Sahabat healthcare, pada artikel kali ini akan membahas tentang gejala kekurangan vitamin A dan rekomendari asupan harian yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Vitamin A merupakan jenis vitamin yang larut dalam lemak dan merupakan antioksidan yang kuat serta memainkan peran penting dalam menjaga penglihatan yang sehat, fungsi neurologis, kulit yang sehat dan lain – lain. Sebagai antioksidan, vitamin A, terlibat dalam mengurangi peradangan melalui pertempuran kerusakan radikal bebas, bertanggung jawab untuk membangun tulang yang kuat, mengatur regulasi gen, menjaga kesehatan kulit yang bersih, memfasilitasi diferensiasi sel dan mendukung fungsi kekebalan tubuh.
Gejala kekurangan vitamin A
Orang – orang dengan malabsorpsi (kesulitan penyerapan nutrisi) lemak dalam waktu yang lama sangat rentan untuk mengalami kekurangan vitamin A. Masalah kesehatan yang paling umum yang akan menyebabkan malabsorpsi vitamin A termasuk masalah sensitivitas gluten, sindrom usus bocor dan respon imun otomatis, penyakit radang usus, dan gangguan pankreas. Seorang alkoholik, yang toksisitas berlebihnya memberikan efek kadar vitamin A yang rendah.
Di Afrika dan Asia Tenggara, kekurangan vitamin A termasuk menjadi salah satu masalah kesehatan, terutama terjadi pada anak – anak dan ibu hamil. Pada anak – anak hal ini menjadi masalah yang serius karena dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan yang parah.
1.Buruknya kesehatan mata
Kekurangan asupan harian vitamin A atau gangguan sistem metabolisme tubuh dalam menyerap vitamin A dapat menyebabkan kesehatan mata yang buruk, sebagai contoh yaitu penebalan kornea dan bahkan kebutaan. Salah satu penyakit akibat defisiensi vitamin A adalah Xeroftalmia yang merupakan kelainan anatomi bola mata dan gangguan fungsi sel retina yang dapat mengakibatkan kebutaan. Hal ini dapat terjadi karena kondisi kekeringan pada selaput lendir mata (konjungtiva) dan selaput bening (kornea) mata.
2.Kerusakan kulit prematur
Tidak selalu fokus pada bagain mata, kekurangan vitamin A akan menyebabkan pengeringan, penipisan, dan penebalan folikel kulit. Keratinisasi kulit, ketika sel-sel epitel kehilangan kelembaban dan menjadi keras dan kering, dapat terjadi pada selaput lendir saluran pernafasan, saluran cerna, dan saluran kemih.
3.Infeksi pernapasan
Infeksi pernafasan dapat terjadi karena kekebalan tubuh terganggu oleh kekurangan vitamin A. Semakin muda pasien, semakin parah efeknya. Angka kematian dapat dilaporkan melebihi 50% pada anak-anak dengan kekurangan vitamin A yang parah.
4.Kehamilan yang beresiko
Untuk wanita hamil, jumlah konsumsi vitamin A merupakan yang tertinggi selama trimester terakhir. Seorang wanita hamil dapat menderita kebutaan malam jika asupan vitamin A-nya tidak cukup.
Rekomendasi asupan harian vitamin A
Kebanyakan orang mendapat cukup vitamin A dari makanan mereka, tetapi jika kekurangan vitamin A, maka dokter Anda mungkin menyarankan suplemen vitamin A. Orang dengan penyakit seperti gangguan pencernaan atau diet yang buruk mungkin memerlukan suplemen untuk mendapatkan asupan harian yang direkomendasikan pada vitamin A. Ketika mengonsumsi vitamin A dari makanan dan suplemen yang Anda minum, rekomendasinya adalah sebagai berikut;
Satuan dalalam mcg (micrograms)
Anak-anak:
1-3 tahun: 300 mcg / hari
4-8 tahun: 400 mcg / hari
9-13 tahun: 600 mcg / hari
Wanita Dewasa:
Usia 14 tahun ke atas: 700 mcg / hari
Saat hamil: 750-770 mcg / hari
Saat menyusui: 1.200-1.300 mcg / hari
Pria Dewasa:
Usia 14 tahun ke atas: 900 mcg / hari
Reviewed by dr. Ditta
Source: