Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Visi Misi
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Exellence
  • Artikel

Gejala Influenza atau Selesma? Ini Ciri-Cirinya

by Ronif / Monday, 19 August 2019 / Published in Artikel Kesehatan, Berita, Mitra Hospital Banjarmasin
Gejala Influenza atau Salesma

Gejala influenza atau selesma? Ketika Anda bangun bersin, batuk, dan pegal-pegal, tidak bisa menggerakkan otot, bagaimana Anda membedakan gejala influenza atau selesma (common cold)?

Penting untuk mengetahui perbedaan antara influenza dan “common cold” atau selesma. Selesma / common cold adalah gejala penyakit pernapasan yang lebih ringan daripada influenza. Selesma dapat membuat Anda merasa tidak enak badan selama beberapa hari, sedangkan influenza adalah sakit yang dapat Anda derita selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Influenza juga dapat memiliki komplikasi yang serius seperti pneumonia dan rawat inap.

Apa Saja Gejala Selesma?
Gejala selesma  dimulai dengan sakit tenggorokan, yang biasanya hilang setelah satu atau dua hari. Gejala hidung pilek, dan hidung tersumbat, diikuti dengan batuk timbul pada hari keempat dan kelima. Demam jarang terjadi pada orang dewasa, tetapi demam ringan mungkin terjadi. Anak-anak yang terkena selesma cenderung mengalami demam. Dengan gejala selesma, hidung dipenuhi dengan lendir berair selama beberapa hari pertama. Kemudian, lendir akan menjadi lebih kental dan berwarna. Lendir yang berwarna adalah alami dan tidak berarti Anda memiliki infeksi bakteri, seperti infeksi sinus. Ratusan jenis virus berbeda dapat menyebabkan gejala selesma.

Berapa Lama Selesma Berlangsung?
Selesma biasanya berlangsung sekitar satu minggu. Selama tiga hari pertama Anda menderita gejala selesma, Anda menular. Hal ini berarti Anda dapat menularkan virus ke orang lain, Oleh sebab itu Anda disarankan untuk tetap di rumah dan istirahat cukup. Jika gejala selesma tidak membaik setelah seminggu, Anda mungkin mengalami infeksi bakteri, yang berarti Anda mungkin perlu antibiotik. Terkadang Anda mungkin tidak dapat membedakan gejala selesma dengan rinitis alergi atau infeksi sinus. Jika gejala pilek mulai dengan cepat dan membaik setelah seminggu, maka biasanya Anda menderita selesma, bukan alergi. Jika gejala pilek Anda tidak membaik setelah seminggu, tanyakan kepada dokter Anda untuk mengetahui apakah Anda menderita alergi atau sinusitis.

Apa Saja Gejala Influenza?
Gejala influenza biasanya lebih parah daripada gejala selesma dan datang dengan cepat. Gejala influenza termasuk sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, pegal-pegal dan nyeri otot, hidung tersumbat, dan batuk. Sebagian besar gejala influenza membaik secara bertahap selama dua hingga lima hari, tetapi tidak jarang terasa membaik selama seminggu atau lebih. Komplikasi umum dari influenza adalah pneumonia, terutama pada anak-anak, lanjut usia, atau orang dengan masalah paru-paru atau jantung. Jika Anda mengalami sesak napas, beri tahu dokter. Tanda umum pneumonia lainnya adalah demam yang muncul kembali setelah hilang selama satu atau dua hari. Sama seperti virus salesma, virus influenza masuk ke tubuh Anda melalui selaput lendir hidung, mata, atau mulut. Setiap kali Anda menyentuh tangan Anda ke salah satu area ini, Anda dapat menginfeksi diri Anda dengan virus, sehingga sangat penting untuk menjaga tangan bebas kuman dengan sering mencuci untuk mencegah gejala selesma ataupun influenza.

Bagaimana Membedakan Influenza atau Selesma?
Bagaimana Anda tahu jika Anda memiliki gejala influenza atau selesma? Gunakanlah termometer Anda. Gejala influenza sering menyerupai gejala selesma dengan hidung tersumbat, batuk, pegal, dan malaise. Namun selesma jarang memiliki gejala demam di atas 38.3 derajat celsius. Pada influenza, Anda mungkin akan mengalami demam lebih awal dan Anda akan merasa lebih sakit. Nyeri tubuh dan otot juga lebih sering terjadi pada influenza.

Kapan Saya Pergi ke Dokter?
Jika Anda sudah memiliki gejala influenza atau selesma, penting untuk menghubungi dokter Anda jika Anda juga memiliki gejala berat berikut ini:

  • Demam persisten: Demam yang berlangsung lebih dari tiga hari dapat menjadi tanda infeksi bakteri lain yang harus diobati.
  • Rasa menelan yang menyakitkan: Meskipun sakit tenggorokan karena influenza atau selesma dapat menyebabkan ketidaknyamanan ringan, sakit yang parah bisa berarti adanya radang tenggorokan, yang memerlukan perawatan oleh dokter.
  • Batuk terus-menerus: Ketika batuk tidak hilang setelah dua atau tiga minggu, bronkitis bisa saja terjadi, yang mungkin memerlukan antibiotik. Sinusitis juga dapat menyebabkan batuk yang menetap. Selain itu, asma adalah penyebab lain batuk persisten.
  • Hidung tersumbat dan sakit kepala yang persisten: Ketika selesma dan alergi menyebabkan penyumbatan pada saluran sinus, mereka dapat menyebabkan infeksi sinus (sinusitis). Jika Anda memiliki rasa sakit di sekitar mata dan wajah disertai keluarnya cairan hidung yang tebal setelah seminggu, Anda mungkin memiliki infeksi bakteri dan mungkin perlu antibiotik. Namun, sebagian besar infeksi sinus tidak memerlukan antibiotik.

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu segera mendapatkan perawatan medis darurat. Pada orang dewasa, tanda-tanda krisis meliputi:

  • Nyeri dada hebat
  • Sakit kepala berat
  • Sesak napas
  • Pusing
  • Kebingungan
  • Muntah persisten

Pada anak-anak, tanda-tanda tambahan darurat adalah:

  • Kesulitan bernafas atau bernafas cepat
  • Warna kulit kebiruan
  • Tidak minum cukup cairan
  • Kelesuan dan kegagalan berinteraksi secara normal
  • Rewel terus-menerus
  • Gejala yang membaik dan tiba-tiba memburuk
  • Demam dengan ruam

Bisakah Saya Mencegah Gejala Influenza atau Selesma?
Langkah pencegahan yang paling penting untuk mencegah influenza dan selesma adalah sering mencuci tangan. Mencuci tangan dengan menggosok tangan menggunakan air sabun hangat selama setidaknya 20 detik membantu menghilangkan kuman dari kulit. Selain mencuci tangan, Anda juga bisa mendapatkan vaksin influenza untuk mencegah influenza musiman. Dalam waktu dua minggu setelah mendapatkan vaksin, antibodi berkembang di dalam tubuh dan memberikan perlindungan terhadap influenza. Anak-anak yang menerima vaksin untuk pertama kalinya membutuhkan dua dosis yang diberikan satu bulan terpisah. Obat antivirus juga dapat membantu mencegah influenza jika Anda telah terpapar pada seseorang dengan gejala influenza.

Baca juga: Infeksi Pilek atau Sinus?

Reviewed by: dr. Lettisia Amanda Ruslan

Source:

  • Gejala Influenza atau Selesma?
  • Pilek Biasa: Lindungi Diri Anda dan Orang Lain

Related Posts:

  • Cara Menghindari Pilek dan Influenza?
    Cara Menghindari Pilek dan Influenza?
  • Mengapa Saya Batuk? Temukan Jawabannya di Sini
    Mengapa Saya Batuk? Temukan Jawabannya di Sini
  • Sakit Tenggorokan? Redakan  dengan Cara Ini!
    Sakit Tenggorokan? Redakan dengan Cara Ini!
  • Cara Menghentikan Batuk di Malam Hari
    Cara Menghentikan Batuk di Malam Hari
Tagged under: artikel kesehatan, batuk, common cold, flu, influenza, pilek, selesma

Recent Posts

  • Manfaat Vaksin Covid-19

    Vaksin covid-19 telah datang sejak 8 Desember 2...
  • Serba-Serbi Dokter Gigi

    Jika Anda mendengar tentang dokter gigi pasti a...
  • Pertukaran Plasma Terapeutik VS Plasma Konvalesen

    Sudah hampir setahun pandemi virus corona menye...
  • Terapi Plasma Darah

    Pandemi virus corona tengah melanda dunia terma...
  • Manfaat Vitamin D untuk Kesehatan

    Mengonsumsi vitamin D setiap hari akan memberik...

Unit Rumah Sakit:

  • Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
  • Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
  • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin

Klinik:

  • Ciputra Medical Center
  • Ciputra SMG Eye Clinic
  • C Derma

Social Media:

Facebook
Instagram Ciputra Hospital Instagram

Karir

© 2017 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP