Penyebab, Gejala dan Pencegahan Katarak
Artikel kesehatan Ciputra Healthcare kali ini membahas tentang penyebab, gejala dan pencegahan mata katarak dan merupakan langkah yang tepat untuk Anda membaca informasinya di sini.
Di bawah ini adalah beberapa faktor penyebab katarak:
• Usia lanjut
• Trauma / cedera pada mata
• Komplikasi penyakit tertentu seperti diabetes mellitus (kencing manis) atau penyakit mata sendiri
• Paparan sinar matahari yang berlebihan terutama pada bagian mata
• Efek samping pemakaian steroid jangka panjang
• Komplikasi operasi mata yang pernah dilakukan sebelumnya
Di bawah ini adalah beberapa gejala katarak:
• Timbul bayangan seperti asap atau serat – serat kelabu dalam pandangan mata
• Adanya penglihatan ganda pada satu mata
• Pada fase awal, penglihatan di siang hari terasa silau
• Pada saat senja hari, penglihatan akan semakin rabun
• Penurunan tajam penglihatan tanpa rasa nyeri
• Perubahan tajam penglihatan sehingga penderita sering mengganti ukuran kacamatanya
Pencegahan mata katarak
Tidak ada cara yang absolut untuk mencegah terjadinya katarak senilis, namun kebutaan permanen akibat komplikasi katarak dapat dicegah. Obat – obat katarak yang berupa tetes mata, vitamin atau anti oksidan hanya dapat bekerja untuk menghambat proses penebalan katarak tetapi tidak dapat mengurangi atau menghilangkan katarak pada mata.
Olehkarena itu, akan muncul pertanyaan di benak Anda, “kapan operasi katarak seharusnya dilakukan?, apakah saya sudah harus melakukan operasi katarak?, atau malah katarak pada mata saya tidak harus dioperasi?” Menurut dokter spesialis mata, operasi katarak dilakukan tergantung kebutuhan masing – masing individu dan tidak perlu menunggu sampai katarak matang untuk dapat dioperasi.
Ada beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum operasi katarak dilakukan. Hal ini juga akan mendukung proses penyembuhan setelah operasi dilakukan dan tidak menyebabkan komplikasi penyakit mata lainnya, yaitu:
• Kondisi tubuh sehat.
• Tekanan darah dan gula darah terkontrol.
• Tidak ada peradangan / inflamasi / merah di mata.
Pengertian yang salah tentang katarak:
• Katarak bukan selaput yang menutupi mata.
• Katarak bukanlah kanker.
• Katarak tidak menular.
• Katarak tidak menyebabkan kebutaan permanen.
• Katarak bukan terjadi karena penggunaan mata secara berlebihan.
Sahabat healthcare, artikel di atas merupakan beberapa faktor penyebab, gejala dan pencegahan katarak
Baca juga: Tips Agar Mata Tetap Sehat
- Published in Artikel Kesehatan, Citra Garden City
Demam Berdarah Dengue: Gejala, Cara mencegah dan Pengobatan
DBD atau yang lebih dikenal dengan demam berdarah dengue disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Diperkirakan bahwa ada seratus juta kasus demam berdarah yang terjadi pada tiap tahunnya di seluruh dunia. Sebagian diantaranya mewabah secara tiba-tiba dan menjangkiti ribuan orang dalam waktu singkat.
Gejala Demam Berdarah Dengue
Masa inkubasi virus dengue bisa berlangsung sekitar empat hingga tujuh hari. Masa inkubasi adalah jarak waktu antara virus pertama masuk ke dalam tubuh sampai gejala pertama muncul. Gejala demam berdarah atau DBD umumnya akan terlihat pada tiga hingga empat belas hari setelah masa inkubasi tersebut dan biasanya diawali dengan demam tinggi yang bisa mencapai suhu 41 derajat celsius. Beberapa gejala DBD yang lainnya adalah:
• Tubuh menggigil
• Sakit kepala parah
• Munculnya bintik-bintik merah pada kulit
• Sakit tenggorokan
• Hilang nafsu makan
• Nyeri pada perut dan mual – mual
• Wajah yang berwarna kemerahan
• Nyeri hebat pada otot-otot punggung bawah, lengan, hingga kaki
• Nyeri hebat pada tulang dan sendi
• Rasa sakit bagian belakang mata
• Pendarahan yang tidak wajar, seperti gusi berdarah, mimisan, darah pada air seni atau Feses CB
Jika segera diobati, gejala tersebut biasanya reda dalam waktu beberapa minggu. Sesudah mereda, biasanya pasien akan butuh waktu beberapa minggu lagi untuk sembuh total.
Saatnya memeriksakan diri ke dokter
Sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter jika mengalami gejala seperti flu atau demam selama lebih dari satu minggu.
Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah Anda terjangkit DBD / demam berdarah dengue. Selain untuk mengetahui keberadaan virus dengue dalam tubuh Anda, tes darah juga penting dilakukan agar dokter bisa tahu jika terdapat masalah kesehatan serius lainnya yang bisa menyebabkan gejala tersebut.
Pencegahan Demam Berdarah Dengue
Hingga saat ini belum ada vaksin yang dapat menangkal demam berdarah. Oleh karena itu cara terbaik untuk mencegah DBD adalah dengan menghindari terkena gigitan nyamuk yang membawa virusnya. Berikut ini adalah cara-cara agar kita bisa terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti:
• Mensterilkan rumah atau lingkungan di sekitar rumah Anda, misalnya dengan penyemprotan pembasmi nyamuk (fogging).
• Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati.
• Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air lainnya yang ada di rumah Anda.
• Memasang kawat anti nyamuk di seluruh ventilasi rumah Anda.
• Memasang kelambu di ranjang tidur Anda.
• Memakai losion anti nyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET) yang terbukti efektif. Namun jangan gunakan produk ini pada bayi yang masih berusia di bawah dua tahun.
• Mengenakan pakaian yang cukup bisa melindungi Anda dari gigitan nyamuk.
Pengobatan Demam Berdarah Dengue
Hingga kini belum ada vaksinasi atau pun obat khusus untuk mengobati demam berdarah atau DBD. Pengobatan berkisar pada cara untuk meringankan gejalanya, membuat si penderita senyaman mungkin, serta mencegah dan menangani komplikasi – komplikasi yang terjadi. Jika Anda tengah mengalami gejala penyakit DBD, Anda disarankan untuk:
• Banyak beristirahat.
• Banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi
• Konsumsilah parasetamol untuk meringankan gejala demam dan nyeri (Jangan mengonsumsi ibuprofen atau aspirin karena kedua obat tersebut dapat memicu pendarahan dalam pada penderita DBD).
• Memeriksakan diri ke dokter jika dalam waktu tiga hingga lima hari, tidak ada tanda-tanda pemulihan pada gejala yang Anda rasakan.
Jika menderita DBD berat, Anda mungkin akan membutuhkan:
• Perawatan di rumah sakit
• Cairan infus
• Pemantauan tekanan darah
• Transfusi untuk mengganti darah yang hilang
Ketika baru pulih dari DBD / demam berdarah dengue, biasanya tubuh Anda akan terasa lelah dan tidak fit, namun hal tersebut wajar. Sebagian besar orang baru bisa pulih dari DBD dalam waktu dua minggu, meski kadang-kadang butuh waktu beberapa minggu lagi untuk benar-benar sehat sepenuhnya.
- Published in Artikel Kesehatan, Citra Garden City
Resmi, Ciputra Mitra Hospital Kini Hadir Di Banjarmasin
Ciputra Mitra Hospital. Jakarta, GoHitz.com – Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang berkisar di atas 5 persen per tahun, kebutuhan akan sarana pendidikan, kesehatan, maupun gaya hidup di kawasan Kalimantan Selatan, utamanya di kota Balikpapan, pun meningkat.
Berdiri di atas lahan seluas 1,5 ha di kawasan perumahan CitraLand, Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin hadir untuk memberikan layanan kesehatan dengan fasilitas berstandar internasional. “Kebutuhan akan fasilitas kesehatan yang memadai di Banjarmasin sangat tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang memilih berobat ke luar daerah, terutama Surabaya dan Jakarta, bahkan tidak sedikit yang berobat ke luar negeri, seperti ke Singapura atau Malaysia,” ujar Wiranata Halim, Managing Director Mitra Group, saat peresmian CMH Banjarmasin.
Bekerja sama dengan Mitra Group, CMH Banjarmasin merupakan rumah sakit ketiga yang dikembangkan Ciputra Healthcare, setelah Ciputra Hospital Citra Raya – Tangerang dan Ciputra Hospital Citra Garden City – Jakarta. “Dengan melayani semua golongan masyarakat, mulai dari kelas 3 sampai kelas VVIP, Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin diharapkan menjadi fasilitas kesehatan bagi warga CitraLand Banjarmasin, sekaligus warga Kota Banjarmasin, dan masyarakat Kalimantan Selatan umumnya,” tegas Cakra Siputra, Managing Director Ciputra Healthcare, dalam sambutannya.
Dengan program bertajuk One Stop Medical Services, Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin menawarkan layanan unggulan berupa Woman and Children Center, Cardiac Diagnostic & Minimal Invasive Procedure, Trauma Center dan Minimal Surgery Invasive Procedure. “Kapasitas bed untuk tahap awal 168 bed, ditambah 110 bed yang akan diselesaikan kemudian, dengan total semuanya nanti 278 bed,” papar Veimeirawaty Kusnadi, Direktur Ciputra Healthcare.
Baca juga: Cotton Bud Berbahaya Untuk Bersihkan Telinga
Bangunan tahap pertama, lanjut Veimeirawaty, berdiri di atas lahan seluas 18.000 m2 yang terdiri dari 7 lantai dan 1 semi basement. “Didesain dengan arsitektur modern, interior yang nyaman dan homey, serta ramah lingkungan, dilengkapi dengan fasilitas medis yang lengkap dan modern,” sambungnya.
Untuk layanan kesehatan khusus wanita dan anak, Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin menyediakan Women and Children Center yang didukung dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter spesialis kulit kelamin dan kecantikan, dokter spesialis anak, dokter spesialis gizi klinik, dan psikolog.
“Di Trauma Center, tersedia prasarana CT Scan 128 slice, Fluoroscopy, Panoramic, dan DSA. CMH juga memberikan pelayanan bedah Minimal Invasive untuk mempercepat pemulihan kondisi kesehatan dengan biaya efisien,” pungkas Veimeirawaty.
http://www.gohitz.com/article/ragam/resmi_ciputra_mitra_hospital_kini_hadir_di_banjarmasin
- Published in Berita, Citra Garden City, Citra Raya Tangerang, Mitra Hospital Banjarmasin, Uncategorized
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin Dilengkapi 24 Poliklinik
FASILITAS KESEHATAN: Peresmian Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin di Jl A Yani Km 7,8 Kompleks Perumahan Citra Land Banjarmasin, Rabu (16/11/16).
INDOPOS.CO.ID – Rumah sakit Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin di kawasan perumahan CitraLand, Banjarmasin, Kalsel sudah resmi dibuka. Ciputra Mitra Hospital Citra Land Banjarmasin yang dilengkapi dengan 24 poliklinik ini merupakan rumah sakit ketiga yang dikembangkan Ciputra Healthcare, yaitu bagian Ciputra Group yang bergerak di industri kesehatan. Rumah sakit Pertama di CitraRaya Tangerang dan kedua di CitraGarden City Jakarta sudah beropersi beberapa tahun lalu.
“Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin melayani semua golongan masyarakat, mulai dari kelas 3 sampai kelas VVIP,” ujar Managing Director Ciputra Healthcare Cakra Ciputra saat pembukaan RS ini kemarin siang.
Tampak hadir Gubernur Kalsel Sarbirin Noor, Managing Director Mitra Group Wiranata Halim, Direktur Ciputra Healthcare Veimeirawaty Kusnadi, dan Direktur Ciputra Mitra Hospital Irwan S Hermawan.
Cakra mengharapkan, Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin akan menjadi fasilitas kesehatan bagi warga CitraLand Banjarmasin, sekaligus warga Kota Banjarmasin, dan masyarakat Kalsel umumnya.
Managing Director Mitra Group Wiranata Halim mengutarakan, selama ini kebutuhan akan fasilitas kesehatan yang memadai di Banjarmasin sangat tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya masyarakat kelas menengah atas yang memilih berobat ke luar daerah, terutama Surabaya dan Jakarta, bahkan tidak sedikit yang berobat ke luar negeri seperti Singapura atau Malaysia.
“Atas dasar tersebut Ciputra Group dan Mitra Group membangun rumah sakit yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang baik dengan fasilitas yang nyaman dan lengkap,” katanya.
Direktur Ciputra Healthcare Veimeirawaty Kusnadi menambahkan, rumah sakit ini dilengkapi dengan one stop medical services yang mencakup layanan unggulan woman and children center, cardiac diagnostic & minimal invasive procedure, trauma center dan minimal surgery invasive procedure.
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin dikembangkan di atas lahan 1,5 hektar, dengan Luas bangunan tahap pertama 18 ribu m2, yang terdiri dari 7 lantai dan 1 semi basement. Kapasitas bed untuk tahap awal 168 bed, ditambah 110 bed yang akan diselesaikan kemudian, dengan total 278 bed. (dew)
http://indopos.co.id/ciputra-mitra-hospital-dilengkapi-24-poliklinik/
- Published in Berita, Citra Garden City, Citra Raya Tangerang, Mitra Hospital Banjarmasin, Uncategorized
Fungsi dan Cara Menjaga Ginjal Kita
Fungsi dan cara menjaga ginjal. Hampir semua orang memiliki 2 organ ginjal yang terletak di pinggang bagian tengah. Uniknya, dengan berat masing – masing sebesar 150 gram dan panjang 10 – 11 cm, ginjal memiliki berbagai fungsi penting bagi tubuh kita antara lain :
Pertama, ginjal mengatur kadar air dalam tubuh.
Apabila kekurangan air, ginjal menahan agar air tidak keluar dari tubuh kita. Sebaliknya, apabila berlebih, ginjal akan mengeluarkan air itu. Ini yang dikenal dengan fungsi eksresi ginjal.
Kedua, ginjal akan menyaring hasil / sisa metabolisme tubuh untuk kemudian dikeluarkan.
Ketiga, memproduksi serta mengatur sejumlah hormon penting dalam tubuh seperti hormon eritropoitin pembentuk sel darah merah, hormon renin yang mengatur tekanan darah serta hormon yang berperan untuk mengaktifkan vitamin D (metabolisme tulang).
Keempat, ginjal mengatur sejumlah proses kimia dalam tubuh meliputi menjaga keseimbangan garam, air, asam basa, serta mineral.
Akan tetapi fungsi – fungsi ginjal di atas tidak akan teralisasi jika terdapat beberapa komplikasi yang dapat muncul jika ginjal kita bermasalah antara lain :
• Tekanan darah tinggi (hipertensi)
• Gagal ginjal
• Penyakit jantung dan pembuluh darah
• Serangan jantung dan stroke
• Penyakit tulang akibat gagal ginjal
• Kekurangan darah atau anemia
• Kerusakan saraf atau neuropati, dan
• Kematian
Agar beberapa komplikasi kerusakan ginjal di atas tidak terjadi pada diri Anda, sebaiknya jaga dan rawat ginjal Anda sejak dini.
Bagaimana cara menjaga ginjal kita ?
Hidup sehat itu sangat penting untuk menjaga ginjal tetap sehat dengan olahraga, makan dan minum yang cukup, seimbang dan bergizi . Selain itu, prinsip semakin banyak minum semakin baik itu tidak sepenuhnya benar karena minum berlebihan justru membuat ginjal terlalu terbebani. Tips yang sederhana, untuk ginjal yang sehat, dalam sehari kita diperkenankan minum sebanyak 1 ½ – 2 liter. Tapi untuk ginjal yang tidak sehat / bermasalah maka asupan minum harus ditakar, yaitu sesuai dengan jumlah produksi urin / 24 jam ditambah sekitar 500 ml. Hal ini sudah termasuk air putih, air yang berasal dari buah, maupun dari masakan (kuah).
Artikel di atas adalah fungsi dan cara menjaga ginjal
Review by :
dr. Stephanie Dewi, SpPD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Ciputra Hospital CitraGarden City Jakarta
- Published in Artikel Kesehatan, Citra Garden City
Hipertensi: Kenali gejala, Cara mencegah & Mengobati
Hipertensi sudah menjadi masalah kesehatan yang umum di Indonesia, penyakit ini menduduki peringkat ke 3 penyebab kematian. Sebagian besar masyarakat masih enggan untuk melakukan pemeriksaan dikarenakan merasa tidak ada masalah pada tubuh mereka. Dan tanpa disadari mereka telah tertipu dengan kondisi tubuh yang seperti itu padahal bila dilakukan pemeriksaan dapat diketahui adanya penyakit yang datang pada tubuh salah satunya hipertensi.
Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah berada di atas normal. Pada umumnya gejalanya jarang terlihat sehingga dapat mengundang penyakit lain yang berbahaya untuk menyerang tubuh kita seperti jantung, ginjal, diabetes dan stroke. Masalah yang timbul tersebut terjadi bila tekanan darah tidak terkontrol dalam skala berkepanjangan. Tekanan darah seseorang normalnya setara atau kurang dari 120/80 mmHg. Pada tekanan darah diatas 140/90 mmHg maka positif terkena Hipertensi.
Gejala – gejala Hipertensi
Seringkali tidak ada gejala yang dirasakan namun ada beberapa gejala – gejala yang mungkin timbul seperti :
• Sering sakit kepala & pusing
• Pendarahan di hidung
• Mual disertai muntah-muntah
• Kelelahan
• Mudah marah
• Pandangan kabur
Pada Hipertensi berat atau menahun gejala yang timbul lebih parah meliputi kerusakan penglihatan, kerusakan organ-organ tubuh, kejang-kejang dan yang paling parah terjadinya koma.
Faktor – faktor resiko Hipertensi:
1. Keturunan
Pada berbagai penyakit faktor keturunan sangatlah kuat dampaknya. Jika orang tua memiliki riwayat terkena hipertensi maka anaknya pun beresiko terkena penyakit tersebut. Tanyailah orang tua anda agar dapat melakukan tindakan penanganan.
2. Usia
Usia yang terus bertambah akan mengalami penurunan fungsi organ-organ tubuh. Salah satunya terjadi penurunan elastisitas pembuluh darah yang cenderung menyempit sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan darah.
3. Kurangnya Aktivitas Fisik
Terlalu lama duduk, tidur disertai jarang berolahraga akan mengakibatkan pembuluh-pembuluh darah maupun otot pada tubuh menjadi kaku sehingga cenderung meningkatkan resiko penyumbatan di arteri.
4. Jenis Kelamin
Baik pria maupun wanita yang berusia 45 hingga 64 tahun tingkat resikonya sama. Namun pada pria di atas 45 tahun lebih beresiko, dan wanita lebih beresiko pada usia diatas 64 tahun.
5. Pola makan
Seiring taraf hidup yang berubah-ubah akan mempengaruhi gaya hidup. Dalam hal ini pola makan turut berperan penting. Saat ini Banyak sekali masyarakat yang mengkonsumsi junk food yang mengandung tinggi lemak, kandungan gula, rendah serat dan banyak mengandung garam. Kandungan tersebut akan mengganggu kesehatan bila dikonsumsi terus-menerus. Diet rendah garam dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan efektivitas obat hipertensi.
6. Stress
Stress dapat memicu peningkatan hormon adrenalin yang sebenarnya memiliki manfaat untuk tubuh. Namun, produksi hormon berlebih dan berkepanjangan akan menyebabkan tekanan darah meningkat.
7. Kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan diakibatkan adanya lemak berlebih dalam tubuh akan meningkatkan timbulnya plak yang akan menghambat laju aliran darah. Sehingga jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah hingga mengakibatkan peningkatan tekanan darah.
Cara Mengatasi Hipertensi:
1. Olahraga teratur
Olahraga secara rutin merupakan cara ampuh untuk mencegah hipertensi. Dengan berolahraga kinerja jantung dalam memompa darah lebih optimal, metabolisme meningkat dan aliran darah pun lancar. Pada penderita hipertensi baiknya melakukan olahraga ringan seperti jalan cepat, jogging atau bersepeda selama 30-60menit/hari sebanyak 3kali dalam seminggu akan membantu penurunan tekanan darah. Rekomendasi 5x dalam 1 minggu.
2. Kurangi asupan Natrium
Indonesia yang ragam akan makanan tradisional kebanyakan mengandung garam serta lemak yang tinggi. Kandungan natrium pada garam dapat menyebabkan tubuh menahan cairan sehingga berdampak pada tekanan darah yang meningkat. Direkomendasikan untuk asupan natrium tidak lebih dari 1.500 mg/hari.
3. Mengatur pola makan
Pada penderita hipertensi pola makan haruslah di atur, karena ada beberapa makanan yang dapat memicu peningkatan tekanan darah. Baiknya isi menu makanan yang banyak mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Ditambah lagi dengan sayur dan buah-buah yang kaya akan serat seperti, pisang, tomat,sayuran hijau, kacang-kacangan, wortel, melon dan masih banyak lagi. Dengan menu makan tersebut sangat membantu mengontrol tekanan darah.
4. Kurangi stres
Stres berskala panjang akan membuat tubuh menjadi rusak. Peningkatan hormon adrenalin menyebabkan meningkatnya tekanan darah, faktor resiko hipertensi ini dapat anda modifikasi dengan melakukan berbagai upaya seperti yoga, meditasi, rekreasi dan melakukan sesuatu yang anda senangi. Upaya tersebut akan membantu menurunkan tekanan darah.
5. Obat-Obatan
Selain mengubah gaya hidup, obat-obatan digunakan untuk membantu proses pemulihan. Jika kedua hal tersebut dilakukan maka akan memberi hasil yang optimal terhadap tekanan darah.
Bagi anda yang mengkonsumsi obat-obatan herbal disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dikarenakan tidak semua obat herbal baik dikonsumsi untuk penderita hipertensi dan bila dikonsumsi secara bersamaan dengan resep obat pemberian dokter justru tidak memberikan hasil yang lebih baik. Lakukan pemeriksaan 1x 1-2 tahun untuk memantau kondisi tekanan darah anda.
Review by :
dr. Dedy G. Sudrajat, Sp. PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Ciputra Hospital CitraGarden City Jakarta
- Published in Artikel Kesehatan, Citra Garden City
HUT Ciputra Hospital CitraGarden City ke-1
Walikota Jakarta Barat Apresiasi Ciputra Hospital CitraGarden City,
Pada Tahun Pertama sudah melayani lebih dari 20.000 Kunjungan Pasien
JAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat mengapresiasi dan mendukung perumahan – perumahan, apalagi yang berskala kota menyediakan fasilitas rumah sakit di proyeknya, sehingga penghuni perumahan dan warga sekitar tidak perlu jauh – jauh berobat ke daerah lain. Keberadaan rumah sakit di perumahan skala besar, juga membantu pemerintah dalam penyediaan fasilitas layanan kesehatan yang selama ini dirasakan masih kurang.
Hal ini disampaikan Walikota Jakarta Barat H.M. Anas Efendi, SH,MM pada perayaan Hari Ulang Tahun Ke-1 Ciputra Hospital CitraGarden City, dengan tema “Care For Your Health and Happiness”, Sabtu, 17 Desember 2016, di Jakarta Barat. Acara tersebut di hadiri, Veimeirawaty Kusnadi Direktur PT Citra Raya Medika, Dr G.A Kusmiati,MARS selaku Direktur Ciputra Hospital Citragarden City, dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, serta para tokoh masyarakat setempat.
“Pemkot Jakarta Barat berharap, perumahan – perumahan lain dapat mengikuti langkah Ciputra Group yang tidak hanya aktif membangun rumah dan ruko, tetapi juga mengembangkan fasilitas-fasilitas umum/sosial, maupun komersial secara seimbang, seperti rumah sakit bertaraf internasional, Ciputra Hospital ini,” tutur Anas Efendi di acara tersebut.
Sementara itu, Veimeirawaty Kusnadi Direktur PT Citra Raya Medika menyatakan, keberadaan rumah sakit di CitraGarden City memberikan dampak positif terhadap perkembangan kawasan CitraGarden City. Selain berkontribusi terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan penghuni perumahan dan masyarakat sekitar, fasilitas rumah sakit juga dapat mengangkat image kawasan, dan nilai investasi rumah dan tempat usaha (ruko) di perumahan itu.
“Ciputra Hospital CitraGarden City, Jakarta Barat yang resmi beroperasi 10 Desember 2015 lalu, memberikan dampak positif terhadap perkembangan CitraGarden City, terutama meningkatkan aktifitas bisnis sekitar kawasan Ciputra Hospital CitraGarden City,” kata Veimeirawaty.
Menurut Veimeirawaty, Ciputra Hospital CitraGarden City yang merupakan proyek Rumah Sakit kedua (pertama di CitraRaya Tangerang dan ketiga di CitraLand Banjarmasin) dari Ciputra Healthcare yang akan menjadi pusat rujukan bagi Rumah Sakit maupun jaringan klinik yang sudah ada dan akan dikembangkan oleh Ciputra Healthcare.
“Lokasi yang strategis dekat dengan Bandara Internasional Soekarno – Hatta merupakan salah satu aspek unggulan dari Ciputra Hospital CitraGarden City.
Veimeirawaty menambahkan, Ciputra Hospital CitraGarden City dibangun di area seluas 1,2 hektar dengan luas bangunan tahap pertama 25.500 m2, adalah bentuk kepedulian Ciputra Group terhadap upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konsep One Stop Services yang mencakup layanan unggulan Cardiac Center, Neurology & Neurosurgery Center, Women & Children Center, dan Minimal Invasive Surgery Center.
Layanan – layanan unggulan tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas – fasilitas seperti 40 poliklinik multi spesialis, laboratorium, instalasi farmasi, pusat radiologi, layanan Gawat Darurat 24 jam, 236 tempat tidur (mulai dari kelas 3 hingga VVIP), 4 kamar bedah major, 1 kamar bedah minor, 2 kamar bersalin, 1 kamar bersalin dengan tindakan, fasilitas endoskopi, Cathlab, Fisioterapi, dan Medical Check Up.
Dalam kesempatan yang sama, Dr G.A Kusmiati,MARS selaku Direktur Ciputra Hospital Citragarden City mengatakan, Ciputra Hospital CitraGarden City berpartisipasi dalam dunia kesehatan dengan menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan berkualitas yang dapat diandalkan.
“Kami berharap, dengan Peralatan Medis yg mengikuti perkembangan teknologi serta didukung para dokter spesialis, dokter umum, team para medis dan penunjang medis yang profesional dan kompeten, keberadaan Ciputra Hospital CitraGarden City Jakarta dapat menjadi solusi bagi masyarakat sekitar dan lingkup lebih luas yang membutuhkan layanan kesehatan. Selama setahun beroperasi, Ciputra Hospital CitraGarden City sudah melayani lebih dari 20.000 kunjungan pasien dan 350 tindakan bedah, tentunya pencapaian ini dikarenakan dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap Ciputra hospital CitraGarden City,” jelas Dr G.A. Kusmiati, MARS
Perayaan ulang tahun kali ini diramaikan dengan beberapa rangkaian acara yang dilaksanakan sejak November 2016 sampai Desember 2016, dengan rangkaian kegiatan, antara lain: Pemeriksaan EKG gratis, screening katarak gratis, Perlombaan Dokter Kecil, seminar awam “Si Manis Yang Berujung Kronis. Bulan Desember ini juga merupakan bulan yang istimewa bagi Klinik Ciputra Citra 2 yang memperingati HUT ke-2. Dengan kegiatan Bakti social dengan menyelenggarakan pengobatan Gratis bagi 100 pasien umum dan 20 pasien Poliklinik Gigi.
Info berita klik link dibawah ini :
http://m.antarabanten.com/berita/25632/wali-kota-minta-hunian-skala-kota-sediakan-rumah-sakit
http://m.suarakarya.id/2016/12/17/pemkot-jakarta-barat-dukung-keberadaan-perumahan-yang-sediakan-rumah-sakit
http://mpi-update.com/ciputra-hospital-citragarden-city-layani-lebih-20-000-pasientahun/
- Published in Berita, Citra Garden City
Current Update on Management of Cardiocerebrovascular Diseases
Seminar Ilmiah Current Update on Management of Cardiocerebrovascular Diseases diselenggarakan oleh Ciputra Hospital CitraGarden City pada hari Sabtu (8/10) yang dilaksanakan di Auditorium Ciputra Hospital CitraGarden City, Jakarta Barat. Acara ini merupakan kerjasama antara Ciputra Hospital CitraGarden City dan IDI cabang Jakarta Barat. Seminar ini menghadirkan lima orang pakar dalam bidangnya, yaitu Dr. Med. dr. Tike H. Pratikto, Sp. JP(K), FIHA ,FICA; dr. Robert Noldy Ngantung, Sp.PD ,KKV, FINASM; dr. Debby Amelia, Sp. S; dr. Yuwono, Sp. S, FINS; dan dr. Linda, Sp. Rad.
Dalam seminar yang dihadiri oleh 139 dokter umum diwilayah Jakarta Barat dan sekitarnya. Dimana lewat seminar ilmiah ini di harapkan agar pengenalan dan penanganan terhadap kasus-kasus penyakit pembuluh darah, jantung dan otak akan semakin lebih baik, dimulai dari diagnosis yang tepat sampai kepada tatalaksana yang cepat dan tepat. Pada seminar ini dibuka oleh dr. G.A. Kusmiati, MARS selaku Direktur Ciputra Hospital CitraGarden City dan diikuti oleh sambutan dari ketua IDI cabang Jakarta Barat yaitu Dr. dr. Dollar, SH, MH, MM.
Pada sesi pertama, dr. Robert Ngantung, Sp. PD, KKV, FINASM menjelaskan tentang patofisiologi serta diagnosis sindrom koroner akut yang terdiri dari Unstable Angina Pectoris, NSTEMI & STEMI. dr. Robert menjelaskan stratifikasi risiko sampai dengan tatalaksana invasif maupun konservatif. dr. Robert juga menyampaikan bahwa target dari penanganan kasus sindrom koroner akut ialah meminimalkan kerusakan / nekrosis otot jantung, mempertahankan fungsi ventrikel kiri dan menatalaksana komplikasi yang dapat mengancam.
dr. Debby Amelia, Sp. S melanjutkan materi mengenai stroke. Seperti yang dapat kita ketahui bahwa Stroke adalah penyebab kematian dan kecacatan nomor 1 di Indonesia. Pembahasan dimulai dari klarifikasi stroke, patofisiologi terjadinya stroke dan penatalaksanaan stroke. dr. Debby menerangkan bahwa target dari penatalaksanaan pada kondisi stroke akut diantaranya mampu mendiagnosa stroke secara cepat dan akurat, meminimalkan perluasan dari kerusakan otak (brain injury), mencegah dan mengobati komplikasi yang sering terjadi, mencegah terjadinya serangan stroke berikutnya dan memaksimalkan fungsi yang ada secara optimal.
Hal yang perlu diperhatikan dalam tatalaksana pengobatan stroke akut salah satunya adalah dengan mengontrol tekanan darah. dr. Debby menambahkan, perlu kita perhatikan kapan kita memberikan obat anti hipertensi, terutama pada kasus stroke iskemik, dimana penurunan tekanan darah dapat menurunkan perfusi cerebral.
Pada sesi kedua, dilanjutkan oleh Dr. Med. dr. Tike H. Pratikto, Sp.JP (K), FIHA, FICA yang mengawali sesi kedua dengan membawakan materi tentang “invasive management of acute coronary syndrome”. Dalam sesi ini, dr. Tike lebih menjelaskan pentingnya dokter memahami patofisiologi dari sindrom koroner akut, sebagai bagian dasar dari penanganan sindrom koroner akut. Selain itu diagnosis yang akurat dan stratifikasi risiko merupakan kunci dari manajemen invasif pada kasus sindrom koroner akut. Manajemen invasif pada sindrom koroner akut terdiri dari fibrinolisis dan PCI. Diakhir presentasi, dr. Tike menyampaikan bahwa penanganan yang cepat sangat penting dalam manajemen sindrom koroner akut, karena “TIME IS MUSCLE”.
Sesi kedua dilanjutkan oleh dr. Yuwono, Sp. S, FINS yang membahas secara lengkap tentang perkembangan neurologi intervensi, diantaranya tindakan Digital Subtraction Angiography (DSA) untuk mendeteksi kelainan pembuluh darah, terutama dalam hal ini pembuluh darah otak. Pada kasus stroke iskemik akut dapat dilakukan tindakan DSA dan tindakan r-t PA intra arterial. dr. Yuwono menyampaikan tentang Aneurysma merupakan suatu kelainan pembuluh darah intrakranial, dimana pembuluh darah menipis dan membentuk kantong. Aneurysma yang pecah akan mengakibatkan pendarahan yang disebut SAH (subarachnoid hemorrhage). Gejala SAH dapat berupa nyeri kepala berat sampai koma dan mengakibatkan kematian. Coiling merupakan tindakan neurointervensi untuk menutup aneurysma. Tindakan ini hanya menggunakan kateter melalui pembuluh darah dengan memasukkan coil ke dalam aneurysma. Selain itu, dr. Yuwono juga memaparkan tentang kasus arteriovenous malformation (AVM) yang banyak ditemukan pada usia dewasa muda. Gejala klinis AVM bermacam-macam tergantung dari lokasi diotak, AVM yang pecah akan mengakibatkan stroke pendarahan dan dapat mengakibatkan kematian. Saat ini tindakan embolisasi merupakan prosedur neurointervensi untuk menutup nidus AVM.
dr. Linda yang membawakan presentasi pada sesi terakhir menjelaskan mengenai modalitas pencitraan pada penyakit cerebrovascular dan cardiovascular. Untuk penyakit cerebrovascular, modalitas yang dapat digunakan diantaranya CT Scan kepala tanpa kontras. CT angiografi, MRI kepala tanpa kontras, MR angiografi dan Digital Subtraction Angiografi (DSA) yang merupakan gold standart dari angiografi. Masing – masing modalitas pemeriksaan memiliki keunggulan masing – – masing,yang dipaparkan secara lengkap oleh dr. Linda.
Untuk modalitas pada penyakit cardiovascular, dr. Linda menjelaskan tentang CT angiografi koroner, baik dari indikasi maupun persiapan sebelum dilakukannya CT angiografi koroner. dr. Linda juga menekankan perihal pemeriksaan calcium scoring yang digunakan untuk memprediksi kemungkinan terjadinya penyakit jantung koroner, apabila didapatkan calcium skor nol, tidak menjamin 100% menyingkirkan kemungkinan terkena penyakit jantung koroner.
Lewat acara seminar ilmiah ini, diharapkan dapat menyegarkan kembali dan menambah ilmu kedokteran terutama pada penanganan kasus penyakit pembuluh darah jantung dan otak.
- Published in Berita, Citra Garden City
Berjalan Tanpa Alas Kaki Menyehatkan
Sahabat healthcare, jangan ragu ataupun malu untuk berjalan dengan bertelanjang kaki atau berjalan tanpa alas kaki. Sebuah studi yang dikutip dari situs Medicmagic pada akhir Maret 2012 lalu menyatakan bahwa berjalan tanpa alas kaki di alam terbuka memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Berjalan tanpa alas kaki dapat menjaga keseimbangan tubuh serta meregangkan otot sekaligus memperkuat tendon, ligament, pergelangan kaki dan juga betis. Hal tersebut dikarenakan berjalan tanpa menggunakan alas kaki memungkinkan kerja otot tertentu yang membantu menjaga postur tubuh.
Bagi Anda yang merasa stres dengan berbagai persoalan baik itu yang terjadi di keluarga, pertemanan, ataupun pekerjaan, cobalah untuk berjalan tanpa alas kaki. Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa berjalan tanpa alas kaki di rumput membantu mengurangi kecemasan dan depresi sebesar 62 persen. Berjalan tanpa alas kaki juga meningkatkan kadar endorfin pada otak yang memberi efek bahagia pada manusia.
Telapak kaki memiliki sejumlah titik refleks yang terhubung ke hampir semua organ tubuh. Setiap titik refleksi kaki memiliki fungsi yang berbeda dan setiap titik refleksi kaki mewakili organ tubuh yang berbeda juga. Pada dasarnya titik refleksi kaki kanan dan kaki kiri memiliki kesamaan letak titik saraf. Hanya saja terdapat beberpa perbedaan untuk titik saraf organ di kepala letaknya terbalik pada telapak kaki. Jadi misalnya saraf otak sebelah kanan ada di telapak kaki kiri anda begitupun sebaliknya.
Benjolan kecil, batu, atau permukaan kasar akan merangsang titik refleks pada kaki. Meskipun pada awalnya mungkin terluka, tetapi memiliki efek positif bagi tubuh untuk meredakan atau mengurangi berbagai gejala penyakit.
Saat waktu luang, sempatkanlah berjalan di rumput taman tanpa alas kaki. Bumi atau tanah memiliki muatan ion negatif yang berperan dalam detoksifikasi tubuh, mengurangi efek peradangan, hormonan siklus sinkronisasi dan irama fisiologis, juga memberikan efek menenangkan. Jangan ragu untuk menanggalkan alas kaki saat bermain di alam terbuka. Bukan hanya untuk kesehatan tubuh, namun juga bagi ketentraman jiwa dan raga. Penjelasan di atas adalah manfaat berjalan tanpa alas kaki (*/mediaindonesia.com)
- Published in Artikel Kesehatan, Citra Garden City