Rabies pada Manusia
Pernahkah Anda mendengar tentang penyakit rabies pada manusia? Penyakit ini umum dikenal akibat gigitan anjing. Rabies dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan baik. Beberapa dampak seperti peradangan, gangguan pada otak dan sumsum belakang hingga kematian dapat mengancam nyawa Anda. Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui secara lengkap penyakit rabies dan cara pencegahannya melalui ulasan berikut ini.

Pencegahan rabies dapat dilakukan dengan vaksinasi pada hewan yang berpotensi menyebarkan virus rabies.
Rabies Adalah
Rabies adalah penyakit zoonosis yang dapat menular melalui gigitan hewan. Anjing menjadi hewan yang paling bertanggung jawab dalam penyebaran penyakit ini. Menurut data yang dilansir dari World Health Organization (WHO), sebanyak 59.000 penduduk di seluruh dunia meninggal akibar rabies, dan 99% di antaranya terkena akibat gigitan anjing yang telah terinfeksi virus rabies. Walau begitu, ada banyak hewan lain yang dapat menyebarkan rabies pada manusia, misalnya kucing, sapi, kelelawar, rubah, monyet, rakun dan beberapa hewan liar lainnya.
Penyebab Rabies
Penyebab utama penyakit rabies pada manusia adalah gigitan, cakaran atau jilatan hewan yang terinfeksi virus rabies. Hewan mamalia jenis apapun (hewan yang menyusui anaknya) dapat menularkan virus rabies. Berikut daftar hewan-hewan yang paling mungkin untuk menularkan virus rabies ke tubuh manusia, berikut di antaranya:
- Hewan peliharaan dan hewan ternak seperti: kucing, sapi, anjing, musang, kambing, kuda.
- Hewan-hewan liar seperti: kelelawar, berang-berang, monyet, rubah, rakun, sigung, coyote.
Walau begitu, hampir semua manusia yang terinfeksi virus tertular secara langsung melalui hewan peliharaannya. Cara terbaik untuk menghindari rabies adalah dengan melakukan vaksinasi secara rutin pada hewan peliharaan Anda.
Pencegahan Rabies
Pencegahan rabies dapat dimulai dengan melakukan vaksinasi pada hewan-hewan yang berpotensi menyebarkan virus rabies, seperti anjing peliharaan Anda misalnya. Di Amerika Latin, angka rabies telah menurun secara drastis sejak diberlakukan vaksinasi rabies secara massal. Hal serupa juga dilakukan di negara Thailand, dan vaksinasi menjadi langkah paling efektif dalam pencegahan virus rabies.
Selain vaksinasi ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah datangnya virus rabies, berikut di antaranya:
- Cegah hewan peliharaan Anda berkeliaran di luar rumah
- Laporkan hewan yang tersesat pada penampungan hewan terdekat
- Usahakan untuk menghindari kontak secara langsung dengan hewan liar
- Cegah hewan-hewan lain yang berpotensi menyebarkan rabies seperti kelelawar masuk ke dalam rumah Anda
Rutin vaksinasi adalah kunci mencegah penyakit rabies. Tidak hanya pada hewan namun juga pada diri Anda, terlebih jika Anda bekerja pada bidang yang bersentuhan secara langsung dengan hewan. Segera laporkan pada departemen kesehatan terdekat, jika Anda menemukan hewan yang memiliki tanda-tanda terinfeksi virus.

Selain vaksinasi, usahakan untuk menghindari kontak dengan hewan liar.
Cara Penularan Rabies
Penularan virus rabies paling umum disebabkan oleh gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Virus ini akan masuk melalui kulit yang terluka atau melalui mukosa utuh seperti konjungtiva mata, mulut, anus, genitalia eksterna, atau transplantasi kornea. Walau begitu, kasus penyebaran virus rabies melalui air liur yang terinfeksi dan masuk ke luka yang terbuka atau selaput lendir, seperti mulut atau mata sangat jarang terjadi. Penyeberan virus lebih memungkinkan, jika ada hewan yang terinfeksi tersebut menjilat bagian luka terbuka pada kulit Anda
Pertolongan Pertama Digigit Anjing
Pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan setelah digigit anjing adalah bersihkan menggunakan air mengalir. Setelah itu, basuh luka bekas gigitan secara menyeluruh selama 15 menit dengan air, sabun, povidone iodine atau zat lain yang dapat menghilangkan dan membunuh virus rabies. Setelah itu, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan secara layak serta vaksinasi guna mencegah akibat fatal dari virus rabies.
Vaksinasi tidak akan langsung diberikan, melainkan dokter akan melakukan tes laboratorium pada air liur, darah, cairan tulang belakang, kulit, dan rambut Anda. Hal ini bertujuan untuk memeriksa apakah Anda sudah terjangkit virus rabies dan perlu diberikan pengobatan lebih lanjut.
Setelah hasil tes keluar dan hasilnya terdapat virus rabies dalam tubuh Anda, maka dokter akan memulai pengobatan dengan vaksin rabies.
Pengobatan ini umum disebut sebagai PEP (Post-exposure prophylaxis). Pengobatan melalui vaksin selalu berhasil, jika diberikan sesegera mungkin setelah penderita terpapar virus rabies. Anda akan mendapatkan satu dosis rabies imunoglobulin yang bekerja cepat, yang akan mencegah Anda terinfeksi virus. Kemudian Anda akan mendapatkan empat suntikan vaksin rabies selama 14 hari ke depan.
Nah, sekarang Anda sudah mengetahui secara lengkap mengenai penyakit rabies, penyebab utama, dan cara pengobatannya. Semoga info ini dapat Anda pahami dengan baik. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, jika Anda menemukan hewan-hewan yang memiliki tanda-tanda terinfeksi virus, segera laporkan pada departemen kesehatan atau pengawas hewan terdekat di wilayah Anda. Jangan lupa bagikan informasi ini ke keluarga dan orang terdekat Anda, semoga sehat selalu. Sampai jumpa di artikel kesehatan lainnya!
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Gangguan Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid memiliki tugas penting bagi metabolisme tubuh manusia. Metabolisme bertujuan untuk menghasilkan energi bagi tubuh. Energi yang dihasilkan akan digunakan oleh tubuh untuk menjaga sistem tubuh agar dapat bekerja dengan benar. Tapi bagaimana jika kelenjar tiroid Anda tidak berfungsi dengan baik? Apa saja bahaya gangguan kelenjar tiroid? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini

Penyakit kelenjar tiroid dibagi menjadi dua, yaitu hipertiroidisme dan hipotiroidisme.
Apa Itu Kelenjar Tiroid?
Kelenjar tiroid adalah bagian dari sistem endokrin tubuh. Fungsi dari kelenjar tiroid adalah menghasilkan hormon yang berguna dalam mengontrol organ tubuh manusia. Apabila kelenjar tiroid ini tidak berfungsi dengan baik, maka akan berdampak buruk terhadap sistem metabolisme tubuh Anda. Ketika kelenjar tiroid menghasilkan banyak hormon tiroid, Anda akan merasa lelah dan mengalami peningkatan denyut jantung. Di sisi lain, kelenjar tiroid yang terlalu sedikit menghasilkan hormon tiroid, akan menyebabkan kelelahan, merasa kedinginan hingga naiknya berat badan.
Letak Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid adalah organ kecil tubuh yang letaknya ada di leher, tepatnya di batang tenggorokan (trakea). Dokter mengatakan kalau bentuk dari tiroid ini menyerupai kupu-kupu karena bentuknya yang kecil di bagian tengah dengan dua sayap lebar yang membentang di sekitar tenggorokan.
Apa Itu Penyakit Kelenjar Tiroid?
Kelenjar tiroid yang berfungsi dengan baik akan berdampak positif bagi sistem metabolisme tubuh Anda. Sebaliknya, kelenjar tiroid yang tidak berfungsi dengan baik akan menyebabkan penyakit kelenjar tiroid. Penyakit kelenjar tiroid dibagi menjadi dua, yaitu hipertiroidisme dan hipotiroidisme. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:
1. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah penyakit yang muncul karena kelenjar tiroid terlalu aktif. Akibatnya, kelenjar tiroid menghasilkan banyak hormon tiroksin. Hormon tiroksin yang terlalu tinggi ini akan menyebabkan gangguan pada tubuh seperti:
- Rasa gelisah yang berlebihan
- Jantung berdebar kencang
- Kontrol emosi yang buruk
- Sulit tidur
- Rambut mudah rontok
- Mengalami kelemahan pada otot
- Berat badan turun
- Mudah berkeringat
2. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah penyakit kelenjar tiroid yang muncul karena produksi kelenjar tiroksin terlalu sedikit. Hipotiroidisme bisa disebabkan karena adanya kerusakan akibat radiasi atau riwayat operasi untuk mengangkat kelenjar tiroid. Produksi hormon tiroid yang terlalu sedikit akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, seperti:
- Mengalami kelelahan yang berlebihan
- Kulit terasa kering
- Sering lupa
- Mengalami masalah pencernaan
- Naiknya berat badan secara cepat
- Denyut jantung lambat
- Gangguan mental seperti depresi
Penyebab Penyakit Kanker Tiroid
Sampai saat ini penyebab dari kelainan kelenjar tiroid belum di ketahui pasti oleh dokter. Meskipun penyebab pastinya belum di ketahui, ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab gangguan kelenjar tiroid:
- Faktor genetik
- Infeksi virus atau bakteri
- Penyakit autoimun
- Jenis kelamin wanita
- Terpapar radiasi berlebihan
- Obesitas
- Memiliki riwayat kanker payudara
- Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tiroid
- Usia diatas 40 tahun
Bahaya Penyakit Kelenjar Tiroid
Gangguan kelenjar tiroid yang tidak ditangani dengan cepat akan memberikan risiko berbahaya bagi kesehatan, seperti:
- Kanker tiroid
- Mengalami kerontokan rambut
- Mengalami kejang
- Krisis tiroid
- Mengalam koma miksedema

Salah satu upaya agar terhindari dari gangguan tiroid dengan rutin memeriksakan diri ke dokter.
Obat Kelenjar Tiroid
Sebelum melakukan pengobatan, dokter akan menegakkan diagnosis terlebih dahulu. Diagnosis dapat ditegakkan dengan cara menentukan kadar hormon yang ada dalam darah untuk menentukan kelainan ini termasuk hipertiroidisme atau hipotiroidisme.
Pengobatan untuk hipertiroidisme, dilakukan dengan cara menggunakan obat antitiroid. Penggunaan yodium radioaktif juga dapat membantu mengobati hipertiroidisme. Yodium radioaktif yang digunakan untuk mengobati hipertiroidisme biasanya diberikan dalam jumlah yang rendah, sehingga tidak berdampak buruk pada tubuh. Pengobatan lainnya yang dapat dilakukan untuk penyakit kelenjar tiroid adalah dengan cara operasi pengangkatan kelenjar tiroid.
Pengobatan untuk hipotiroidisme merupakan kebalikan dari hipertiroidisme. Pengobatan yang dilakukan dengan cara meningkatkan atau mengganti hormon tiroid yang kurang. Umumnya, dokter akan memberikan pil hormon tiroid untuk meningkatkan produksi hormon yang rendah. Namun, jika terlalu banyak mengonsumsi hormon tiroid, maka akan berisiko terkena gejala hipertiroidisme. Oleh karena itu, mendapatkan dosis yang tepat dari dokter adalah hal yang penting mencegah timbulnya penyakit lain.
Mencegah Penyakit Kelenjar Tiroid
Setiap penyakit selalu ada upaya pencegahan, begitu juga dengan penyakit kelenjar tiroid. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat mencegah munculnya penyakit kelenjar tiroid berdasarkan referensi dokter:
- Rutin mengonsumsi makanan mengandung yodium seperti ikan, susu, telur atau menambahkan garam meja beryodium ke makanan.
- Mengonsumsi makanan tinggi kalsium. Kondisi hipertiroidisme menyebabkan tubuh sulit untuk menyerap kalsium tubuh. Hal ini akan berdampak buruk pada tubuh dan berisiko menyebabkan penyakit lain seperti osteoporosis.
- Mengonsumsi suplemen selenium. Selenium adalah nutrisi yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kelenjar tiroid.
- Berhenti merokok. Banyak penyakit yang timbul karena kebiasaan merokok. Oleh karena itu, berhenti merokok akan mencegah Anda dari penyakit kelenjar tiroid dan penyakit lainnya.
- Rutin memeriksakan kesehatan diri ke dokter.
Itulah bahaya gangguan kelenjar tiroid yang perlu Anda ketahui. Terlepas apa pun jenis penyakit yang Anda alami. Sebaiknya konsultasikan segera dengan dokter. Hal ini akan menentukan pengobatan seperti apa yang cocok dan sesuai dengan penyakit Anda. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang penyakit kelenjar tiroid, jangan ragu untuk datang dan bertanya pada dokter sebagai upaya pencegahan.
Telah direview oleh dr. Sylvani Gani
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Demam Naik Turun Seberapa Bahaya pada Tubuh?
Suhu tubuh yang tinggi biasa disebut dengan demam. Pernah merasakan demam naik turun? Banyak orang yang demam mereka akan beristirahat, meminum obat dan mencoba mengompres badan supaya demam tersebut turun. Namun, tidak semua orang mampu sembuh dengan cara demikian dan tidak semua demam memiliki cara penanganan yang sama. Lalu bagaimanakah cara menurunkan panas anak / orang dewasa? Maka dari itu, artikel ini dibuat untuk menjelaskan lebih lanjut tipe-tipe demam dan cara menanganinya.

Demam tinggi berarti temperatur tubuh bayi mencapai angka 39 derajat Celcius ke atas.
Demam Naik Turun
Demam naik turun merupakan salah satu tipe demam yang banyak diderita oleh kebanyakan orang dalam kondisi ini, demam naik turun memiliki fluktuasi temperatur yang tidak tetap, bisa naik dan bisa turun. Namun, seiring berjalannya waktu, demam akan perlahan menurun.
Terdapat banyak penyebab dari demam yang naik turun, mulai dari infeksi virus batuk-pilek biasa, hingga infeksi yang lebih serius, dari demam berdarah hingga tifus.
Demam Tinggi
Demam tinggi adalah ketika temperatur tubuh meningkat dan menyentuh angka 38.5 derajat celcius pada dewasa atau 38 derajat pada anak-anak. Demam tinggi mengindikasikan adalah infeksi yang serius pada imunitas tubuh. Gejala yang dimunculkan pada seseorang yang menderita demam tinggi adalah adanya rasa sakit pada tulang, pusing dan sakit kepala, kehilangan nafsu makan, nafasnya menjadi lebih pendek dan terasa hangat atau kemerahan pada tubuh.
Kasus demam tinggi umumnya terjadi pada infeksi berat, semisal radang tenggorokan , sinusitis, radang usus buntu dan pneumonia. Penanganan awal yang dapat dilakukan adalah mengompres dengan air hangat, memakai pakaian tipis dan pemberian obat-obatan seperti parasetamol yang dapat membantu untuk menurunkan demam.
Cara Menurunkan Demam Anak
Demam tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga dapat menyerang anak-anak. Demam pada anak biasanya akan turun dalam jangka waktu 3 atau 4 hari. Inilah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan demam pada anak, antara lain:
- Berikanlah banyak cairan supaya tidak terjadi dehidrasi
- Berikanlah makanan yang anak inginkan
- Periksalah suhu tubuh anak secara teratur sepanjang hari, dan segera bawa anak berobat bila suhu tubuh mencapai 39oC
- Berikanlah paracetamol atau obat pereda demam lainnya
Jika demam tidak kunjung membaik atau bahkan masih terus meningkat, maka lebih baik Anda membawa anak ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Jika demam tidak kunjung turun selama beberapa waktu meskipun sudah diberi obat penurun panas segera kunjungi dokter.
Cara Menurunkan Panas pada Bayi
Selain anak-anak, bayi pun juga dapat terserang oleh demam. Berikanlah bayi Anda parasetamol untuk menurunkan atau meredakan demam. Penggunaan obat tersebut, biasanya mampu menurunkan demam setidaknya 1-2 derajat setelah 45 menit pemberian obat. Konfirmasilah kadar dosis pemberian obat pada farmasi atau dokter yang berpengalaman. Tidak dianjurkan untuk memberikan obat aspirin untuk bayi Anda. Selain itu, berikut adalah beberapa cara yang mampu menenangkan bayi Anda ketika sedang demam, yaitu:
- Mandikanlah dengan air hangat
- Gunakanlah kipas pendingin
- Gunakanlah pakaian yang tipis
- Berikanlah cairan lebih
- Usahakan untuk memeriksa secara berkala temperatur tubuh bayi Anda.
Jika demam tidak kunjung turun atau semakin tinggi, maka periksakanlah ke dokter. Jika demam disertai dengan muntah, diare, hingga bayi Anda rewel atau sulit tidur, maka akan lebih baik untuk memeriksakannya ke dokter.
Demam memang gejala yang umum terjadi pada bayi, anak-anak hingga orang dewasa. Namun, ketika demam sudah mulai tinggi, tidak kunjung sembuh atau disertasi dengan gejala-gejala lainnya maka lebih baik Anda memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Semoga informasi mengenai cara menurunkan panas anak mampu menjawab dan menambah ilmu baru bagi Anda dalam menangani penyakit demam. Menjaga kesehatan anak, diri sendiri dan juga keluarga merupakan hal yang penting, terutama di era pandemi. Tetaplah tenang, tapi janganlah sesekali menghiraukan penyakit-penyakit yang di rasa wajar atau sepele.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Lezat sih, tapi Apakah Sehat?
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Pada umumnya, kita makan sehari sebanyak 3 kali dengan berbagai jenis menu makanan yang berbeda. Makanan yang biasa kita makan merupakan makanan yang menurut kita lezat dan favorit. Ternyata tidak semua makanan lezat yang kita makan itu menyehatkan. Ada beberapa makanan lezat yang justru dapat membahayakan bagi kesehatan kita, Lalu, apa saja bahaya makanan lezat? Berikut penjelasan lebih lengkapnya!

Selain menaikkan berat badan, banyak mengonsumsi makanan manis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Makanan Lezat namun Dapat Membahayakan
Bahaya makanan lezat seperti fast-food, roti kemasan dan makanan lainnya yang memiliki bahan dasar tidak menyehatkan. Makanan lezat ini melewati sebuah proses yang dinamakan proses ultra yaitu, proses yang memiliki banyak bahan dasar, bahan aditif, pemanis, dan banyak lainnya. Makanan yang melalui proses ultra ini dapat meningkatkan resiko terserang penyakit kanker dan kardiovaskular bagi orang yang mengkonsumsinya. Makanan yang termasuk dalam jenis ini antara lain adalah fast food, soda, keripik, yogurt dengan berbagai rasa, susu formula, sereal, dan banyak lainnya.
Makanan Lezat tapi Membahayakan Kesehatan
Bahaya makanan lezat bagi kesehatan memiliki implikasi hukum. Seseorang yang mengalami masalah kesehatan akibat makanan tertentu dilindungi oleh hukum yang disebut “tanggung jawab produk” atau “product liability.” Adanya hukum tersebut mampu membantu seseorang yang teracuni oleh produk tertentu mendapatkan kompensasi dengan menuntut tanggung jawab dari restoran atau tempat yang menjual makanan tersebut.
Makanan yang dimasak atau disajikan dengan standar kebersihan yang tidak baik akan membuat orang yang mengkonsumsinya mengalami masalah kesehatan. Contohnya, daging yang dimasak kurang matang, makanan yang disimpan di temperatur yang tidak sesuai dan cara memasak atau peralatan masak yang tidak higienis. Seseorang yang mengalami keracunan makanan akibat hal-hal diatas, biasanya akan mengalami demam, sakit kepala, muntah dan lemas.
Apa Saja Makanan Lezat Membahayakan
Berikut adalah beberapa contoh makanan lezat yang berpotensi membahayakan bagi kesehatan tubuh, antara lain:
1. Yoghurt Kemasan
Meskipun yoghurt merupakan salah satu makanan yang sehat dan lezat. Tapi, gula merupakan komposisi utama dalam yoghurt kemasan, sehingga yoghurt yang tadinya sehat, justru membahayakan (produk serupa seperti frozen yoghurt, minuman yogurt, dsj juga mempunya karakteristik kandungan gula yang serupa). Yoghurt yang sehat adalah Greek yoghurt/yogurt alami yang memiliki protein yang tinggi, dan terasa agak asam serta tidak terlalu manis.
2. Soda “Diet”
Soda dengan zero calories belum tentu merupakan soda yang sehat karena kadar gulanya yang diklaim rendah. Justru sebaliknya, diet soda ini menggunakan bahan-bahan pemanis buatan lainnya untuk menjaga rasa manis dari gula yang dikurangi.
3. Selai Kacang Rendah Lemak
Selai kacang rendah lemak belum tentu merupakan makanan yang lebih sehat dibandingkan selai kacang pada umumnya. Saat sebuah produk mengurangi kadar lemak dalam produknya, maka produsen akan menambahkan kadar gula ataupun bahan filler lain (umumnya tepung tapioca, ataupun tepung lain) didalamnya. Hal ini diperberat dengan kecenderungan kita untuk mengkonsumsi makanan “diet” dalam jumlah porsi yang lebih besar, karena asumsi bahwa mereka lebih sehat. Maka dari itu, selai kacang biasa justru akan lebih baik dan sehat dibandingkan yang rendah lemak.
4. Energy Bars
Energy bars merupakan camilan yang mudah untuk dikonsumsi dan dijumpai. Penelitian menemukan bahwa ada energy bars sebenarnya mengandung gula dan pemanis dalam jumlah besar, dan tidak semua kandungan bahan dalam bar tersebut dibutuhkan oleh tubuh manusia.
5. Jus buah
Jus buah biasa dikonsumsi oleh kebanyakan orang dan biasa disandingkan dengan menu sarapan. Menurut penelitian, makan buah segar secara langsung jauh lebih baik dan menyehatkan dibandingkan dalam bentuk jus. Ini dikarenakan jus mengkonsentrasikan kandungan gula dari beberapa butir buah menjadi 1 gelas, dan mempermudah konsumsi beberapa gelas jus dalam satu kali konsumsi.
Antisipasi Makanan Lezat Membahayakan
Lalu, bagaimanakah kita dapat mengantisipasi mengonsumsi makanan lezat yang dapat berbahaya bagi kesehatan tersebut? Berikut adalah beberapa tips sederhana yang dapat digunakan, yaitu:
1. Membatasi makan makanan lezat
Semua makanan dapat dikonsumsi dengan aman, selama didalam batasan yang wajar. Mencoba untuk membatasi makan makanan yang lezat merupakan salah satu upaya untuk konsumsi makanan lezat yang membahayakan. Seseorang yang mampu untuk tidak selalu mengikuti keinginannya untuk makan makanan lezat di restoran atau di tempat makan lainnya, dapat memilih untuk memasak dan makan di rumah untuk memilih menu yang lebih sehat.
2. Memahami komposisi nutrisi
Membaca dan memahami komposisi nutrisi pada makanan yang ingin dimakan merupakan upaya lainnya yang dapat dicoba. Memahami komposisi nutrisi juga dapat membantu seseorang dalam memilih makanan yang sehat dan cocok untuk dikonsumsi.
Selain itu, berhati-hatilah jika ingin membeli makanan dari pedagang kaki lima atau bahkan ditempat-tempat makan lainnya. Pastikan Anda mengetahui mana makanan yang layak konsumsi dan tidak, guna menghindari makanan yang kurang baik.

Asupan gizi seimbang dari makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin baik untuk kesehatan.
Makanan lezat yang sehat
Berikut adalah beberapa jenis makanan lezat yang sehat, antara lain:
1. Buah-buahan
Buah-buahan merupakan makanan yang terkenal sebagai makanan yang sehat. Nutrisi dalam buah-buahan sangat baik untuk diet dan menjaga kesehatan tubuh, terutama ketika dimakan secara langsung tanpa melalui proses pengolahan tertentu.
2. Daging
Daging tanpa adanya proses yang berlebihan dan memiliki kematangan yang pas akan memberikan nutrisi yang baik bagi tubuh. Contoh daging yang baik untuk dikonsumsi adalah daging sapi tanpa lemak, dada ayam dan domba.
3. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Jenis kacang-kacangan dan biji-bijian memiliki kandungan kalori, lemak tinggi, magnesium dan vitamin E yang baik dan diperlukan oleh tubuh. Meski begitu, jenis makanan ini mampu membantu menurunkan berat badan.
4. Sayur
Sayuran mengandung banyak kalori baik yang dibutuhkan oleh tubuh. Contoh sayuran yang baik untuk dikonsumsi adalah asparagus, brokoli, wortel, ketimun, tomat, dan berbagai jenis sayur lainnya.
5. Ikan dan seafood
Ikan dan seafood adalah makanan yang sehat dan kaya akan nutrisi. Ikan dan seafood kaya akan kandungan lemak omega 3 dan yodium. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang banyak mengkonsumsi ikan memiliki resiko yang rendah untuk terserang penyakit, seperti penyakit jantung, dementia dan depresi.
Itulah informasi mengenai makanan lezat yang membahayakan kesehatan tubuh. Semoga kita semakin berhati-hati dan lebih peka dengan kesehatan tubuh kita masing-masing.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Kenalilah Penyakit Diabetes Sejak Dini!
Sebanyak 422 juta orang di seluruh dunia memiliki penyakit diabetes dan mayoritas berada pada negara dengan penghasilan menengah ke bawah. Kematian pertahunnya mencapai 1,6 juta jiwa yang diakibatkan oleh penyakit diabetes. Angka-angka tersebut akan terus naik dari tahun ke tahun. Maka dari itu, pemahaman mengenai penyakit diabetes diperlukan supaya kita bisa terhindar dari penyakit diabetes tersebut.

Salah satu pemeriksaan diabetes yaitu pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS), dilakukan dari ujung jari
Apa Itu Diabetes?
Diabetes adalah penyakit dimana terdapat gangguan metabolisme yang bersifat kronis dengan adanya peningkatan kadar gula dalam darah. Penyakit diabetes yang berkelanjutan akan membawa dampak serius untuk kesehatan jantung, pembuluh darah, mata, ginjal dan sistem saraf. Diabetes yang umum menyerang orang dewasa adalah diabetes tipe 2, biasa menyerang tubuh ketika insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik untuk mengatur kadar gula dalam darah. Pada tiga dekade terakhir, pengidap penyakit diabetes meningkat secara dratis di seluruh negara dengan berbagai jenis penghasilan.
Ciri-Ciri Diabetes
Sebuah studi menemukan bahwa seseorang dengan rata-rata usia 54.4 tahun memiliki penyakit diabetes dalam kurun waktu kurang lebih 4 bulan. Pada penderita diabetes, rata-rata HbA1C level di atas 7% yang menandakan kurangnya kontrol glikemik. Ada beberapa faktor risiko yang sering ditemukan pada penderita diabetes, yaitu dengan rata-rata BMI adalah 31.52 yang menandakan obesitas pada tubuh. Total kolesterol yang ada di tubuh adalah 4.43 mmol/L yang menandakan tidak memadainya managemen lemak.
Gejala Diabetes
Selanjutnya adalah gejala-gejala diabetes yang sering ditemui, antara lain:
- Kencing dengan intensitas yang banyak dan sering
- Mudah merasa kehausan
- Mudah merasa lapar
- Kehilangan berat badan
- Memiliki pengelihatan yang samar
- Adanya rasa yang mengelitik di area tangan atau kaki
- Mudah merasa lelah
- Memiliki kulit yang sangat kering
- Tenggorokan terasa sakit dan susah sembuh
- Luka yang sulit sembuh
Gejala-gejala di atas terjadi akibat kurang baiknya fungsi insulin dalam tubuh yang seharusnya berperan dalam mengatur kadar gula dalam darah. Jika gejala-gejala di atas mulai dirasakan oleh tubuh dengan kadar dan waktu yang cukup lama, lebih baik segera hubungi dokter dan melakukan pemeriksaan.

Penderita diabetes dianjurkan untuk melakukan tes gula darah dan memeriksakan diri ke dokter secara rutin.
Penyebab Diabetes
Ada banyak penyebab penyakit diabetes, tergantung pada tipe diabetes yang diderita. Berikut adalah beberapa penyebab diabetes yang terbagi dalam tipe-tipe penyakit diabetesnya, yaitu:
Diabetes Tipe 1
Penyebab diabetes tipe 1 adalah hancurnya atau tidak bekerjanya sel dalam pankreas yang menghasilkan insulin sehingga produksi insulin dalam tubuh tidak terpenuhi. Hal ini berkaitan erat dengan faktor genetik.
Diabetes Tipe 2
Penyebab diabetes tipe 2, kebanyakan berasal dari riwayat keluarga yang pernah terkena diabetes dan pola hidup yang tidak sehat. Faktor lainnya adalah karena obesitas, jarang bergerak atau beraktivitas, bertambahnya umur, dan diet yang salah.
Gestasional Diabetes
Gestasional diabetes atau diabetes yang ada dalam masa kehamilan ini belum memiliki penyebab yang pasti. Tetapi, ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab munculnya diabetes gestasional yaitu riwayat dari anggota keluarga yang pernah terkena diabetes, obesitas, adanya polycystic ovary syndrome (PCOS) dan kehamilan besar. Namun biasanya kondisi ini akan pulih setelah melahirkan.
Selain penyebab-penyebab spesifik di atas, penyebab lainnya adalah pankreatitis, sindrom cushing (peningkatan produksi hormon kortisol), dan diabetes steroid.
Obat Diabetes
Banyak perawatan dan obat yang dapat diberikan pada penderita diabetes. Perawatan yang biasa dilakukan adalah kombinasi dari obat-obatan, olahraga dan diet. Pemberian obat-obatan pada penderita diabetes juga akan berbeda-beda dan dengan intensitas yang berbeda pula tergantung pada tipe diabetes yang diderita. Berikut adalah beberapa contoh obat yang diberikan oleh penderita diabetes, antara lain:
- Obat untuk meningkatkan produksi insulin, seperti klorpropamid (Diabinese), glimepiride (Amaryl), glipizide (Glucotrol), glyburide (DiaBeta, Glynase), dan banyak lainnya.
- Obat untuk menurunkan penyerapan gula oleh usus, seperti acarbose (Precose) dan miglitol (Glyset).
- Obat untuk meningkatkan produksi gula oleh hati dan meningkatkan resistensi insulin, seperti metformin (Glucophage).
- Pramlinitide (Symlin) adalah hormone sintesis yang biasa disuntikkan.
Selain dengan bantuan obat-obat di atas, penderita juga memerlukan nutrisi dan waktu makan yang seimbang dan stabil. Pola makan ini juga nantinya akan dibantu dokter untuk menentukan bagaimana baiknya. Perubahan pola hidup dan perbanyak aktivitas atau olahraga juga disarankan untuk meningkatkan sirkulasi darah menjadi lebih baik.
Itulah beberapa informasi yang perlu diketahui mengenai penyakit diabetes. Semoga informasi yang dibagikan dalam artikel ini menambah wawasan dan menjadi pertimbangan Anda untuk selalu menjaga kesehatan tubuh Anda. Jagalah kesehatan dan lakukan pola hidup yang sehat supaya terhindar dari berbagai macam penyakit, terutama diabetes.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Perbedaan Flu dan Pilek
Anda pasti sudah sering mendengar tentang flu dan pilek. Sebagian orang masih berasumsi bahwa flu dan pilek adalah hal yang sama. Padahal, keduanya adalah dua kondisi yang berbeda. Apa saja perbedaan flu dan pilek? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Hidung tersumbat menjadi gejala umum dari pilek dan flu.
Perbedaan Pilek dan Flu
Pilek dan Flu sama-sama tergolong dalam penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Meski sama, pilek dan flu disebabkan oleh virus yang berbeda. Secara umum, flu tergolong lebih parah dibandingkan dengan pilek. Orang dengan pilek biasanya akan mengalami gejala ringan seperti hidung tersumbat. Sedangkan flu biasanya mengakibatkan masalah kesehatan yang lebih serius hingga dapat menyebabkan rawat inap. Berikut ini adalah perbedaan yang dapat diamati secara umum antara pilek dan flu:
- Pilek gejalanya akan bertahap setelah beberapa hari, sedangkan flu sangat cepat dirasakan
- Pilek jarang sekali disertai demam, flu selalu disertai peningkatan suhu tubuh
- Flu akan menyebabkan nyeri otot yang lebih berat jika dibandingkan dengan pilek
- Flu secara umum sering disertai dengan keluhan menggigil, sedangkan pilek jarang sekali terjadi
- Pilek jarang menyebabkan rasa kelelahan yang berlebih jika dibandingkan dengan flu
- Pilek lebih banyak menyebabkan bersin dibandingkan dengan flu
- Pilek akan menyebabkan nyeri dada ringan hingga sedang, sedangkan pada flu bersifat lebih berat
- Pilek akan menyebabkan hidung tersumbat, sedangkan pada flu jarang sekali terjadi
- Sakit tenggorokan umumnya akan terjadi pada pilek dan jarang terjadi ketika flu
- Flu sering sekali menyebabkan sakit kepala, sedangkan pilek jarang terjadi
Penyebab Pilek
Berikut ini adalah ragam penyebab pilek yang perlu Anda perlu ketahui.
- Infeksi dari virus merupakan penyebab utama yang menyebabkan seseorang dapat mengalami pilek. Virus yang terhirup ke tubuh akan menyerang hidung, tenggorokan dan saluran pernapasan lainnya.
- Memiliki penyakit alergi. Misalnya saja alergi terhadap debu, dingin atau bulu binatang tertentu. Hal tersebut dapat memicu munculnya pilek.
- Pilek juga bisa disebabkan oleh cuaca dingin atau kering. Kondisi tersebut akan membuat saluran hidung terganggu dan akhirnya menyebabkan pilek.
- Kelelahan dan kurang beristirahat juga menyebabkan seseorang dapat terserang pilek. Istirahat yang cukup menjadi hal yang penting untuk menjaga tubuh agar tidak rentan terinfeksi virus penyebab pilek.
Penyebab Flu
Faktor penyebab flu beragam, berikut ini adalah penyebab Anda dapat terserang penyakit flu:
- Flu disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi saluran pernapasan. Ketika virus influenza ini terhirup oleh tubuh, maka otomatis akan menginfeksi saluran pernapasan Anda.
- Flu juga bisa disebabkan karena adanya perubahan cuaca. Misalnya perubahan dari musim kemarau ke musim hujan. Cuaca dingin ketika musim hujan akan membuat sebagian orang mudah terserang penyakit flu.
- Daya tahan tubuh yang tidak terjaga dengan baik juga dapat menyebabkan flu. Misalnya saja kekurangan asupan vitamin tubuh. Virus influenza akan mudah menyerang jika daya tahan tubuh melemah dan akhirnya dapat terserang penyakit flu
- Selain itu, flu juga dapat disebabkan oleh kurangnya istirahat. Istirahat adalah fase penting bagi tubuh untuk memproduksi hormon sitokin yang berguna untuk melawan penyakit dalam tubuh. Kurang istirahat akan menghambat tubuh untuk memproduksi hormon tersebut. Akhirnya, sistem imun tubuh yang berfungsi melawan virus dalam tubuh akan lemah. Dengan demikian Anda akan lebih rentan terinfeksi virus penyebab flu.
Hidung Tersumbat
Hidung tersumbat merupakan gejala umum dari pilek dan flu. Namun, seringkali hidung tersumbat juga merupakan gejala penyakit lain seperti sinus. Hidung tersumbat ditandai dengan:
- Susah bernapas
- Terasa banyak tumpukan lendir di hidung
- Terkadang juga dapat menyebabkan tenggorokan terasa sakit
- Lendir biasanya akan berwarna dan berbau

Daya tahan tubuh yang kurang baik dapat menyebabkan flu.
Cara Menghilangkan Hidung Tersumbat
Pilek dan flu sama-sama dapat menyebabkan hidung tersumbat. Kondisi tersebut akan sangat mengganggu saluran pernapasan. Terutama ketika malam hari saat akan tidur. Berikut ini adalah beberapa cara efektif yang dapat membantu menghilangkan hidung tersumbat :
- Menggunakan humidifier atau pelembab udara akan membantu memecah lendir dan meredakan radang saluran hidung.
- Menyangga kepala dengan bantal yang ditumpuk saat ingin tidur. Dengan menggunakan banyak bantal akan membantu posisi tidur lebih nyaman dan nyenyak.
- Menggunakan semprotan air garam yang disemprotkan ke hidung juga dapat membantu menghilangkan hidung tersumbat. Air garam yang disemprotkan diduga ampuh untuk mengencerkan lendir yang menyumbat hidung.
Cara Mengatasi Pilek Pada Bayi
Bayi yang masih sangat rentan mengalami berbagai penyakit, termasuk pilek akan sangat mengganggu pernapasan bayi. Gejala yang muncul juga dapat mengganggu proses makan bayi. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan untuk dapat mengatasi pilek pada bayi. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pilek pada bayi:
- Jauhkan bayi dari AC. Jika bayi lebih nyaman di AC, maka sebaiknya gunakan humidifier dalam ruangan tersebut.
- Gunakan obat tetes hidung untuk membantu membersihkan lendir yang ada pada hidungnya. Obat tetes hidung juga bisa diganti dengan air garam. Keduanya sama-sama memiliki fungsi untuk mengencerkan lendir supaya lebih mudah keluar.
- Gosokkan minyak telon bayi ke area hidung dan kemudian lakukan pijatan di bagian pangkal hidung, tulang pipi, bagian kepala atas dan bawah dengan lembut. Pijatan Anda akan menenangkan bayi jika mengalami sesak dan menangis.
- Pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut jika kondisi hidung tersumbat sudah membuat bayi kesusahan dalam bernapas.
Mengobati Pilek
Pilek akan sangat mengganggu bagi sebagian orang. Terutama bagi mereka yang bekerja dan harus bertemu banyak orang. Berikut ini adalah solusi mengobati pilek yang dapat Anda lakukan di rumah:
Minum Air Hangat
Anda dapat menggunakan air hangat ketika pilek. Air hangat akan membantu Anda melegakan tenggorokan. Selain itu juga dapat meredakan hidung tersumbat. Anda dapat mencampurnya dengan berbagai hal seperti teh atau madu ke dalam minuman hangat.
Konsumsi Vitamin
Vitamin membantu tubuh untuk melawan virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, memenuhi asupan vitamin harian akan membantu melawan virus penyebab pilek. Vitamin bisa didapatkan dari mengonsumsi makanan sehat atau bisa juga melalui suplemen.
Istirahat yang Cukup
Umumnya manusia harus beristirahat tidur 8 jam perharinya. Jika kurang dari itu, tubuh akan lebih rentan terserang penyakit. Sebab tubuh menggunakan masa istirahat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan istirahat cukup, tubuh akan menjadi lebih sehat dan tidak mudah terserang penyakit.
Minum Obat
Beberapa gejala sangat mengganggu dan membuat tidak nyaman. Minum obat adalah cara paling mudah untuk dapat menghilangkan gejala yang ditimbulkan akibat pilek. Meski konsumsi obat membantu, tidak baik jika Anda mengonsumsi obat dalam jangka waktu panjang.
Pilek memang tergolong penyakit ringan yang bisa terjadi pada siapapun. Pilek juga dapat sembuh dan pergi dengan sendirinya. Namun, hal tersebut bukan alasan untuk kita mengabaikan penyakit pilek. Sebab, pilek akan menjadi parah jika tidak segera diobati dan dicegah. Cara paling mudah untuk mengatasi pilek adalah dengan selalu menjaga kesehatan tubuh. Terutama di masa pandemi COVID-19.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Vitamin untuk Imun Tubuh
Vitamin adalah zat penting yang bermanfaat bagi kesehatan seseorang. Setiap vitamin memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda bagi kesehatan tubuh. Setiap orang juga memiliki perbedaan dalam hal jumlah asupan vitamin yang harus dikonsumsi per harinya. Simak ulasan mengenai vitamin untuk imun tubuh dan apa saja yang dapat menjadi sumber vitamin dalam artikel berikut.

Makanan yang mengandung zink, seperti susu berfungsi dalam mengatur sistem imun tubuh pada anak.
Apa Itu Vitamin
Vitamin adalah zat organik yang memiliki peran penting bagi pertumbuhan, metabolisme, dan fungsi saraf. Terlalu sedikitnya jumlah vitamin dalam tubuh akan mengakibatkan adanya risiko masalah kesehatan. Vitamin terbagi menjadi dua jenis, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air.Vitamin Larut dalam Lemak
Vitamin E, A, D, dan K merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin ini akan disimpan oleh tubuh sebagai cadangan.
Vitamin yang disimpan dalam sel lemak dan hati ini dapat bertahan lama. Akibatnya, menyebabkan seseorang kelebihan vitamin. Terutama bagi mereka yang mengonsumsi suplemen vitamin A dan E. Kelebihan vitamin ini bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan, sehingga sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum mengkonsumsi vitamin jenis ini dalam jangka panjang.
Vitamin Larut dalam Air
Vitamin B kompleks dan vitamin C merupakan vitamin yang mudah larut dalam air. Vitamin yang larut dalam air tidak bertahan lama di dalam tubuh dan tidak akan disimpan. Mereka akan segera di buang oleh tubuh melalui urine. Oleh karena itu, vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C dan B kompleks harus di konsumsi setiap hari agar asupan harian terpenuhi.
Vitamin C untuk Kekebalan Tubuh
Sudah hal umum bahwa vitamin C dikenal sebagai vitamin yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin C dapat membantu meningkatkan pembentukan kolagen. Menurut penelitian, Vitamin C termasuk dalam asam askorbat yang memiliki fungsi sebagai antioksidan. Fungsi antioksidan dalam vitamin C membantu untuk proses penyembuhan luka, mengurangi peradangan, hingga mengatasi flu lebih cepat. Oleh karena itu, pada masa pandemi virus COVID-19 sekarang ini, konsumsi vitamin C dengan rutin dapat membantu melawan virus dan bakteri yang masuk ke tubuh.
Vitamin dalam Imunitas Anak
Kebutuhan asupan vitamin orang dewasa dengan anak-anak berbeda. Anak-anak yang tergolong aktif dan sedang dalam masa pertumbuhan membutuhkan lebih banyak vitamin untuk menjaga imun tubuh mereka. Berikut ini adalah makanan kaya vitamin yang membantu menjaga imun anak:
Zink
Zink sangat diperlukan oleh tubuh anak. Zink berfungsi dalam mengatur kemampuan sistem imun tubuh melawan kuman dan radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit. Makanan yang banyak mengandung zink antara lain seafood, seperti kerang atau tiram, daging, telur, susu atau kacang-kacangan.
Probiotik dan Prebiotik
Anak-anak sering sekali mengalami masalah dalam pencernaannya. Hal ini dikarenakan sifat anak yang terkadang belum dapat menjaga kebersihan makanan yang di konsumsi. Oleh karena itu, asupan probiotik dan prebiotik harus terpenuhi agar dapat menyerang bakteri yang masuk. Salah satu makanan yang mengandung probiotik adalah yogurt atau suplemen. Dalam mengonsumsi makanan/minuman yang digadang-gadang mengandung probiotik, waspadai kandungan gula dalam makanan/minuman tersebut.
Kacang dan Biji-Bijian
Omega-3 dan vitamin E juga salah satu vitamin penting yang dapat menjaga imun tubuh anak. Omega-3 berperan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Sedangkan vitamin E merupakan antioksidan yang berperan menjaga kekebalan tubuh anak. Makanan yang kaya akan omega-3 dan vitamin E adalah kacang-kacangan dan biji-bijian.
Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran
Vitamin lainnya yang berperan bagi imun tubuh anak adalah vitamin A, C, B2, B6, K, Kalium, Folat, Magnesium dan kalium. Semua nutrisi tersebut membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dengan menyediakan antioksidan, mengatur metabolisme dan melindungi anak dari berbagai penyakit. Dengan rutin mengonsumsi sayur dan buah, maka hal tersebut akan membantu memenuhi kebutuhan asupan vitamin anak setiap harinya.

Rutin mengonsumsi sayur-sayuran dapat memenuhi kebutuhan asupan vitamin pada anak.
Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh
Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah beberapa vitamin dan mineral yang dapat menjaga daya tahan tubuh Anda dari berbagai penyakit:
Vitamin C
Vitamin C memiliki fungsi untuk mencegah infeksi akibat virus dan bakteri. Selain itu, vitamin C memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu untuk melawan virus dan bakteri di dalam tubuh.
Vitamin E
Vitamin E bisa menjadi antioksidan yang kuat apabila asupan vitamin E harian terpenuhi. Vitamin E akan membantu tubuh untuk melawan infeksi dengan membantu menangkal radikal bebas.
Vitamin A
Vitamin A bisa di dapatkan dari makanan hewani dan sayur-sayuran. Vitamin A berfungsi menjaga integritas lapisan mukosa tubuh (saluran nafas, mata, pencernaan).
Vitamin D
Vitamin D dikenal sebagai vitamin yang mudah di dapatkan. Anda cukup berjemur dibawah sinar matahari pagi. Selain mengatur densitas tulang, vitamin D juga dibutuhkan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh Anda agar tetap sehat.
Zat Besi
Zat besi merupakan bahan utama dalam proses pembuatan hemoglobin, yang memiliki peran mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Oksigen yang terdistribusi dengan baik akan membantu kinerja sistem kekebalan tubuh.
Selenium
Tingkat Selenium yang cukup akan membantu menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh. Sistem imun yang seimbang akan bekerja lebih efektif dalam mencegah infeksi maupun melawan kuman yang masuk ke tubuh.
Sumber vitamin yang paling disarankan oleh dokter adalah sumber yang alami. Misalnya, mendapat Zinc dan Kalium dengan mengonsumsi sayur dan buah-buahan secara langsung. Ketimbang membeli vitamin, usahakan untuk rutin mengubah jenis lauk dan sayuran yang Anda konsumsi. Semakin bervariatif jenis-jenis makanan yang Anda konsumsi, akan semakin banyak sumber vitamin dan mineral yang Anda konsumsi bagi tubuh.
Bila konsumsi secara langsung dari makanan masih belum mencukupi, barulah Anda bisa mempertimbangkan untuk mengkonsumsi vitamin dalam bentuk suplemen. Sudah banyak ragam suplemen vitamin yang dapat membantu Anda untuk menjaga daya tahan tubuh. Anda cukup pergi ke apotek terdekat dan mencari suplemen vitamin sesuai dengan kebutuhan.
Masa pandemi yang sedang terjadi saat ini menuntut kita untuk lebih memperhatikan kesehatan tubuh, seperti mengonsumsi vitamin untuk imun tubuh. Sebab, tubuh yang sehat akan mampu melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Tubuh yang sehat bisa di dapatkan dengan cara memenuhi asupan vitamin harian. Dengan rutin mengonsumsi makanan sehat seperti daging, ikan, buah, dan sayur-sayuran akan membantu memenuhi kebutuhan vitamin harian Anda. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak lupa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin. Semoga artikel ini bermanfaat.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Vaksin Covid-19 di Indonesia
Covid-19 merupakan salah satu pandemi global yang sampai saat ini belum berakhir. Pandemi Covid-19 ini telah banyak meresahkan masyarakat, namun dewasa ini vaksin covid-19 telah ditemukan. Vaksin Covid-19 di Indonesia diuji coba langsung kepada petinggi negara serta disaksikan oleh masyarakat luas. Lalu, apakah vaksin ini aman dan cocok untuk diberikan kepada masyarakat?

Indonesia telah memesan kurang lebih 100 juta dosis vaksin Covid-19.
Siapa Saja yang Mendapatkan?
Menurut Roadmap WHO SAGE, ada beberapa prioritas kelompok orang yang didahulukan untuk mencoba vaksin Covid-19. Berikut adalah kelompok prioritas orang tersebut, yaitu:
- Petugas kesehatan yang memiliki resiko tinggi terinfeksi atau tertularnya virus Covid-19.
- Kelompok orang yang mengidap penyakit mematikan atau berat (komorbid).
- Kelompok orang yang bekerja di tempat umum yang kemungkinan besar mengalami kesulitan untuk menjaga jarak, contohnya petugas publik
Selain itu, pasokan atau ketersediaan vaksin ini dilakukan dengan adanya batasan-batasan tertentu pada setiap negara. Hal ini dilakukan dikarenakan pasokan vaksin tidak dapat langsung disediakan dalam jumlah besar. Penyebaran vaksin ini akan dilakukan dengan distribusi awal sebesar 1% dan akan terus meningkat hingga 50% dari total populasi negara tersebut. Saat ini, Indonesia telah memesan kurang lebih 100 juta dosis vaksin Covid-19 dengan 3 juta vaksin telah berada di Indonesia.
Orang-orang yang tidak Boleh Divaksin Covid-19
Ada kelompok prioritas dan ada kelompok yang tidak diperbolehkan untuk diberikan vaksin Covid-19. Menurut PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit dalam Indonesia) ada beberapa kriteria seseorang tidak diperbolehkan atau ditunda untuk dapat diberikan vaksin Covid-19. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
- Seseorang dengan suhu badan di atas 37,5 derajat atau sedang demam, maka pemberian vaksin akan ditunda.
- Seseorang dengan tekanan darah di atas 140/90, maka vaksin tidak dapat diberikan
- Seseorang yang pernah menderita Covid-19, memiliki riwayat penyakit kronis atau sedang hamil atau menyusui, maka vaksin tidak dapat diberikan
- Seseorang yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 2 serta HbA1C berada di bawah 58 mmol/mol atau 7,5%, maka vaksin tidak dapat diberikan
- Seseorang dengan penyakit paru-paru, maka pemberian vaksin akan ditunda
Jika Anda tidak termasuk dalam kriteria yang telah disebutkan di atas, maka Anda mampu dan dapat memperoleh vaksin Covid-19 sesuai dengan prosedur dan tata cara yang ditetapkan oleh negara dan tenaga medis.
Jenis Vaksin COVID-19
Ada beberapa jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia. Jenis-jenis vaksin Covid-19 tersebut adalah sebagai berikut:
Vaksin Merah Putih
Vaksin merah putih merupakan vaksin yang diproduksi oleh BUMN PT Bio Farma dan Lembaga Eijkman Institute serta adanya kerjasama dengan vaksin asal China. Diharapkan vaksin ini dapat diselesaikan pada akhir tahun 2021.
Sinopharm
Sinopharm merupakan salah satu vaksin yang telah mencapai tahap akhir uji coba di China. Vaksin ini telah diberikan kepada kurang lebih 1 juta orang tentunya dengan ijin yang telah diberikan. United Emirat Arab telah menyetujui penyebaran vaksin ini sejak September 2020 lalu.
AstraZeneca
Vaksin ini diproduksi oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford. Vaksin ini telah di uji coba kepada 20.000 sukarelawan dan masih berlanjut, dan diketahui vaksin ini lebih mudah didistribusikan karena tidak memerlukan penyimpanan khusus.
Moderna
Moderna merupakan sebuah vaksin dengan efektivitas 94,5 persen sehingga Moderna mampu mengajukan ijin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 kepada regulator Amerika Serikat dan Eropa pada bulan November lalu.
Pfizer Inc dan BioNTech
Vaksin ini telah mendapatkan persetujuan dari BPOM AS dan Eropa. Pada uji coba terakhir vaksin ini, diperkirakan efektivitas vaksin adalah sebesar 95 persen serta tidak menimbulkan masalah keamanan.
Sinovac Biotech Ltd
Vaksin Sinovac inilah yang telah diujicobakan pada beberapa kelompok masyarakat di Indonesia. Vaksin ini diproduksi atau dibuat oleh negara China.

Ada kelompok prioritas dan ada kelompok yang tidak diperbolehkan untuk diberikan vaksin Covid-19.
Efek Samping Vaksin Covid-19
Lalu, apakah vaksin Covid-19 di Indonesia aman? Adakah efek samping dari pemberian vaksin tersebut? Berdasarkan pakar imunologi Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci, mengatakan bahwa sebanyak 2 juta orang yang telah diberikan vaksin Covid-19. Efek samping yang banyak dirasakan adalah rasa nyeri pada bagian lengan. Ada beberapa kasus pula yang melaporkan bahwa mereka merasa sakit kepala dan juga nyeri otot, namun hal tersebut akan hilang dalam waktu 24 jam.
Apa Vaksin Melindungi Jangka Panjang
Vaksin Covid-19 sendiri masih banyak pembaruan dan penyempurnaan untuk dapat menjadi obat yang efektif mengatasi virus Covid-19 tersebut. Saat ini, vaksin Covid-19 belum dapat diketahui apakah vaksin tersebut mampu melindungi seseorang dalam jangka panjang. Penelitian dan uji coba vaksin ini akan dilakukan lebih lanjut dalam periode yang jangka panjang pula untuk mengetahui apakah vaksin tersebut mampu melindungi dalam jangka panjang.
Itulah beberapa informasi yang dapat Anda ketahui mengenai perkembangan vaksin Covid-19 di Indonesia maupun secara global. Semoga para peneliti dan tenaga medis mampu membuat vaksin yang terbaik dan aman untuk diberikan kepada seluruh penduduk di dunia. Jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 4 M, yakni mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, serta menghindari krumunan.
Telah direview oleh dr. Febri
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Cara Melakukan SADARI
Kanker payudara menjadi momok menakutkan bagi kaum wanita. Bahkan kanker payudara menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak pada perempuan di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk deteksi dini penyakit kanker payudara dengan cara melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis). Seperti apa deteksi dini sadari dan sadanis? Simak informasi berikut!

Dihimpun dari Riset Penyakit Tidak Menular (PTM) 2016, tercatat sebanyak 53,7% tidak pernah melakukan SADARI sementara 46,3% pernah melakukan SADARI.
Kanker Payudara
Kanker payudara menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai setiap wanita. Kanker payudara dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti perokok aktif dan pasif, tidak menyusui, perempuan tidak menikah, perempuan menikah tidak memiliki anak, melahirkan anak pertama pada usia 30 tahun, menggunakan kontrasepsi hormonal atau mendapat terapi hormonal, usia menopause lebih dari 55 tahun, riwayat radiasi, pernah operasi tumor jinak payudara, riwayat kanker dalam keluarga. Tahukah Anda seberapa besar kelangsungan hidup pasien kanker payudara? Inilah rentan waktu kelangsungan hidup 5 tahun pasien kanker payudara berdasarkan stadiumnya:
- Stadium 0 : 100%
- Stadium 1 : 100%
- Stadium 2 : 93%
- Stadium 3 : 72%
- Stadium 4 : 22%
Berdasarkan data di atas, kemungkinan sembuh akibat kanker payudara pun tinggi. Jika kanker dapat dideteksi sejak dini. Jadi, semakin cepat kita mengetahui potensi kanker payudara maka peluang kesembuhannya semakin besar.
Apa Itu SADARI?
Pemeriksaan payudara sendiri merupakan metode yang dilakukan untuk mendeteksi dini benjolan pada payudara. Bersasarkan riset Penyakit Tidak Menular (PTM) 2016 menyatakan pemeriksaan payudara yang dilakukan masyarakat untuk mendeteksi kanker payudara masih rendah. Tercatat hasil sebanyak 53,7% tidak pernah melakukan SADARI, 46,3 pernah melakukan SADARI, sementara 95,6% masyaratakt tidak pernah melakukan SADANIS dan 4,4 % pernah melakukan SADANIS.
SADARI dapat Anda lakukan di mana saja. Cukup luangkan waktu selama 7 menit saja. Sejak wanita memasuki usia 20 tahun pemeriksaan ini bisa dilakukan sendiri di rumah setiap bulannya. Setiap bulan dihitung dari hari pertama haid SADARI DAN SADANIS dapat dilakukan pada hari ke 7-10. Pasalnya pada masa ini pemeriksaan payudara paling mudah dilakukan karena jaringan payudara lebih lunak. Sedangkan bagi wanita menopause dapat dilakukan pada tanggal yang sama setiap bulannya.
Bagi pria apakah bisa melakukan pemeriksan dini seperti ini? Khusus pria lakukan pemeriksaan di sekitar putting karena kelenjar payudara tidak berkembang dan bisa dilakukan kapan saja setiap bulan.

Wanita di atas usia 50 tahun pemeriksan dasar mammografi dilakukan setiap satu-dua tahun.
Cara Melakukan SADARI
Lalu, bagaimana cara melakukan SADARI? Yuk, perhatikan dan lakukan cara berikut untuk deteksi dini kanker payudara!
- Batas atas : Dua jari di bawah tulang selangka
- Batas tengah : Garis tengah dada
- Batas samping: Sepanjang garis tengah ketiak
- Batas bawah : Lipatan bawah payudara
Pastikan posisi Anda berdiri menghadap ke depan cermin dengan tangan menjuntai ke bawah. Lalu perhatikan apakah ada benjolan dan perubahan bentuk atau ukuran payudara?
Angkat kedua lengan ke atas hingga ke belakang kepala. Perhatikan lengan di sisi samping tubuh. Lakukan posisi berdiri berkacak pinggang. Lalu, gerakan lengan dan siku ke depan sembari mengangkat bahu. Fungsi gerakan ini untuk menegangkan otot payudara sehingga benjolan mudah terlihat.
Selanjutnya, angkat lengan kiri dan raba payudara bagian kiri dengan telunjuk, jari tengah, dan jari manis tangan kanan. Setelah itu, lakukan gerakan memutar ka atas dan bawah, Anda bisa juga membuat gerakan dari tengah keluar untuk meraba adanya benjolan. Perhatikan apakah ada cairan yang keluar setelah mememcet pelan-pelan putting payudara.
Cara melakukan SADARI dapat juga dilakukan berbaring. Letakkan lengan kiri di bawah kepala dan beri bantalan kecil di bawah bahu kanan. Perhatikan dan raba seluruh permukaan payudara kiri secara memutar atau dari tengah keluar, atas dan bawah. Begitu pula cara yang sama untuk payudara kanan
Apa Itu SADANIS?
Setelah melakukan SADARI, untuk melengkapinya disarankan juga untuk pemeriksaan rutin payudara klinis (SADANIS). Anda dapat mengunjungi dokter yang berpengalaman di bidangnya (Dokter umum yang terlatih, dokter bedah, atau dokter bedah onkologi/tumor.
Selain itu, pastikan Anda melakukan skrining dengan menggunakan USG payudara dan mammografi. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan setiap 2-3 tahun sekali bagi permpuan yang berusia di atas 35-50 tahun. Bagi wanita di atas usia 50 tahun pemeriksan dasar mammografi dilakukan setiap satu-dua tahun. Adanya pemeriksaan ini diharapkan untuk mengetahui kondisi payudara bila ada perubahan sedikit saja dari jaringan payudara wanita. SADARI dan SADANIS dilakukan untuk melengkapi satu sama lai terkait diagnosis penyakit kanker payudara.
Jadi, jangan tunggu sakit. Segera priksakan diri Anda sejak dini. Jika ditemukan benjolan jangan diabaikan segera konsultasikan ke dokter. Menunda berarti memberikan kesempatan sel kanker berkembang. Yuk, priksakan kesehatan Anda secara rutin.
Jika ada perubahan yang terjadi pada bentuk atau ukuran payudara segera konsultasikan ke Poliklinik Subspesialis Konsultan Bedah Onkologi dr. Abdul Muhaimin Husein, MSc, Sp.B(K) Onk di Ciputra Hospital, Citra Raya, Tangerang.
Telah direview oleh: dr. Abdul Muhaimin Husein, MSc, Sp.B(K) Onk
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Pemeriksaan Epilepsi Cari Tahu Prosedurnya di Sini!
Apakah Anda pernah melihat seseorang kejang? Apakah itu termasuk gejala epilepsi? Epilepsi merupakan ganguan fungsi otak yang sering dijumpai segala usia baik laki-laki ataupun perempuan. Lalu bagaimana proses pemeriksaan epilepsi? Yuk, kita kupas tuntas apa itu epilepsi hingga proses pemeriksaan epilepsi lewat ulasan berikut!

Gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas listrik otak yang tidak normal membuat keluhan kejang.
Pengertian Penyakit Epilepsi
Secara konseptual, epilepsi adalah gangguan pada sistem saraf pusat otak (neurologis) yang menyebabkan masalah pada aspek neurobiologis, kongnitif, psikologis, dan sosial. Sedangkan secara praktis epilepsi dapat diartikan penyakit neurologi (otak) yang memiliki ciri-ciri khusus antara lain:
- Adanya kejang yang terjadi sedikitnya 2 kali tanpa provokasi hingga berganti hari atau berselang lebih dari 24 jam.
- Adanya risiko pengulangan perkara 2 bangkitan tanpa adanya kehendak yang muncul selama 10 tahun ke depan.
- Dapat ditengakkannya diagnosis sindrom epilepsi.
Gejala Penyakit Epilepsi
Saksi mata atau orang yang ada di sekitar penderita dapat mengamati kondisi sebagai berikut:
Sebelum Bangkitan:
Anda dapat melihat kondisi fisik dan psikis penderita, seperti perubahan perilaku, berkeringat, mengantuk, menjadi sensitif, perasaan lapar, dan lain sebagainya.
Selama Bangkitan/Iktal (Gelombang EEG Eepileptik:
- Lihat aura dan tanyakan gejala pada awal kejang
- Saat sadar perhatikan pola atau bentuk dari kejang. Keluarga atau orang yang ada di dekatnya dapat merekam video atau meminta untuk menirukan gerakan kejang.
- Perhatikan, apakah terdapat lebih banyak pola atau bentuk setelah kejang?
- Perhatikan, ada atau tidak perubahan pola dari kejang sebelumnya?
- Perhatikan aktivitas penderita saat terjadi kejang, seperti aktivitas saat bermain, tidur ataupun berkemih.
Pasca Bangkitan
Setelah kejang ada beberapa kondisi yang dapat penderita rasakan, seperti bingung, nyeri kepala, tidur, gaduh gelisah, kelemahan sementara pada bagian tubuh tertentu atau langsung sadar.
Faktor Risiko Epilepsi
Kejang pada penderita epilepsi dapat disebabkan oleh beberapa kondisi meliputi:
- Kelelahan,
- Kurang tidur,
- Hormonal,
- Stres psikologis,
- Alkohol,
- Demam.

Pemeriksaan fisik terutama kondisi saraf pasien serta serangkaian tes diperlukan untuk melakukan diagnosis.
Pemeriksaan Penunjang
Ada beberapa pemeriksaan epilepsi yang diperlukan dokter pada penyakit epilepsi, seperti pemeriksaan laboratorium, radiologi, elektrodiagnosis, pemeriksaan neurobihavior (fungsi luhur):
Laboratorium :
- Darah Hematologi Lengkap
- Ureum, kreatinin
- SGOT/SGOT
- Profil lipid
- GDP/GD2PP
- Faal hemostasis
- Asam urat
- Albumin
- Elektrolit (Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium)
- Lumbal Pungsi
- EKG
- Kadar Obat Anti Epilepsi dalam darah
Pemeriksaan Radiologi
- Rontgen Thoraks
- MRI kepala/CT scan kepala
Elektrodiagnosis
- EEG rutin
- EEG deprivasi tidur
- EEG monitoring
Pemeriksaan Neurobehavior (Fungsi Luhur)
Pemeriksaan ini berhubungan dengan 5 komponen sebagai berikut
- Language (Berbahasa)
- Memory (Memori)
- Visuospatial (Persepsi visual, koordinasi persepsi dan motorik)
- Emotion or Personality (Emosi, stimulus)
- Cognition (Kongnitif)
Tatalaksana
Berikut tatalaksana yang dilakukan sesuai indikasi, tipe kejang, serta sindrom epilepsi:
- Medikamentosa
- Fisioterapi
- Psikoterapi
- Behaviour Cognitive Therapy
- Tindakan operatif
Edukasi pada Penderita/Keluarga Epilepsi
Seperti yang telah dijelaskan di atas, penyakit epilepsi tentu membutuhkan perhatian khusus dari keluarga dan orang di sekitarnya. Pasalnya gangguan kesadaran dapat saja terjadi kapan pun dan di mana pun. Khawatir risiko terjadinya kecelakaan saat epilepsi kambuh tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Minum Obat Secara Teratur
Pastikan penderita epilepsi minum obat secara teratur khawatirnya penghentian obat-obatan menimbulkan kejang.
2. Faktor Penyebab yang Harus Dihindari
Hindari risiko penyebab yang dapat memicu epilepsi , seperti kelelahan, kurang tidur, hormonal, demam, stres, ataupun alkohol.
3. Rutin Kontrol Ulang
Jangan lupa untuk kontrol ulang secara teratur untuk memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter spesialis syaraf.
4. Epilepsi pada Kehamilan
Kehamilan pada perempuan penderita epilepsi dapat diketegorikan sebagai kehamilan risiko tinggi. Pasalnya ada pengaruh atau dampak negatif antara epilepsi terhadap kehamilan dan pengaruh obat epilepsi terhadap perkembangan janin. Oleh karena itu, perlu penanganan khusus dari ahli kebidananan dan saraf bagi ibu hamil penyandang epilepsi agar terhindar serangan epilepsi selama masa kehamilan.
Jika ada tanda-tanda di atas konsultasikan kondisi Anda/keluarga ke dokter spesialis syaraf di Ciputra Hospital, Citra Raya, Tangerang.
Telah direview oleh: dr. Devi Virnayanti, Sp.S
Source:
- Guideline Epilepsi 2015, Kelompok Studi Epilepsi PERDOSSI 2015.
- Fisher RS, Acevedo C, Arzimanoglou A, Bogacs A, Cross JH, et al. A practical clinicical definition of epilepsy. Epilepsia. 2014; 55 (4): 475-82.
- Glauser T, Ben-Menachem E, Bourgeois B, Cnaan A, Guerreuiro C, et al. Updated ILAE evidence review of antiepileptic drug efficacy and effectiveness as initial monotherapy for epileptic seizures and syndromes. Epilepsia. 2013; *(): 1-13.
- Seputar Epilepsi pada Anak
- Published in Artikel Kesehatan