tanda yang sama dengan penyakit lain.
Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun adalah keadaan di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Normalnya, sistem kekebalan dalam tubuh seseorang akan bekerja untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit dan virus. Tugasnya sendiri adalah membedakan antara sel-sel virus dengan sel-sel baik dari tubuh.
Ketika sistem kekebalan dalam tubuh ini mulai gagal untuk mengenali dua sel tersebut, maka sistem kekebalan tubuh akan menganggap sel-sel baik dari tubuh sebagai musuh yang harus diserang. Akibatnya, tubuh akan melepaskan protein antibodi untuk menyerang sel-sel sehat pada tubuh. Inilah yang disebut dengan penyakit autoimun.
Penyakit Autoimun yang Umum
Penderita autoimun memiliki banyak ragamnya, bahkan terdapat lebih dari 80 penyakit yang termasuk dalam penyakit autoimun. Berikut ini adalah beberapa yang umum terjadi.
- Diabetes Tipe 1
- Artritis Reumatoid
- Psoriasis atau Psoriatik Artritis
- Multiple Sclerosis
- Systemic Lupus Erythematosus
- Inflammatory bowel disease
- Penyakit Addison
- Penyakit Graves
- Sindrom Sjogren
- Tiroiditis Hashimoto
- Myasthenia Gravis
- Vaskulitis Autoimun
- Anemia Pernisiosa
Gejala Penyakit Autoimun
Gejala penyakit ini beragam dan berbeda-beda pada setiap orang. Namun, rata-rata memiliki tanda yang hampir sama dengan penyakit pada umumnya. Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejalanya:
- Sering mengalami kelelahan
- Mengalami nyeri otot
- Mengalami demam ringan
- Mengalami kerontokan rambut
- Mengalami ruam di kulit
- Mengalami bengkak di beberapa bagian tubuh
- Mengalami kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki
Tidak semua gelaja tersebut akan muncul pada penderita autoimun. Gejala yang timbul tergantung pada kondisi tubuh seseorang. Semakin lama perjalanan penyakitnya, maka gejala yang muncul akan berbeda pula.
Bahaya Penyakit Autoimun
Sampai saat ini, penyakit ini merupakan penyakit yang tidak bisa di cegah. Bahkan sering kali bersifat berat hingga terjadi secara kronis. Namun, bukan berarti penyakit ini tidak bisa diobati. Selama terdeteksi sejak awal dan segera dilakukan perawatan, maka peluang untuk bisa mencegah dampak buruknya akan semakin besar.
Penyakit autoimun diduga lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki.
Makanan yang Dilarang untuk Penderita Autoimun
Sebagai penderita autoimun, ada beberapa bahan makanan yang harus dihindari. Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita autoimun:
Gluten
Gluten adalah bahan makanan yang mengandung tepung. Gluten banyak sekali di temukan dalam jenis makanan seperti pasta, sereal, mi instan, gandum, berbagai macam kue dan biskuit yang terbuat dari tepung. Jika terus dipaksa mengonsumsi, hal ini dapat memicu kebocoran pada usus. Dampaknya, akan menyebabkan peradangan dan dapat memperburuk kondisi penderita autoimun.
Bahan Makanan Mengandung Glukosa
Bahan selanjutny dilarang adalah bahan makanan yang mengandung gula atau glukosa. Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika mengatakan bahwa semua jenis gula dapat merusak fungsi dari sistem imun tubuh dan menghambat sel darah putih untuk melawan sel-sel jahat dalam tubuh. Selain itu, mengonsumsi gula juga akan memperparah penderita diabetes tipe 1.
Bahan Makanan Hewani
Makanan terakhir yang harus dihindari oleh penderita autoimun adalah bahan makanan hewani atau protein hewani. Banyak ditemukan, protein hewani yang dikonsumsi oleh penderita autoimun akan menyebabkan peradangan dan memperburuk kondisi penderita. Hal ini juga dibenarkan oleh riset di America yang menunjukkan bahwa makanan hewani tinggi lemak akan meingkatkan peradangan.
Diagnosis Penyakit Autoimun
Menengakkan diagnosis penyakit ini pada seseorang bukanlah hal yang mudah bagi seorang dokter. Sebab, kebanyakan penyakit ini memiliki gejala dan tanda yang sama dengan penyakit lain. Jadi, untuk dapat mendiagnosis apakah seseorang menderita penyakit tersebut perlu dilakukan beberapa pemeriksaan. Pemeriksaan ANA (antinuclear antibody) merupakan salah satu tes yang digunakan dokter sebelum melakukan diagnosis. Tes berikutnya adalah tes untuk mengetahui peradangan. Fungsi tes tersebut adalah untuk melihat apakah terdapat peradangan yang disebabkan oleh penyakit autoimn.
Pengobatan Penyakit Autoimun
Pengobatan untuk penyakit ini bergantung pada beberapa hal. Misalnya kondisi tubuh seseorang dan seberapa parah penyakit autoimunnya. Perlu diketahui juga, tidak semua penyakit ini dapat disembuhkan. Adanya obat-obatan yang diberikan dokter hanya membantu untuk mengontrol respon imun yang terlalu aktif dan menanggulangi rasa sakit yang ditimbulkan akibat adanya peradangan. Jadi, untuk beberapa kondisi, pemberian obat hanya bersifat meringankan dan meredakan sakit yang ditimbulkan dari autoimun, bukan untuk menyembuhkan.
Apakah Penyakit Autoimun Menurun?
Penyakit ini diduga lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Selain itu, untuk beberapa penderita autoimun dapat diturunkan secara genetik. Jadi, apabila terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit ini maka anggota keluarga lain akan memiliki kerentanan untuk menderita autoimun juga. Meski demikian, tidak semua jenis penyakit autoimun dapat diturunkan secara genetik.
Itulah beberapa informasi dan penjelasan tentang autoimun yang perlu Anda ketahui. Jika Anda merasakan gejala penyakita utoimun sebaiknya kosultasikan segera dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. Ada baiknya jika Anda melakukan konsultasi pada dokter. Sedangkan bagi penderita jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dan rutin mengontrol kondisi penyakitnya.
Telah direview oleh dr. Sylvani Gani
Source
- Apa itu Gangguan Autoimun?
- Pernyataan Perkembangan Penyakit Autoimun
- Penyakit Autoimun: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Lainnya