Kanker pada Anak: Kenali Gejalanya
Tahukah Anda? Kanker pada anak menjadi salah satu penyakit yang menjadi perhatian. Pasalnya banyak jenis kanker yang menyerang anak-anak bahkan sejak dalam kandungan. Lalu, apa saja jenis kanker yang kerap menyerang anak-anak? Cek, ulasan berikut ya!

Kanker dapat terjadi pada siapa saja pada orang dewasa maupun anak-anak.
Kanker pada Anak
Setiap tanggal 15 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Anak Sedunia sebagai pengingat dan upaya mencegah kanker pada anak. Ya, kanker merupakan adanya pertumbuhan sel atau jaringan yang tidak normal atau tidak terkendali. Jaringan ini akan terus tumbuh dan bertambah serta immortal atau tidak dapat mati. Sel kanker dapat menyebar ke jaringan lain. Penyakit kanker tidak memandang usia dewasa ataupun anak-anak.
Jenis Kanker Anak
Kanker yang sering menyerang anak-anak terdapat 6 jenis, seperti Neuroblastoma, Karsinoma Nasofaring, Leukemia, Limfoma Maligna, Retinoblastoma, Osteosarkoma. Umumnya kanker pada anak tidak diturunkan. Kanker sendiri terbagi menjadi dua, yakni kanker cair dan padat. Kanker cair contohnya seperti Leukemia. Sedangkan kanker padat, seperti Tumor Otak, Retinoblastoma, Limfoma, Osteosarkoma. Jenis kanker padat pada anak dapat kita kenali berdasarkan usia, gejala dan tandanya.
Tanda dan Gejala Kanker Anak
Orang tua perlu mengetahui pentingnya mengenali gejala dan tanda kanker pada anak. Pasalnya anak-anak belum mampu mengungkapkan apa yang dirasakan. Oleh karena itu, ketahui sejak dini tanda dan gejalanya.
Kanker Leukemia
Leukemia merupakan penyakit ganas menyerang sel darah yang berasal dari sumsum tulang. Gejala kanker Leukemia ditandai beberapa hal berikut:
- Panas
- Pucat
- Perdarahan
Jika kanker sudah menyebar ciri-ciri tersebut dapat disertai dengan gejala tambahan lainnya, seperti pembesaran hati, limpa, kelenjar getah bening pada leher, gusi, testis (pada laki-laki). Jika kanker menyebar ke tulang maka tulang terasa nyeri sehingga saat berjalan akan terganggu.
Tumor Otak
Tumor otak adalah penyakit yang terjadi akibat tumbuhnya jaringan abnormal di otak. Adapun ciri-ciri tumor otak ditandai beberapa hal berikut:
Terjadi pada anak > 5 tahun
- Nyeri kepala yang nyerinya bukan seperti nyeri kepala biasa
- Nyeri kepala yang membuat anak terbangun malam hari
- Dapat disertai kejang
- Dapat terjadi gangguan keseimbangan
Retinoblastoma
Retinoblastoma adalah penyakit kanker pada mata yang sering dijumpai pada anak usia di bawah atau kurang dari 5 tahun. Gejala yang ditimbulkan di antaranya sebagai berikut:
- Tampak mata kucing
- Manik mata berwarna putih
- Juling
- Pembesaran bola mata
- Kemerahan
- Peradangan jaringan bola mata
- Penglihatan buram

Gejala kanker pada anak tergantung pada jenis kanker yang dialami.
Limfoma
Kanker bersifat padat ini menyerang jaringan getah bening. Adapun tanda dan gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
- Terjadi pada anak usia 7-8 tahun
- Benjolan di leher, 1 sisi
- Diameter > 2 cm
- Tidak nyeri
Osteosarkoma
Kanker Osteosarkoma atau kanker tulang yang menyerang bagian tulang. Biasanya ditandai dengan gejala nyeri tulang setelah beraktivitas atau pun di malam hari. Berikut gejala lain yang ditimbulkan:
- Benjolan pada tungkai atau lengan
- Terjadi pada anak usia 10-15 tahun
- Banyak terjadi pada anak laki-laki
- Dapat cepat menyebar ke paru
- Sering delayed diagnosis
- Terapi pembedahan
Itulah gambaran kanker anak yang perlu diwaspadai. Pasalnya sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab kanker pada anak. Penting bagi orang tua mengenali tanda dan gejala kanker karena bila ditemukan kanker sejak awal maka tingkat kesembuhan akan lebih tinggi. Selain itu, ada baiknya orang tua untuk mengajarkan perilaku CERDIK (Cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat, istirahat cukup, serta kelola stres) sejak dini.
Konsultasikanlah kesehatan anak Anda di Ciputra Hospital, Citra Raya Tangerang.
Direview oleh dr. Mururul Aisyi, Sp.A (K)
Source:
- Seminar awam dr M. Aisyi, SpA(K)
- Media Briefing Kenali Gejala Dini Kanker Anak
- Kenali Gejala Dini Kanker pada Anak
- Published in Artikel Kesehatan
Info Lengkap Vaksin yang Akan Beredar di Indonesia
Vaksin COVID-19 telah beredar di Indonesia sejak tanggal 13 Januari 2021. Vaksin ini telah menjalani serangkaian uji klinis untuk memeriksa keamanan dan keefektifannya dalam mencegah virus corona. Salah satu vaksin yang terkenal adalah vaksin Sinovac. Tapi tahukah Anda selain Sinovac ada jenis vaksin lain yang akan beredar di Indonesia dalam waktu dekat. Selengkapnya mengenai jenis vaksin yang akan beredar di Indonesia, simak artikel berikut ini.

Seluruh vaksin COVID-19 yang beredar telah memperoleh izin penggunaan dari BPOM.
Sinovac Biotech Ltd
Sinovac Biotech Ltd adalah nama perusahaan biofarma dari China yang menjalani kerja sama dengan Indonesia dalam produksi vaksin covid. Berdasarkan info yang terbit di The Lancer, vaksin ini terbukti aman dalam uji coba awal dan menghasilkan respon imun yang moderat. Namun dengan antibodi yang lebih rendah dari antibodi orang yang pernah menderita COVID-19.
Di Indonesia sendiri, sinovac masih dalam proses uji klinis tahap ketiga dan baru selesai pada bulan Mei 2021. Namun, tanggal 8 Januari 2021 kemarin, BPOM akhirnya mengeluarkan hasil uji klinis sementara tahap ketiga, yang menyebutkan bila vaksin Sinovac memiliki tingkat keampuhan sebesar 65,3 persen. Angka ini memenuhi standar WHO dalam pemuhan batas tingkat keampuhan vaksin minimal 50 persen.
Vaksin Merah Putih
Vaksin lain yang akan beredar di Indonesia adalah vaksin merah putih. Sesuai namanya yang melambangkan bendera Indonesia, vaksin ini diproduksi secara lokal di negara Indonesia. Info terbaru mengenai vaksin merah putih saat ini sedang dalam tahap pengembangan oleh Lembaga Biomolekuler Eijkman (LBME). Apabila berjalan sesuai prediksi, vaksin merah putih dapat beredar pada akhir tahun 2021 atau di awal tahun 2022.
AstraZeneca
AstraZeneca adalah nama perusahaan farmasi di Inggris yang melakukan kerja sama dengan Indonesia dalam produksi vaksin COVID-19. Kerja sama ini telah berlangsung sejak Oktober 2020. Baik Indonesia maupun AstraZeneca telah menyetujui penyediaan vaksin COVID-19 di Indonesia, yang nantinya akan diberi nama AZD1222.
Kemenkes berharap, dengan adanya vaksin hasil kerja sama ini dapat semakin memperluas akses covid di seluruh Indonesia. Produksi vaksin AstraZeneca diprediksi dapat selesai dan disahkan oleh WHO pada bulan Januari atau Februari 2021. Vaksin ini diklaim dapat memiliki tingkat keefektifan hingga mencapai 70,4 persen.
China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)
Vaksin satu ini juga diproduksi di negara China dan telah melakukan uji klinis tahap ketiga sejak bulan Juni 2020. Uji klinis dilakukan dengan menyuntikkan sebanyak dua kali pada 15 ribu relawan yang terlibat.
Moderna
Moderna adalah vaksin buatan perusahaan farmasi yang berbasis di Cambridge, Amerika Serikat. Perusahaan ini sebelumnya telah mengajukan izin penggunaan vaksin COVID-19 secara darurat kepada lembaga Food and Drugs Administration (FDA) dan otoritas kesehatan di Amerika Serikat.
Vaksin Moderna telah menjalani serangkaian uji klinis, dan pada tahap tiga ditemukan tingkat keampuhan melawan virus corona sebanyak 94,1 persen. Angka ini dianggap aman, walaupun sempat turun dari hasil analisis awal yaitu 94,5 persen.
Pfizer Inc dan BioNTech
Pzifer Inc dan BioNTech merupakan nama dua perusahaan dari Amerika Serikat dan Jerman yang bekerja sama dalam proses pembuatan vaksin covid 19. Vaksin buatan mereka diklaim dapat mencegah virus covid dengan tingkat keefektifan hingga 90 persen banyaknya.
Pzifer sendiri telah diuji coba ke 94 relawan dan mendapatkan izin penggunaan vaksin darurat dari otoritas kesehatan di wilayah setempat. Dari hasil uji coba tersebut, kedua perusahaan menyebutkan tidak adanya efek samping berbahaya setelah disuntikkan vaksin dalam tubuh. Kelemahan dari vaksin ini adalah, harus disimpan di suhu beku minimal minus 70 derajat celcius. Persyaratan ini mungkin akan cukup menyulitkan saat harus dipindahkan ke Indonesia, dimana negaranya memiliki iklim tropis.

Vaksin COVID-19 melewati uji klinis untuk memeriksa keamanan dan keefektifannya dalam mencegah virus corona.
Kebijakan BPOM
Kebijakan BPOM mengenai vaksin covid 19 telah dikeluarkan secara serentak pada tanggal 11 Januari 2021, mengenai izin penggunaan darurat vaksin Sinovac di Indonesia. Menurut kepala BPOM, Penny K Lukito izin penggunaan darurat vaksin covid didasarkan pada hasil uji klinis yang telah memenuhi standar mutu. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, uji klinis tahap 3 vaksin covid sinovac telah menghasilkan tingkat keefektifan sebesar 65,3 persen, dan angka ini dianggap cukup baik bila disesuaikan dengan standar keefektifan minimal 50 persen yang dimiliki Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kehalalan Vaksin
Kehalalan vaksin telah dijamin oleh Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Berdasarkan fatwa tersebut, artinya vaksin ini dapat digunakan oleh kaum muslim. Menurut K.H. Muhammad Cholil Nafis selaku ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang dakwah dan ukhuwah, penetapan halal jelas tidak dipastikan secara sembarangan, karena dalam prosesnya MUI juga turut serta melihat proses pembuatan vaksin virus covid dari awal hingga akhir.
Proses pengembangan dan penyebarluasan vaksin covid diharapkan dapat mengurangi dampak pandemi dan mencegah virus covid menyerang tubuh kita. Oleh karena itu, selain patuh pada protokol kesehatan, kita juga dapat melakukan vaksin sesuai anjuran pemerintah, agar tubuh dapat secara aktif melawan virus covid dari dalam. Setelah membaca ini, semoga wawasan Anda terkait vaksin yang akan beredar di Indonesia semakin bertambah. Jangan lupa bagikan informasi ini ke keluarga dan orang terdekat, semoga kita sehat selalu.
Telah direview oleh dr. Febri
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Jenis Batuk dan Risikonya
Batuk merupakan respon alami tubuh yang berfungsi untuk menjaga paru-paru dan saluran pernapasan agar tetap dalam kondisi yang baik. Meski batuk dapat memberikan manfaat, batuk yang terjadi secara terus-menerus dan berlangsung lama dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan atau penyakit. Dalam artikel ini akan di jelaskan berbagai jenis batuk, apa saja penyebabnya, cara mengobati, dan kapan Anda harus ke dokter.

Sebagaian besar batuk akan sembuh atau membaik secara signifikan dalam 2 minggu.
Apa Itu Batuk?
Secara umum, batuk adalah cara tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari radikal bebas yang menyebabkan iritasi tenggorokan. Ketika terdapat radikal bebas yang masuk ke tenggorokan dan sifatnya mengganggu. Maka sistem saraf akan mengirim sinyal ke otak dan akhirnya memicu batuk. Selain sebagai respon alami tubuh, batuk juga dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan atau penyakit pada tubuh.
Batuk Kering
Batuk kering terjadi tanpa adanya lendir atau dahak. Ketika batuk kering menyerang, biasanya akan menimbulkan perasaan gatal pada tenggorokan. Bagi beberapa orang, efek yang ditimbulkan batuk kering ini sangat mengganggu. Sebab, umumnya batuk akan memburuk di malam hari dan mengganggu siklus tidur. Batuk kering biasanya akan bertahan dalam waktu yang cukup lama. Berikut ini adalah gejala dari batuk kering yang perlu Anda kenali:
- Gatal di area tenggorokan
- Batuk tanpa disertai lendir atau dahak
- Mengalami nyeri pada dada
- Nafsu makan menurun
- Mengalami sesak napas
- Suhu tubuh naik akibat demam
- Mengalami kelelahan
- Sulit tidur di malam hari
- Mengalami mengi
Batuk Berdarah
Hemoptisis atau biasa disebut batuk berdarah merupakan salah satu jenis batuk dimana ketika batuk akan ada darah yang ikut keluar. Banyaknya darah yang keluar ini berbeda-beda, tergantung kondisi dan seberapa parah batuknya. Berikut ini adalah gejala umum dari batuk berdarah:
- Mengalami nyeri dada
- Mengalami sesak napas
- Mengalami demam
- Sebelum mengeluarkan darah, sudah mengalami batuk selama beberapa minggu
- Sering mengalami kelelahan yang tidak dapat dijelaskan
- Menurunnya nafsu makan
- Berat badan menurun secara drastis
- Pada beberapa kasus, darah yang dikeluarkan berjumlah besar
Bila Anda atau orang yang Anda kenal mengalami batuk berdarah, segeralah berobat dengan dokter umum atau spesialis paru terdekat.
Batuk Pilek
Batuk pilek adalah infeksi saluran pernapasan yang tergolong ringan. Batuk pilek disebabkan oleh virus rhinovirus. Dibandingkan dengan jenis batuk lainnya, batuk pilek dapat membaik dengan sendiri dalam waktu 1 minggu. Berikut ini adalah gejala umum dari batuk pilek
- Hidung tersumbat
- Mengalami bersin-bersin
- Batuk dan nyeri di dada
- Mengalami sakit kepala dan nyeri di seluruh tubuh
Penyebab Batuk
Penyakit batuk dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, bisa saja karena infeksi virus atau bakteri. Namun, selain karena virus dan bakteri, terdapat hal lain yang menjadi penyebab munculnya batuk. Berikut ini adalah penyebab batuk yang dilansir dari beberapa sumber:
Respon Alami Tubuh
Secara medis, batuk merupakan respon alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan Anda. Misalnya saja ketika saluran pernapasan tersumbat oleh lendir, debu atau partikel asing lainnya. Batuk menjadi refleks untuk membersihkan partikel yang menyumbat saluran pernapasan.
Virus dan Bakteri
Masuknya virus atau bakteri merupakan penyebab paling umum seseorang dapat mengalami batuk. Virus dan bakteri yang masuk ke dalam saluran tenggorokan akan menyebabkan infeksi sehingga menyebabkan batuk. Batuk yang timbul karena infeksi virus atau bakteri perlu dilakukan penanganan seperti pemberian antibiotik agar dapat segera membaik
Merokok
Konsumsi rokok juga menjadi salah satu penyebab seseorang terkena batuk.
Memiliki Penyakit Asma
Asma adalah salah satu penyakit kronis saluran pernapasan yang memiliki banyak pemicu. Misalnya saja karena suhu yang terlalu dingin atau alergi terhadap sesuatu. Ketika asma kambuh, maka hal ini akan mengganggu saluran pernapasan dan akhirnya dapat menyebabkan batuk. Batuk akan ikut mereda ketika asma mulai membaik.
Mengalami Penyakit GERD
GERD adalah penyakit asam lambung yang ditandai dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan. Apabila GERD kambuh, hal ini dapat menyebabkan timbulnya batuk kering.
Konsumsi Obat
Ada beberapa obat yang dapat memberikan efek samping batuk. Obat tersebut adalah Angiotensin converting enzyme atau biasa disebut obat darah tinggi. Efek samping dari konsumsi obat secara terus-menerus akan menyebabkan batuk kronis bagi beberapa orang.
Berada di Lokasi yang Penuh dengan Polusi
Batuk bisa muncul dikarenakan alergi terhadap debu atau kotoran. Oleh karena itu, bagi beberapa orang yang memiliki alergi terhadap debu atau kotoran
Komplikasi Penyakit lain
Batuk dapat menjadi salah satu efek atau tanda dari penyakit lain, seperti Pneumonia, Bronkiektasis, kanker paru-paru

Ketika batuk gunakan masker untuk melindungi orang di sekitar dari dorplet yang keluar.
Mengatasi Batuk
Mengatasi batuk dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung penyebabnya. Bagi orang dewasa yang sehat, batuk akan sembuh dengan sendirinya jika tergolong batuk ringan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi penyakit batuk:
- Pastikan untuk mengonsumsi air dalam jumlah cukup (minimal 1.5 liter per hari)
- Rajin mencuci tangan untuk menjaga kebersihan dari infeksi virus dan bakteri
- Usahakan mendapat paparan sinar matahari setiap harinya (+ 15-20 menit per hari)
- Menghindari lokasi yang penuh dengan polusi debu atau kotoran
- Hindari konsumsi makanan berminyak/pedas yang berlebihan dalam jumlah besar atau terlalu sering
- Rajin mengonsumsi buah sayur dan rajin berolahraga secara teratur
- Periksakan diri Anda kepada dokter bila mengalami batuk selama >2 minggu yang tidak kunjung berhenti, atau cenderung berulang setiap bulannya.
- Bila Anda sedang mengalami batuk, gunakan masker dan terapkan etika batuk/bersin (batuk/bersin ke lipat siku)
Batuk sering kali dianggap penyakit yang biasa dan tidak membutuhkan penanganan. Padahal, beberapa jenis batuk bisa menjadi parah dan kronis jika dibiarkan saja dan tidak diobati. Oleh karena itu, mengetahui gejala batuk menjadi hal penting yang harus di ketahui. Langkah paling mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengobati batuk adalah dengan selalu mengonsumsi makanan sehat.
Bahkan jika diperlukan, olahraga juga harus dilakukan rutin agar dapat menjaga ketahanan tubuh dari virus dan bakteri yang menyerang. Namun, apabila batuk sudah dirasa parah dan kronis, maka Anda harus segera memeriksakannya ke dokter agar segera mendapatkan penanganan. Sekian informasi mengenai tip batuk, semoga bermanfaat dan tetap sehat.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Kekurangan Vitamin E Bahayakah?
Vitamin merupakan salah satu kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Vitamin memiliki banyak manfaat dan fungsi bagi kesehatan tubuh manusia. Banyak jenis vitamin yang diperlukan seperti vitamin C, A, E, dan banyak lainnya. Kebutuhan vitamin ini dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan, misalnya buah, sayur atau suplemen vitamin. Salah satu vitamin yang akan dibahas kali ini adalah vitamin E. Vitamin E dikenal sebagai vitamin antioksidan dan mampu membantu regenerasi sel yang rusak. Lalu, bagaimana jika kekurangan vitamin E? Jawabannya cek dahulu ulasan berikut!

Kandungan vitamin E banyak ditemui dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk hewani.
Fungsi vitamin E
Vitamin E memiliki berbagai jenis fungsi salah satunya adalah untuk meregenerasi sel yang rusak, baik pada kulit maupun sel dalam tubuh. Fungsi vitamin E lainnya adalah meningkatkan kekebalan tubuh terutama pada usia lanjut, mampu mengurangi kerusakan oksidatif yang dapat menimbulkan adanya sel kanker. Selain itu, vitamin E memiliki peran sebagai vitamin antioksidan dalam tubuh. Dengan meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin E dan juga olahraga yang rutin, maka tubuh akan menjadi lebih sehat dan bugar.
Manfaat vitamin E
Selain memiliki banyak fungsi, vitamin E juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah manfaat dari vitamin E, antara lain:
- Membantu mengatasi berbagai masalah kulit, seperti jerawat, penuaan, dan psoriasis
- Membantu menyehatkan kulit
- Membantu mencegah penyumbatan pada pembuluh darah
- Membantu mencegah timbulnya sel kanker
- Membantu meningkatkan metabolisme tubuh
- Membantu meningkatkan fungsi penglihatan
- Membantu meningkatkan fungsi organ reproduksi
Manfaat-manfaat dari vitamin E ini dapat dirasakan jika rajin mengonsumsi makanan ataupun suplemen yang memiliki kandungan vitamin E. Kandungan dalam vitamin E memang memiliki peran yang besar bagi kesehatan kulit tubuh.
Buah yang Mengandung Vitamin E
Dimanakah, vitamin E dapat banyak ditemukan? Kandungan vitamin E dapat ditemukan diberbagai jenis buah-buahan, seperti:
- Kiwi, mengandung 1,5 mg vitamin E setiap 100 gram penyajiannya
- Mangga, mengandung 0,9 mg vitamin E setiap 100 gram penyajiannya
- Alpukat, mengandung 2,1 mg vitamin E setiap 100 gram penyajiannya
Kandungan vitamin E banyak ditemui dalam buah-buah tersebut. Jenis buah-buahan ini memiliki kandungan yang baik sehingga baik jika dikonsumsi sehari-hari. Jika tidak suka memakan buah-buahan ini secara langsung, dapat diakali dengan membuatnya menjadi jus. Namun, dewasa ini buah-buahan ini dapat digantikan dengan mengonsumsi suplemen vitamin.
Sumber Vitamin E
Selain beberapa jenis buah-buahan di atas, vitamin E juga dapat ditemukan dibeberapa jenis makanan lainnya, seperti:
- Minyak zaitun, minyak gandum, minyak nabati
- Biji-bijian, yaitu almond, kacang tanah, biji bunga matahari, hazelnut
- Sayuran, yaitu bayam dan brokoli
Vitamin E memang banyak ditemukan ditumbuh-tumbuhan dan juga buah-buahan. Namun, tidak jarang juga vitamin E ditemukan pada produk hewani, seperti:
- Abalone, memiliki kandungan vitamin E sebanyak 4 mg/100 gram penyajian.
- Daging angsa, memiliki kandungan vitamin E sebanyak 1,7 mg/100 gram penyajian.
- Bekicot, memiliki kandungan vitamin E sebanyak 5 mg/100 gram penyajian.
- Ikan salmon, memiliki kandungan vitamin E sebanyak 1,1 mg/100 gram penyajian.
- Telur ikan, memiliki kandungan vitamin E sebanyak 7 mg/100 gram penyajian.
- Lobster, memiliki kandungan vitamin E sebanyak 1 mg/100 gram penyajian.
Mengonsumsi segala jenis makanan di atas dapat membantu meningkatkan kadar vitamin E dalam tubuh dan juga dapat menyehatkan. Tetapi, konsumsi yang berlebihan tentu saja kurang baik juga bagi kesehatan tubuh. Makanan-makanan di atas, tidak hanya mengandung vitamin E tapi juga kandungan-kandungan lainnya.

Penting memenuhi kebutuhan vitamin E dalam tubuh agar sehat dan metabolisme tubuh bekerja dengan baik.
Kekurangan Vitamin E
Lalu, adakah efek samping dari kekurangan vitamin E? Tentu saja ada, berikut adalah dampak dari kurangnya konsumsi vitamin E, yaitu:
Ataksia
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan adanya gangguan pada sistem gerak. Hal ini akan membuat seseorang menjadi susah untuk melakukan aktivitas sehari-hari bahkan mampu menurunkan kekuatan otot hingga koordinasi antar anggota tubuh. Miskoordinasi otot dan sel saraf, melemahnya otot tubuh serta aritmia jantung
Kelemahan pada otot-otot tubuh dan terjadinya gangguan pada jantung dapat disebabkan akibat kurangnya vitamin E. Biasanya akan terjadi kerusakan pada beberapa bagian sel saraf dan otot serta detak dan irama jantung terganggu.
Turunnya Sistem Imun Tubuh
Peran vitamin E sebagai antioksidan mampu melindungi sel imun tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Jika seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan vitamin E tersebut, maka akan terjadi penurunan daya tahan tubuh dan lebih mudah terserang penyakit.
Menyebabkan Gangguan Kehamilan
Rendahnya asupan vitamin E pada ibu hamil, dapat menyebabkan berbagai gangguan seperti meningkatkan resiko bayi yang cacat hingga keguguran. Hal ini telah diteliti oleh American Journal of Clinical Nutrition, berdasarkan hasil penelitian tersebut kurangnya asupan vitamin E pada ibu hamil ini banyak terjadi di daerah negara berkembang.
Penting bagi kita untuk memenuhi kebutuhan vitamin E dalam tubuh, supaya tubuh menjadi lebih sehat dan juga memiliki metabolisme yang baik. Tidak ada ruginya jika kita mulai meningkatkan konsumsi buah dan sayuran dengan kadar vitamin E yang tinggi. Konsumsilah makanan yang mengandung vitamin E dalam kadar yang cukup dan sewajarnya, karena segala hal yang kurang atau berlebihan akan membawa dampak yang tidak baik.
Telah direview oleh dr. Febri
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Protokol Kesehatan: Patuhi Guna Cegah Covid-19
Tingginya angka penyebaran Covid-19 di Indonesia, membuat kita sulit keluar dari jeratan pandemi virus ini. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona. Salah satunya adalah penerapan protokol kesehatan di setiap wilayah. Namun, apa itu sebenarnya protokol kesehatan? Bagaimana standar protokol yang diterapkan oleh Kemenkes? Apakah organisasi kesehatan dunia (WHO) memiliki standar khusus dalam penerapan protokol kesehatan baik di lingkungan rumah maupun tempat kerja? Selengkapnya simak artikel berikut.

Ilustrasi: Seorang pelayan yang memakai masker wajah sedang memindai suhu pelanggan dengan termometer sebelum memasuki restoran.
Protokol Kesehatan Adalah
Protokol kesehatan adalah serangkaian aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui kementrian kesehatan dalam mengatur keamanan beraktivitas selama masa pandemi Covid-19. Tujuan diberlakukan protokol kesehatan guna membantu masyarakat untuk dapat beraktivitas secara aman dan tidak membahayakan kondisi kesehatan orang lain.
Protokol New Normal Kemenkes
Kementerian Kesehatan telah menjelaskan secara terperinci protokol kesehatan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 Tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Dalam protokol kesehatan tersebut dijelaskan beberapa fasilitas umum yang perlu menerapkan protokol dalam rangka pencegahan Covid-19. Target aturan ini ditujukan untuk tiga pihak yaitu pihak pengelola, pihak pedagang/pekerja dan pihak pengunjung. Adapun tempat dan fasilitas umum yang disebutkan dalam protokol kesehatan Kemenkes sebagai berikut:
1. Pasar dan sejenisnya
2. Pusat perbelanjaan/mall/pertokoan dan sejenisnya
3. Hotel/penginapan/homestay/asrama dan sejenisnya
4. Rumah makan/restoran dan sejenisnya
5. Sarana dan kegiatan olahraga
6. Moda transportasi
7. Stasiun/terminal/pelabuhan/bandar udara
8. Lokasi daya tarik wisata
9. Jasa perawatan kecantikan/rambut dan sejenisnya.
10. Jasa ekonomi kreatif meliputi subsektor arsitektur, seni pertunjukan,
radio, televisi, film, dan sejenisnya.
11. Kegiatan keagamaan di rumah ibadah
12. Jasa penyelenggaraan event/pertemuan
Setiap tempat dan fasilitas umum memiliki peraturan yang berbeda untuk penerapan protokol kesehatannya. Namun, ketiganya sama-sama berisi anjuran untuk menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun.

Ilustrasi: Staf kasir yang menggunakan masker dan pelindung wajah untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Protokol Kesehatan WHO
Sejak awal tahun 2020, WHO selaku organisasi kesehatan dunia telah mengeluarkan hampir 100 dokumen mengenai Covid-19. Salah satu dokumen tersebut berisi panduan protokol kesehatan yang wajib diberlakukan oleh setiap warga negara di seluruh dunia. Panduan yang dikeluarkan WHO berisi hal-hal teknis yang harus diberlakukan oleh setiap pihak dalam mencegah penyebaran virus corona. Dalam panduan tersebut, WHO membaginya dalam 14 kategori, berikut di antaranya:
1. Keamanan pangan untuk hewan dan manusia
2. Klinik kesehatan
3. Kesiapan dan kesediaan respon dalam kondisi kritis
4. Layanan kesehatan yang vital
5. Perencaan sumber daya yang vital
6. Pencegahan dan pengendalian infeksi
7. Laboratorium dan diagnosis
8. Pertemuan masal
9. Komunikasi yang beresiko dan keterlibatan komunitas
10. Sekolah, bisnis dan lembaga institusi
11. Ringkasan ilmiah
12. Pengawasan, investigasi kasus, dan protokol epidemiologi
13. Perjalanan, titik masuk dan kesehatan perbatasan
14. Populasi yang rentan beserta aturannya
Dalam setiap sub kategori, dijelaskan secara detail informasi protokol kesehatan yang perlu dilakukan. Untuk dapat mengakses panduan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh WHO, Anda dapat mengakses langsung pada website official WHO.
Protokol Kesehatan di Tempat Kerja
Tempat kerja masuk sebagai fasilitas umum yang wajib menerapkan protokol kesehatan. Berdasarkan ketetapan Kementerian Kesehatan berikut hal-hal yang harus diperhatikan selama berada di tempat kerja:
1. Memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum berangkat bekerja. Jika Anda mengalami gejala penyakit seperti demam, batuk, pilek, nyeri di bagian tenggorokan dada terasa sesak untuk bernapas, maka tetaplah di rumah dan periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Saat perjalanan dan selama bekerja selalu menggunakan masker, menjaga jarak dengan orang lain, dan usahakan untuk tidak menyentuh area wajah. Jika hal ini terpaksa dilakukan, pastikan Anda menyentuh dengan kondisi tangan bersih dan telah mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
3. Memperhatikan jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain dan melakukan berbagai upaya untuk meminimalkan kontak fisik dengan orang lain pada setiap aktifitas kerja.
4. Menghindari penggunaan alat pribadi secara bersama seperti alat sholat, alat makan, dan lain-lain.
5. Menjaga kualitas udara di tempat usaha atau di tempat kerja dengan mengoptimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari yang masuk serta pembersihan filter AC.
Penerapan Protokol Kesehatan
Penerapan prokes telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat saat ini. Pasalnya setiap orang memiliki resiko yang sama akan dampak pandemi Covid-19. 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) sebagai protokol wajib hendaknya terus dilakukan hingga kondisi pandemi ini selesai. Selain menerapkan, kita juga dapat membantu angka pencegahan covid dengan mengingatkan pada mereka yang belum menerapkan protokol kesehatan. Sinergi dalam penerapan protokol covid-19 dapat membantu menghentikan penyebaran virus corona serta mempercepat perbaikan kondisi pandemi agar segera selesai.
Setelah mengetahui pentingnya protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran virus corona, harapannya Anda dapat menerapkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Melakukan antisipasi selalu lebih baik daripada mengobati. Semoga informasi di atas bermanfaat, jangan lupa bagikan info ini ke keluarga dan rekan terdekat Anda. Semoga kita sehat selalu.
Telah direview oleh dr. Sylvani Gani
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Uji Klinis Vaksin Covid-19
Vaksin covid-19 telah datang sejak 8 Desember 2020 ke Indonesia. Kabar baiknya, vaksin ini juga telah lolos uji klinis dan telah didistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia untuk dapat digunakan secara massal. Walau begitu, masih banyak orang yang meragukan keampuhan dan kemanan vaksin covid bagi tubuh. Ingin tahu lebih lengkap mengenai vaksin covid 19 dan bagaimana uji klinis vaksin covid-19 bagi tubuh, simak ulasan berikut ini.

Sebuah vaksin harus memiliki batas tingkat keampuhan di atas 50 persen untuk dapat digunakan.
Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia
Sebelum datang ke Indonesia, uji klinis vaksin covid-19 Sinovac telah dilaksanakan sebanyak tiga kali. Tahap pertama dan kedua uji klinis dilakukan di negara asal vaksin covid sinovac, yaitu China. Pada tahap ini, vaksin diuji untuk mengetahui apakah vaksin tersebut dapat merangsang antibodi dalam tubuh. Kemudian di tahap kedua, uji klinis difungsikan untuk mengetahui jumlah dosis yang tepat untuk digunakan dan efektif dalam peningkatan antibodi tubuh. Tahap ketiga barulah uji klinis vaksin covid 19 dilakukan di berbagai negara, yaitu Indonesia, Brazil, Chili, Bangladesh dan Turki. Pada tahap ini, barulah diuji coba apakah vaksin dapat bekerja secara efektif untuk mencegah virus covid.
Tim uji klinis vaksin covid digawangi oleh PT. Bio Farma dan bekerja sama secara langsung dengan tim Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kerja sama ini ditujukan agar membangun persepsi masyarakat mengenai keamanan dan kelayakan penggunaan vaksin covid-19 untuk tubuh. Selama uji klinis vaksin covid-19, di Indonesia setidaknya terdapat lebih dari 1.600 relawan yang diberi suntik vaksin. Proses penyuntikan dilakukan bertahap sejak bulan Agustus 2020, dan kini telah bisa digunakan sejak awal Januari 2021.
Kapan Vaksin Akan Didistribusikan
Distribusi vaksin di Indonesia telah dilaksanakan sejak tanggal 3-4 Januari 2021. Dilaksanakan secara bertahap, sebanyak 401.240 vial vaksin didistribusikan ke 14 provinsi pada tanggal 3 Januari 2021. Kemudian 313.000 vial ke 18 provinsi pada tanggal 4 Januari 2021. Sedangkan per 11 Januari 2021, distribusi vaksin total mencapai 1.060.440 vial ke 34 daerah di Indonesia. Distribusi vaksin covid dikawal secara ketat oleh pihak kepolisian dan aparat yang bertugas guna menjaga keamanan penyebar luasan vaksin covid di berbagai daerah. Orang yang bekerja di sektor fasilitas kesehatan akan menjadi prioritas utama yang diberikan vaksin covid ini.
Prosedur Uji Klinis Vaksin Sinovac
Prosedur uji klinis vaksin dilakukan secara bertahap. Indonesia mendapatkan jatah tahap tiga untuk melakukan uji klinis apakah vaksin sudah dapat digunakan untuk mayarakat umum atau belum. Adapun prosedur yang dilakukan adalah pertama relawan uji klinis vaksin covid melakukan swab test dan diberi sosialisasi mengenai alur uji klinis. Jika hasil swab negatif, maka relawan dapat lanjut ke tahap kedua untuk menjalani penyuntikan pertama.
Setelah selesai, relawan mendapatkan penyuntikan kedua. Penyuntikan kedua dilakukan 14 hari setelah penyuntikan pertama selesai dilakukan. Setelah itu, relawan melakukan tiga kali pengambilan darah. Prosedur ini juga dilakukan setelah 14 hari mendapatkan suntikan kedua. Setelahnya, relawan perlu melakukan kunjungan sebanyak dua kali, dengan batas waktu tiga bulan dari penyuntikan kedua, dan enam bulan setelah peyuntikan kedua.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat konsitensi dan berapa lama antibodi dalam tubuh terbentuk setelah mendapatkan vaksin covid. Setelah semua proses selesai dilaksanakan, baru tim uji klinis menyusun laporan untuk menginformasikan hasil uji klinis vaksin covid apakah boleh digunakan atau belum.

Vaksinasi bermanfaaat untuk memberikan antibodi pada tubuh setiap orang.
Manfaat Vaksin Covid 19 Sinovac
Hasil uji klinis vaksin covid 19 yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia menunjukkan tingkat keampuhan sebesar 65,3 persen, dimana menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), untuk dapat digunakan, sebuah vaksin harus memiliki batas tingkat keampuhan di atas 50 persen. Pengumuman ini telah diluncurkan sejak 8 Januari 2021, dan kini telah banyak didistribusikan ke berbagai wilayah. Sayangnya beberapa dari kita masih ragu manfaat vaksin covid 19 sendiri. Lalu, sebenarnya apa sih manfaat vaksin covid 19, berikut jawabannya:
- Mencegah Tubuh untuk Tertular Virus Covid-19
Berdasarkan uji klinis yang telah dilakukan, vaksin covid terbukti efektif dalam membentuk antibodi dalam tubuh guna mencegah tertularnya virus covid dari penderita covid.
- Tubuh Lebih Kebal dan Mendapatkan Perlindungan
Melakukan protokol kesehatan tidak cukup hanya dengan memakai masker, mencuci tangan dan mengonsumsi vitamin. Penggunaan vaksin dapat membantu memberikan langsung dari dalam dan vaksin akan bekerja secara signifikan melawan virus apabila tidak sengaja terpapar virus corona.
- Membantu Pemberhentian Proses Penyebaran Virus
Proses penyebaran virus berlangsung cepat dan meningkat dari hari ke hari. Penyebarannya dapat dihentikan dengan menghindari kerumuman, melakukan protocol kesehatan dan menggunakan vaksin. Penggunaan vaksin dapat bermanfaaat untuk memberikan antibodi pada tubuh setiap orang, agar saat terpapar virus, tubuh dapat memberikan perlindungan, dan penyebaran virus tidak berlanjut.
Kekurangan Vaksin Covid-19 Sinovac
Vaksin Covid-19 Sinovac walaupun memiliki manfaat yang baik untuk tubuh dalam mencegah virus covid, vaksin ini juga masih memiliki beberapa kekurangan yang masih bisa dikembangkan di kemudian hari. Menurut Prof. Kusnandi, Ketua Tim Riset Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, vaksin covid memiliki kekurangan dalam hal sifat vaksin yang tidak begitu imunogenik. Sehingga, untuk dapat bekerja secara efektif, vaksin perlu disuntikkan dua kali untuk dapat bekerja dalam tubuh. Penyuntikan dua kali juga dilakukan selama masa uji klinis, para relawan diberi dua kali suntikan, karena sifat vaksin yang tidak imunogenik ini.
Walau begitu, menurut Prof. Kusnandi vaksin ini jauh lebih baik karena vaksin ini berasal dari China, yang mana penyakit ini bermula dari sana. Selain itu, vaksin ini sudah melalui tahap satu dan dua. Hasilnya cukup baik, sehingga dilanjutkan dengan uji klinis vaksin tahap ketiga.
Nah, sekarang Anda sudah tahu mengenai manfaat lengkap dari vaksin covid-19. Informasi di atas semoga membantu Anda dalam memahami manfaat dan keseluruhan proses uji klinis hingga dapat didistribusikan ke wilayan tempat tinggal Anda. Jangan lupa bagikan informasi ini ke keluarga atau rekan terdekat, semoga kita sehat selalu.
Telah direview oleh dr. Febri
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Serba-Serbi Dokter Gigi
Jika Anda mendengar tentang dokter gigi pasti akan langsung beranggapan kalau tugas yang mereka lakukan adalah merawat kesehatan gigi. Padahal, ragam spesialis dokter gigi ini banyak. Layanan dan perawatan yang diberikan pun berbeda-beda tiap spesialis. Oleh karena itu, yuk kenali ragam dokter gigi supaya tidak salah berobat ke dokter gigi terdekat di daerah Anda.

Seorang dokter gigi dibantu oleh asisten dokter gigi saat proses tindakan berlangsung.
Apa Itu Dokter Gigi?
Dokter gigi adalah dokter yang menangani kesehatan mulut. Gelar dokter gigi akan diberikan ketika seseorang telah lulus sekolah pascasarjana kedokteran gigi. Sebelum melakukan praktik mandiri, dokter gigi harus dilatih ekstensif untuk mendapatkan sertifikasi. Setelah mendapatkan sertifikasi, maka dokter tersebut bisa melakukan diagnosis dan melakukan perawatan kesehatan mulut, gigi, gusi dan lidah Anda.
Apa Layanan Dokter Gigi
Layanan yang dapat diberikan oleh seorang dokter gigi banyak. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan:
- Mengatasi bau mulut
- Merawat gigi berlubang
- Mengobati penyakit gusi, seperti radang gusi
- Mengobati sariawan berkepanjangan
- Merawat gigi sensitif
- Mendiagnosis kanker mulut
- Memutihkan gigi
- Memasang kawat gigi untuk mengatasi gigi tidak rata atau tidak sejajar
- Penyakit mulut lainnya
Ragam Dokter Gigi
Pada umumnya, dokter gigi mengatasi permasalahan kesehatan gigi dan mulut. Namun, dokter juga memiliki ragam spesialisasi. Berikut ini adalah ragam spesialis dokter gigi:
Spesialis Bedah Mulut (SpBM)
Dokter gigi spesialis bedah mulut fokus perawatannya untuk melakukan implan gigi dan adanya kelainan pada rongga mulut. Misalnya, gigi yang tumbuh tidak beraturan, tumbuhnya gigi bungsu hingga bibir sumbing.
Spesialis Orthodonti (SpOrt)
Dokter gigi spesialis ini menangani gigi yang tidak sejajar hingga kelebihan jumlah gigi dari jumlah yang seharusnya. Tugas utamanya adalah untuk meratakan gigi yang bermasalah agar tidak mengganggu fungsi kerja gigi dan mulut.
Spesialis Periodonsia (SpPerio)
Dokter Gigi Spesialis Periodonsia melakukan penanganan seperti mendiagnosis, mencegah hingga melakukan perawatan penyakit yang terjadi di jaringan gusi. Masalah yang dapat di tangani oleh spesialis ini meliputi radang pada gusi, gusi berdarah, gigi-gigi yang goyang hingga menghilangkan karang gigi.
Spesialis Prostodonsia (SpPros)
Prostodonsia merupakan dokter gigi yang ahli menangani penggunaan gigi palsu untuk mengganti gigi yang hilang. Selain dengan gigi palsu, spesialis ini dapat melakukan pemasangan implan gigi.
Spesialis Kedokteran Gigi Anak (SpKGA)
Dokter gigi anak merupakan dokter yang memang di khususkan untuk menangani permasalahan gigi pada anak-anak. Usia anak yang ditangani mulai dari usia 1 tahun hingga remaja. Masalah yang ditangani biasanya meliputi sakit pada gigi, gigi berlubang, masalah pada gusi dan mulut.
Spesialis Penyakit Mulut (SpPM)
Sesuai dengan namanya, dokter gigi ini menangani berbagai penyakit yang terjadi di mulut. Penyakit itu meliputi adanya infeksi pada gigi dan mulut, infeksi bakteri gigi dan mulut hingga kanker lidah.
Spesialis Radiologi Kedokteran gigi (SpRKG)
Keahlian seorang spesialis radiolog adalah mampu melakukan analisa dan interpretasi radiologi gigi seperti Rontgen, CT-scan, MRI, dan pemeriksaan lain di daerah mulut.

Seorang spesialis radiolog yang sedang menganalisa hasil pemeriksaan X-Ray gigi.
Dokter Gigi Rumah Sakit
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi rumah sakit di beberapa daerah yang memiliki layanan poli gigi:
- RS Katolik RKZ di Jl. Diponegoro no 51, Surabaya Jawa Timur.
- RSUD dr Mohamad Soewandhie di Jl. Tambakrejo 45 – 47 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia 60142.
- RSUP Dr. SARDJITO, Yogyakarta di Jl. Kesehatan No. 1 Sekip Sinduadi, Yogyakarta, DIY 55284.
- RSUP Dr. Kariadi, Semarang di Jl. Dr. Sutomo No. 16 Kel. Randusari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
- Ciputra Hospital CitraRaya Tangerang di Jl. Citra Raya Boulevard Blok V.00/08 sek.3.4, Kel. Mekar Bakti, Banten.
- RS Gigi dan Mulut YARSI di Jl. Letjen Suprapto, Kav 13, RT/RW x010/005, Senen, RT/RW 010/005, Cemp. Putih Tim., Kec. Cemp. Putih, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
- RS Bhayangkara Denpasar di Jl. Dahlia, Dangin Puri Kangin, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.
Biaya ke Dokter Gigi
Sudah tahukah Anda berapa biaya untuk melakukan pemeriksaan atau perawatan ke dokter gigi terdekat? Untuk biaya sebenarnya bervariasi dan berbeda-beda. Adanya perbedaan biasanya ini tergantung pada rumah sakit atau dokter spesialis yang di pilih. Selain itu, permasalahan gigi yang dialami juga menentukan berapa jumlah yang harus Anda bayarkan.
Semakin parah permasalahannya, maka akan semakin mahal juga biayanya. Umumnya, biaya sekali berobat ke dokter gigi, baik di rumah sakit atau praktik pribadi berkisar antara Rp. 100.000-Rp. 300.000. Selain rumah sakit, puskesmas daerah juga terdapat layanan dokter gigi dengan biaya mulai dari Rp. 30.000-Rp.50.000.
Demikian informasi terkait apa itu dokter gigi, layanan yang dapat diberikan hingga beberapa lokasi dokter gigi terdekat yang ada di kota-kota besar. Intinya, merawat kesehatan gigi adalah investasi dini yang harus dilakukan supaya kondisi gigi terus sehat.
Selain dengan merawat mandiri, melakukan pemeriksaan ke dokter gigi juga menjadi hal penting. Dengan rutin memeriksakan kesehatan gigi, hal ini akan mencegah munculnya penyakit berbahaya seperti kanker mulut atau kanker lidah. Sekian dan semoga informasi ini bermanfaat.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- Published in Artikel Kesehatan, Halaman Depan
Pertukaran Plasma Terapeutik VS Plasma Konvalesen
Sudah hampir setahun pandemi virus corona menyerang Indonesia. Kasus virus corona terjadi pertama kali di Kota Wuhan, China pada Desember 2019 dan menyebar ke seluruh dunia. Pandemi global ini membuat para ahli berlomba-lomba untuk mencari pengobatan yang tepat untuk pasien COVID-19. Salah satunya dengan pertukaran plasma terapeutik (TPE) dari plasma konvalesen pasien yang sembuh. Nantinya, pendonor plasma darah dari penyintas COVID-19 diperlukan untuk mengurangi tingkat keparahan pasien COVID-19. Lalu seperti apa pengaruh pertukaran plasma terapeutik pada terapi COVID-19? Temukan jawabannya melalui ulasan berikut!

Plasma darah didapat dari penyitas COVID-19 yang telah sembuh.
Pertukaran Plasma Terapeutik vs Plasma Konvalesen
Pertukaran plasma terapeutik (TPE) juga dikenal sebagai plasmapheresis, yaitu menghilangkan dan menggantikan plasma darah pasien. TPE sendiri digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit autoimun. Apakah Anda pernah mendengar mengenai penyakit auto-imun? Ya, penyakit autoimun di mana tubuh mengenali bagian dari dirinya sebagai sel asing dan menghasilkan protein yang disebut autoantibodida. Protein ini ditemukan dalam komponen plasma darah. Tujuan TPE untuk menghapus sejumlah besar agen penyebab penyakit. Pertukaran plasma terapeutik (TPE) untuk menghilangkan sitokin inflamasi yang berlebihan telah dicoba dengan sukses pada COVID-19.
Dihimpun dari International Journal of Infectious Disease, telah dilakukan studi eksplorasi untuk mengevaluasi keamanan dan kemajuan TPE diikuti dengan transfusi plasma darah penyitas COVID-19 kepada 14 pasien dengan COVID-19 kritis yang membutuhkan ventilasi mekanis invasif (IMV). Semua pasien menunjukkan perbaikan gejala dan penurunan penanda inflamasi terutama CRP (p = 0,03). 10 pasien dibebaskan dari IMV setelah median 5,5 (3-36) hari, pasca terapi sekuensial. Kematian hari ke-7 dan hari ke-28 masing-masing adalah 21,4% dan 28,6%. Durasi rata-rata ICU dan LOS rumah sakit masing-masing adalah 12 (5-42) hari dan 18 (12-47) hari. Tidak ada pasien yang mengalami komplikasi terkait transfusi, tetapi tiga pasien mengembangkan sepsis bakteri sekunder dalam 14 hari terapi, dan satu meninggal. Pada kasus tersebut menunjukkan penggunaan TPE secara berurutan diikuti dengan transfusi plasma darah sebagai pilihan terapeutik pada COVID-19 kritis.
Pengaruh Pertukaran Plasma Terapeutik pada Terapi COVID-19
Salah satu penyebab kematian tertinggi pada pasien COVID-19 disebabkan terjadinya Badai Sitokin (Cytokine Storm) pada tubuh pasien. Badai Sitokin dikenal dengan istilah Sindrom Sitokin Rilis (CRS) atau Sindrom Badai Sitokin (CSS) yang mana terjadi gangguan pernapasan akut dan disfungsi multiorgan, menjadi salah satu penyebab utama kematian pada pasien COVID-19. TPE telah terbukti meningkatkan pembersihan interferon pada pasien dengan vaskulitis terkait hepatitis C. Pada penelitian tersebut tidak ditemukan efek TPE pada obat lain yang digunakan dalam pengobatan COVID-19. Selain laporan kasus yang telah disajikan sebelumnya, pertukaran plasma darah telah digunakan dengan aman sebagai modalitas terapeutik selama pandemi COVID-19. Meskipun demikian, ada kekhawatiran terkait TPE yang berdampak negatif pada suplai darah yang memang menjadi komoditas berharga selama pandemi. TPE dapat digunakan dalam kondisi darurat dan proses penelitian plasma darah pemulihan COVID-19.

Pertukaran plasma darah digunakan dengan aman sebagai modalitas terapeutik selama pandemi COVID-19.
Cara Kerja Terapi Plasma Konvalesen
FDA, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat telah mengeluarkan izin sebagai langkah darurat penaganan COVID-19 untuk menggunakan pertukaran plasma terapeutik. Lalu, bagimana cara kerja pertukaran plasma darah ini? Pada dasarnya, plasma darah didapat dari penyintas COVID-19 yang telah sembuh. Pendonor plasma darah ini akan melalui proses pemeriksaan. Sejumlah kecil darah secara bertahap dihilangkan melalui jarum yang dimasukkan dan diedarkan melalui mesin khusus untuk memisahkan bagian darah (sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit). Plasma akan dibuang dalam kantong khusus. Salah satu prosedur ini biasanya menghilangkan 65%-70% protein penyebab penyakit /antibodi dalam plasma.
Plasma darah dari penyintas COVID-19 mengandung antibodi yang dibuat tubuh saat terkena virus. Upaya ini dilakukan untuk menghentikan virus agar tidak masuk ke dalam sel tubuh. Oleh karena itu, plasma darah ini diberikan kepada pasien corona untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa, penting untuk mengidentifikasi modalitas terapeutik yang efektif untuk pengobatan COVID-19. TPE membutuhkan penyelidikan sebagai cara untuk menstabilkan pasien yang sakit kritis atau cepat memburuk untuk mengurangi kematian. Terlepas dari kekhawatiran mengenai ketersediaan darah, persetujuan penggunaan darurat oleh FDA uji klinis layak untuk dinilai peran TPE pada pasien COVID-19.
Selain keamanannya secara keseluruhan, uji klinis yang mengevaluasi penggunaan TPE pada ARDS yang diinduksi COVID-19 dan disfungsi multi-organ dapat menjadi terobosan baru untuk lebih mengeksplorasi TPE sebagai strategi pengobatan tambahan dalam pengelolaan pandemi COVID-19 di masa depan. Sebagai langkah darurat penaganan COVID-19 pertukaran plasma terapeutik juga bisa dilakukan di Ciputra Hospital. Kami siap melayani pendonor plasma darah begitu juga penyintas COVID-19 yang membutuhkan layanan tersebut. Meskipun sudah mulai ada upaya pengobatannya, upaya mencegah penyebaran virus corona tetap penting dilakukan. Anda tetap harus menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga jarak, menggunakan masker, dan menjaga kebersihan diri.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- Published in Artikel Kesehatan, Halaman Depan
Terapi Plasma Darah
Pandemi virus corona tengah melanda dunia termasuk Indonesia. Data yang dihimpun dari situs resmi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional per 2 Februari 2021 sebanyak 1.099.687 kasus terkonfirmasi positif, 896.530 dinyatakan sembuh, dan 30.581 meninggal. Tak heran, ahli kesehatan berupaya mencari pengobatan yang tepat untuk mengatasi kesehatan pasien COVID-19.

Plasma darah dapat diberikan kepada pesien COVID-19 untuk meningkatkan kemampuan melawan virus.
Salah satu metode pengobatan yang digunakan untuk menangani pasien corona ialah terapi plasma konvalesen. Terapi plasma konvalesen dapat membantu meningkatkan peluang sembuh pasien COVID-19. Badan Litbangkes Kementrian Kesehatan mulai melakukan penelitian Uji Klinik Terapi Plasma Konvalesen pada pasien COVID-19.
Penggunaan plasma darah dalam pengobatan bukanlah sesuatu yang baru. Penggunaan plasma darah dari penderita yang sembuh juga digunakan pada wabah flu babi pada tahun 2009, Ebola, SARS, dan MERS. Lalu, tahukah Anda apa itu terapi plasma darah konvalesen? Lebih jelas simak ulasan berikut!
Apa Itu Plasma Darah?
Plasma darah adalah bagian dari empat komponen yang ada dalam darah bersama dengan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Plasma terdiri dari sekitar 90% air, garam, dan enzim. Plasma memiliki antibodi yang membantu melawan infeksi, protein (albumin), dan fibrinogen. Plasma merupakan bagian terbesar dari darah sekitar 55%. Meskipun darah tampak merah, plasma itu sendiri berwarna kuning pucat. Salah satu tugas plasma darah ialah menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat. Selain itu, plasma darah juga membawa protein penting, mineral, nutrisi, dan hormon ke tempat yang tepat di tubuh Anda.
Fungsi Plasma Darah
Plasma membantu membawa nutrisi, protein, hormon ke berbagai sel di dalam tubuh termasuk sebagai berikut:
- Hormon pertumbuhan yang membantu otot dan tulang untuk tumbuh.
- Mengandung faktor pembekuan darah yang membantu menghentikan pendarahan.
- Mengandung nutrisi seperti kalium dan natrium yang membantu kerja sel.
Selain itu, plasma juga membantu tubuh untuk:
- Mempertahankan tekanan darah normal dan tingkat volume darah.
- Membuang limbah-limbah hasil metabolisme
Terapi Plasma Darah
Terapi plasma konvalesen menggunakan darah orang-orang yang telah sembuh dari virus COVID-19. Tak heran belakangan ini banyak pasien virus corona yang mencari plasma darah penderita/penyitas COVID-19 untuk melakukan pengobatan tersebut. Darah yang disumbangkan oleh penyitas COVID-19 mengandung antibodi terhadap virus yang menyebabkannya, virus corona.
Para penyitas COVID-19 akan menjadi donor plasma dengan menjalani sejumlah pemeriksaan dan memenuhi persyaratan. Darah yang disumbangkan diproses untuk menghilangkan sel darah, meninggalkan cairan (plasma) dan antibodi. Plasma darah ini, dapat diberikan kepada pesien COVID-19 untuk meningkatkan kemampuan melawan virus. Terapi plasma konvalesen dapat membantu orang pulih dari COVID-19 sehingga dapat mengurangi tingkat keparahan penyakit. Terapi plasma konvalesen COVID-19 diberikan sebagai upaya pengobatan bukan untuk pencegahan. Kini, terapi plasma konvalesen hanya boleh digunakan untuk kondisi darurat dan penelitian.
FDA, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyetujui program untuk menguji plasma pada penyitas COVID-19 di Mayo Clinic. Lebih dari 90.000 pasien telah mendaftar dalam program tersebut, dan 70.000 telah menerima perawatan. Data menunjukkan bahwa plasma dapat menurunkan angka kematian pada pasien sebesar 35%, terutama jika pasien dirawat dalam waktu tiga hari setelah diagnosis. Mereka yang mendapat manfaat paling banyak berusia di bawah 80 tahun dan tidak menggunakan alat bantu pernapasan.
Sampai saat ini, belum diketahui apakah terapi plasma konvalesen akan menjadi pengobatan yang efektif untuk COVID-19. Data dari uji klinis kecil dan akses data nasional menunjukkan bahwa plasma konvalesen dapat mengurangi tingkat keparahan atau mempersingkat durasi perawatan COVID-19. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah terapi plasma konvalesen akan menjadi pengobatan yang efektif untuk semua kasus COVID-19.

Plasma memiliki antibodi yang membantu melawan infeksi, protein (albumin), dan fibrinogen.
Risiko Terapi Plasma Darah
Sama seperti setiap tindakan pengobatan apapun, ada risiko dari terapi plasma konvalesen, antara lain kerusakan paru-paru dan kesulitan bernapas. Pasien yang mendapat terapi plasma konvalesen juga berisiko mengalami infeksi HIV dan Hepatitis B atau C karena menerima transfusi dari beberapa donor sekaligus. Meskipun risiko terkena COVID-19 dari plasma konvalesen belum diuji, tetapi para peneliti percaya bahwa risikonya rendah karena pendonor sepenuhnya telah sembuh dari infeksi COVID-19.
Cara Kerja Terapi Plasma Konvalesen
Terapi plasma darah atau plasma konvalesen dilakukan dengan mengambil plasma konvalesen dari darah penyitas COVID-19 yang telah sembuh total. Plasma darah akan diberikan kepada pasien yang corona virus dalam kondisi berat dengan menstranfusikan plasma darah sebagai bagian dari perawatan. Ada beberapa prosedur yang dilakukan di antaranya sebagai berikut.
Sebelum prosedur
Sebelum terapi plasma konvalesen, tim perawatan kesehatan akan mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan. Petugas kesehatan memasukkan jarum sekali pakai steril yang terhubung ke tabung (intravena, atau IV, garis) ke dalam pembuluh darah di salah satu lengan Anda.
Selama prosedur
Ketika plasma tiba, kantong plasma steril melekat pada tabung dan plasma menetes keluar dan ke dalam tabung. Dibutuhkan sekitar 1-2 jam untuk menyelesaikan prosedur ini.
Setelah prosedur
Anda akan diawasi dengan ketat setelah menerima plasma konvalesen. Dokter Anda akan merekam tanggapan Anda terhadap perawatan. Dia mungkin juga mencatat berapa lama Anda harus tinggal di rumah sakit atau membutuhkan terapi lain.
Donor Plasma Darah
Pendonor plasma darah perlu menjalani pemeriksaan fisik dan dipastikan sudah sembuh total dari virus tertentu termasuk virus COVID-19. Saat mendonorkan plasma sedikit berbeda ketimbang mendonorkan darah biasa. Jika mendonorkan darah lengkap, darah tersebut langsung dimasukkan ke dalam kantong pengumpulan. Kemudian, dipisahkan di laboratorium. Sedangkan saat mendonorkan plasma, darah yang diambil dari lengan Anda melewati mesin khusus untuk memisahkan berbagai bagian darah Anda. Bagian-bagian yang tersisa, termasuk sel darah merah Anda, kembali ke tubuh Anda, bersama dengan larutan garam (air asin). Prosesnya memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit.
Jadi, dapat disimpulkan secara sederhana bahwa terapi plasma darah merupakan metode mentransfer antibodi yang diambil dari penyitas COVID-19 dan diberikan kepada pasien COVID-19 untuk meningkatkan kemampuan melawan virus. Plasma ini mengandung agen sistem kekebalan yang dapat membantu penerima dalam memerangi penyakit tersebut. Namun, perlu dingatkan terapi plasma darah ini hanya sebagai upaya pengobatan atau terapi tambahan pada kasus berat. Jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah virus corona dengan menjaga jarak, memakai masker, dan menjaga kebersihan diri.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- Published in Artikel Kesehatan, Halaman Depan
Manfaat Vitamin D untuk Kesehatan
Mengonsumsi vitamin D setiap hari akan memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Kenapa? Karena vitamin D memiliki banyak nutrisi yang penting bagi kesehatan tulang, otot, serta menjaga kesehatan jantung agar tetap optimal. Ingin tahu lebih lanjut mengenai manfaat vitamin D dan apa saja sumber vitamin D? Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kebutuhan asupan vitamin D dapat diperoleh dari sumber makanan.
Apa itu Vitamin D
Vitamin D merupakan vitamin yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Vitamin D akan terbentuk secara alami apabila kulit kita terkena sinar matahari. Kulit yang terpapar sinar matahari akan memicu sintesis vitamin D. Kemudian, hati dan ginjal akan mengubahnya menjadi vitamin D yang akhirnya membantu tubuh untuk lebih optimal dalam menyerap kalsium. Oleh karena itu, banyak ahli yang menganjurkan untuk selalu berjemur di pagi hari. Selain berjemur di pagi hari, vitamin D juga dapat ditingkatkan dengan cara mengonsumsi suplemen vitamin D atau melalui makanan.
Fungsi Vitamin D
Vitamin D memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah sebagai berikut:
- Menjaga kesehatan tulang dan gigi.
- Memberikan dampak yang positif untuk sistem kekebalan tubuh, organ otak, dan sistem saraf manusia
- Menjaga kesehatan organ paru-paru dan organ jantung
- Dapat mencegah munculnya penyakit kanker
Manfaat Vitamin D
Vitamin D adalah salah satu vitamin penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Sebab, manfaat dari vitamin D ini banyak. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang diperolah ketika Anda mengonsumsi vitamin D:
Tulang Anda menjadi sehat
Vitamin D memiliki peran penting bagi kesehatan dan kekuatan tulang. Selain itu, vitamin D juga berperan penting bagi pertumbuhan tulang pada anak, dan mencegah tulang rapuh atau osteoporosis pada orang lanjut usia. Vitamin D akan merangsang usus untuk menyerap kalsium. Sebaliknya, kekurangan vitamin D akan mengganggu penyerapan kalsium oleh usus.
Terhindar dari risiko penyakit flu
Penelitian tahun 2018 di Amerika menemukan bahwa vitamin D dapat memberikan efek perlindungan terhadap virus penyebab flu.
Mencegah terkena penyakit diabetes
Menurut beberapa ahli, vitamin D di duga dapat menurunkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Membantu program diet
Ilmuwan mengatakan, bahwa mengonsumsi vitamin D dapat membantu seseorang dalam menurunkan berat badan. Hal ini terjadi karena vitamin D di duga dapat mengurangi nafsu makan seseorang, hal inilah yang mendorong menurunnya berat badan.
Terhindar dari penyakit kanker
Vitamin D menurut ahli memiliki peran untuk mengurangi risiko seseorang terkena kanker tertentu. Kanker yang dapat di cegah dengan mengonsumsi vitamin D adalah kanker payudara pada wanita, kanker prostat pada pria dan kanker hati. Selain itu, bagi orang yang sudah terdeteksi menderita kanker, mengonsumsi vitamin D akan menurunkan risiko kematian.
Mengatasi gangguan depresi
Bagi seseorang yang mengalami depresi, mengonsumsi vitamin D akan membantu mengembalikan suasana hati menjadi lebih tenang. Penelitian lain juga memperkuat, bahwa seseorang yang kekurangan vitamin D memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi.
Bermanfaat bagi Ibu hamil
Dilansir dari Medical News Today, ibu hamil yang mengonsumsi vitamin D secara seimbang akan mencegah terjadinya kelahiran prematur.

Paparan sinar matahari yang mengenai kulit akan memicu sintesis vitamin D.
Sumber Vitamin D
Berikut adalah jenis-jenis makanan yang mengandung vitamin D:
- Ikan berlemak seperti ikan salmon, ikan tuna, dan ikan sarden
- Minyak hati ikan kod
- Kuning telur ayam
- Susu sapi dan susu kedelai
- Sereal dan oatmeal
- Jamur
- Keju
- Hati sapi
Buah yang Mengandung Vitamin D
Selain dapat ditemukan pada produk hewani, vitamin D juga ditemukan dalam buah. Salah satu buah yang tinggi vitamin D adalah buah jeruk. Buah jeruk memiliki kandungan vitamin D dan nutrisi lain yang tinggi. Rutin mengonsumsi buah jeruk, maka Anda akan mendapatkan banyak manfaat bagi kesehatan.
Kekurangan Vitamin D
Kekurangan dalam mengonsumsi vitamin D akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh, terutama tulang. Berikut ini adalah beberapa hal yang terjadi akibat kekurangan vitamin D:
- Mudah terinfeksi virus atau bakteri yang menyebabkan flu
- Mudah mengalami kelelahan
- Mengalami sakit pada tulang atau punggung
- Mudah mengalami depresi
- Terhambatnya penyembuhan luka akibat cedera atau setelah operasi
- Mengalami osteoporosis
- Mengalami kerontokan rambut
- Mengalami kerusakan pada gigi
- Mengalami rakitis pada anak-anak
- Kelahiran prematur
Kelebihan vitamin D
Keracunan karena kelebihan vitamin D jarang terjadi ketika Anda tidak pernah mengonsumsi suplemen. Sebab, keracunan vitamin D umumnya terjadi pada orang-orang yang mengonsumsi suplemen vitamin D secara berlebihan. Berikut ini adalah hal-hal yang akan terjadi apabila mengonsumsi vitamin D berlebihan:
- Mengalami mual, muntah-muntah hingga kehilangan nafsu makan
- Berisiko mengalami gagal ginjal
- Mengalami masalah pencernaan seperti sembelit, sakit perut hingga diare.
- Meningkatnya kadar kalsium dalam darah
- Memicu terjadinya pengeroposan tulang
Meningkatkan asupan vitamin D dalam tubuh sebenarnya tidak sulit. Anda cukup berjemur di sinar matahari pada jam-jam ketika sinar matahari memberi manfaat. Sinar matahari yang baik bagi menurut ahli yaitu sebelum pukul 10:00 pagi. Sedangkan untuk berapa lamanya, ahli menganjurkan untuk berjemur sekitar 15 menit saja setiap paginya. Lalu, pastikan Anda melakukannya kurang lebih dua hingga tiga kali dalam satu minggu. Jika Anda rutin melakukannya, maka asupan vitamin dalam tubuh akan terpenuhi dengan seimbang.
Jadi, selain mengonsumsi makanan, Anda juga bisa memenuhi asupan vitamin D dengan berjemur setiap harinya. Apalagi di masa pandemi pasti penting berjemur untuk meningkatkan imunitas tubuh. Yuk, biasakan hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, hindari stres, dan istirahat yang cukup. Semoga informasi ini bermanfaat.
Telah direview oleh dr. Sylvani Gani
Source:
- Published in Artikel Kesehatan