Kenali Gejala Antraks
Pernahkah Anda mendengar penyakit antraks? Antraks merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri dan dapat berpotensi fatal bagi keselamatan tubuh Anda. Lalu, bagaimana dengan gejala antraks? Pahami secara lengkap penyakit antraks selengkapnya melalui artikel berikut.

Penularan penyakit antraks dapat terjadi melalui makanan yang terinfeksi bakteri antraks.
Antraks Adalah
Antraks merupakan penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh Bacillus anthracis, bakteri pembentuk spora. Penyakit ini seringkali menyerang hewan dan tumbuhan liar. Namun jangan salah, manusia juga dapat terinfeksi bakteri ini. Jika tidak sengaja melakukan kontak langsung dengan hewan yang sudah terinfeksi bakteri Bacilluss anthracis.
Penderita antraks jarang menularkan penyakitnya pada orang lain. Walau begitu Anda tetap harus berhati-hati, ada kemungkinan lesi kulit antraks dapat menular melalui kontak langsung atau melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi. Bakteri antraks masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit untuk menyerang sistem tubuh. Anda bisa terinfeksi bila memakan daging yang terkontaminasi atau menghirup spora antraks.
Gejala Antraks
Lalu bagaimana kita bisa tahu, bila mengalami tanda penyakit antraks? Berikut pembagian tanda atau gejala antraks berdasarkan timbulnya infeksinya:
1. Antraks Kulit
Antraks jenis ini masuk melalui luka di tubuh. Ini adalah tanda penyakit yang paling umum dan ringan. Adapun tanda dan gejala antraks melalui kulit meliputi:
- Muncul benjolan gatal dan menonjol menyerupai gigitan serangga. Benjolan ini cepat berkembang menjadi nyeri tanpa rasa sakit dengan bagian tengah berwarna hitam.
- Pembengkakan di kelenjar getah bening dan terasa sakit pada area sekitarnya.
- Ada gejala yang mirip flu, termasuk demam dan sakit kepala.
2. Antraks Gastrointestinal
Infeksi terjadi ketika Anda memakan daging yang kurang matang dari hewan yang terinfeksi bakteri antraks. Kondisi ini dapat memengaruhi saluran pencernaan, dari tenggorokan hingga bagian usus besar. Gejala antraks gastrointestinal meliputi:
- Mual, muntah, dan sakit perut
- Sakit kepala
- Nafsu makan menurun
- Demam
- Diare yang parah dan disertai darah
- Sakit tenggorokan dan kesulitan menelan
- Leher bengkak
3. Antraks Inhalasi
Infeksi dapat terjadi ketika Anda menghirup spora antraks. Antraks inhalasi jadi salah satu penyakit yang paling mematikan dan seringkali berakibat fatal. Tanda dan gejala awal meliputi:
- Muncul gejala mirip flu selama beberapa jam atau hari, seperti sakit tenggorokan, demam ringan, kelelahan, dan nyeri otot
- Bagian dada terasa tidak nyaman
- Sesak napas
- Mual
- Batuk darah
- Sakit saat menelan
- Demam tinggi
- Kesulitan bernapas
- Syok (kondisi medis akut yang melibatkan runtuhnya sistem peredaran darah)
- Meningitis
4. Anthrax Injeksi
Infeksi yang baru ditemukan akir-akhir ini di wilayan Eropa. Infeksi ini terjadi melalui suntikan obat-obatan terlarang. Gejala awalnya meliputi:
- Muncul warna kemerahan di area suntikan
- Pembengkakan yang signifikan
- Kegagalan pada beberapa organ
- Meningitis

Supaya lebih aman dianjurkan memasak daging hingga matang agar terhindari dari infeksi spora antraks.
Penyebab Penyakit Antraks
Seperti yang telah disebutkan di atas, penyebab utama penyakit antraks adalah bakteri kecil bernama Bacillus anthracis. Penyebaran infeksi bakteri melalui kontak langsung atau tidak langsung pada spora antraks dengan media menyentuh, menghirup, atau menelan. Begitu spora antraks masuk ke dalam tubuh maka bakteri ini akan berkembang biak, menyebar, dan menghasilkan racun yang membahayakan tubuh.
Penyakit Antraks pada Manusia
Orang dapat terinfeksi spora antraks yang masuk ke dalam tubuh. Bila hal ini terjadi, spora antraks akan aktif dan berkembang biak dalam tubuh, menyebar, dan menghasilkan racun. Penyebaran spora antraks dapat terjadi ketika Anda makan makanan atau minum yang terkontaminasi spora, atau terkena luka atau goresan di kulit spora. Antraks jarang menular antar manusia. Namun, perlu waspada bila Anda berada di wilayah penyebaran antraks dengan pengidap ataupun terpapar sumber infeksi (hewan atau makanan).
Penyakit Antraks pada Sapi
Hewan peliharaan seperti sapi dapat terinfeksi bakteri antraks. Ini bisa terjadi ketika mereka menghirup atau menelan spora antraks yang dihasilkan oleh bakteri Bacillus anthracis terdapat di tanah, tanaman, atau air. Oleh karena itu, vaksin secara rutin akan membantu, bila wilayah tempat tinggal Anda pernah memiliki riwayat antraks baik pada hewan maupun pada manusia. Vaksinasi rutin juga dapat membantu mencegah wabah.
Sekarang Anda sudah selesai membaca ulasan mengenai penyakit antraks. Antraks bukan penyakit baru. Kehadirannya perlu Anda waspadai. Tetap jaga kebersihan agar terhindar dari penyakit ini. Jangan lupa bagikan informasi ini ke orang terdekat Anda, agar kita dapat hidup sehat bersama-sama. Terima kasih dan sampai jumpa.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Begini Cara Mengatasi BAB Berdarah
Buang air besar (BAB) disertai darah jelas menjadi hal yang mengkhawatirkan. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa penyebab. Mulai dari yang normal hingga abnormal. Kenali secara lengkap penyebab adanya darah pada feses dan langkah yang perlu Anda lakukan untuk mengatasinya. Informasi cara mengatasi BAB berdarah dapat Anda simak dalam artikel di bawah ini.

Penyebab paling umum Buang Air Besar disertai darah ialah wasir.
Buang Air Besar/BAB Campur Darah
Jika Anda menemui darah dalam feses, berarti ada pendarahan di suatu tempat saluran pencernaan. Terkadang jumlah darah sangat sedikit, sehingga hanya dapat dideteksi melalui tes medis seperti tes okultisme feses. Setelah buang air besar darah mungkin juga terlihat secara jelas di tisu toilet. BAB disertai darah dapat juga ditemukan dalam bentuk feses yang tampak berwarna hitam dan lengket. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh proses perdarahan pada saluran cerna bagian atas. BAB campur darah atau BAB disertai dengan darah yang menetes dapat terjadi saat ada sesuatu yang memicu gangguan pada saluran pencernaan. Menurut beberapa sumber, wasir dalah penyebab paling umum terjadinya kondisi ini.
Buang Air Besar Berdarah Disebabkan Oleh
Buang air besar dapat terjadi karena beberapa faktor. Berikut kemungkinan penyebab terjadinya buang air besar berdarah meliputi:
1. Penyakit divertikular: Divertikula merupakan bagian dari usus besar. Pada beberapa kondisi diverticula dapat berdarah dan terinfeksi. Inilah yang kemudian menyebabkan adanya darah dalam feses.
2. Fisura anus: Ini adalah potongan kecil atau robekan pada jaringan yang melapisi anus. Bentuknya mirip dengan retakan yang terjadi pada bibir pecah-pecah. Kondisi ini disebabkan oleh buang air besar yang besar dan keras sehingga menimbulkan rasa sakit.
3. Radang usus besar: Ini adalah penyebab yang paling umum terjadi, infeksi atau radang pada usus dapat menyebabkan timbulnya darah dalam feses.
4. Angiodysplasia: Kondisi yang terjadi akibat pendarahan yang disebabkan oleh pembuluh darah rapuh dan abnormal.
5. Tukak lambung: Ini merupakan luka terbuka yang terjadi di bagian lapisan perut atau duodenum, ujung atas usus kecil. Tukak lambung umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebut Helicobacter pylori (H. pylori). Penggunaan obat antiinflamasi dosis tinggi atau jangka panjang seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen juga dapat menyebabkan luka terbuka pada lapisan perut.
6. Polip atau kanker: Polip usus merupakan pertumbuhan jaringan di dinding usus yang berupa gumpalan-gumpalan. Seiring berjalannya waktu polip bisa menjadi kanker. Kanker ini bisa jadi penyebab utama pendarahan, untuk mengetahui detailnya Anda perlu melakukan tes di laboratorioum.
7. Masalah esofagus: Varises di esofagus atau robekan di esofagus dapat menyebabkan kehilangan darah yang parah.
Beberapa penyebab perdarahan yang umum lainnya, seperti bisul, pembesaran vena di kerongkongan atau lambung, trauma di kerongkongan, gastritis (radang selaput perut), dan gastroenteritis (radang lambung dan usus).
Mengatasi BAB Berdarah
Mengatasi BAB berdarah dapat Anda lakukan dengan mengetahui sumber penyebabnya. Jika Anda tahu darah pada feses Anda berasal dari wasir maka Anda dapat menerapkan cara berikut untuk membantu mengatasinya:
- Tidak tegang saat buang air besar
- Menggunakan tisu toilet yang dibasahi, tidak kering untuk membersihkan setelah buang air besar
- Duduk di air hangat (bak mandi atau sitz bath) selama 15 menit setelah buang air besar
- Meningkatkan serat dalam makanan Anda
- Minum lebih banyak air atau cairan lain
- Mempertimbangkan untuk mengonsumsi pelunak feses yang dijual bebas setiap hari

Usahakan cukupi kebutuhan makanan kaya serat untuk kesehatan tubuh termasuk pencernaan.
Cara Mengobati BAB Darah
Lalu bagaimana cara mengobati BAB berdarah? Anda dapat konsultasikan langsung dengan dokter. Seorang dokter biasanya menggunakan salah satu dari beberapa teknik untuk menghentikan perdarahan akut. Endoskopi seringkali dijadikan pilihan utama untuk memastikan penyebab BAB disertai darah. Tidak jarang juga metode ini digunakan sekalian untuk pemberian terapi atau pengobatan tertentu.
Metode lain yang dapat dilakukan adalah dengan merawat tempat pendarahan dengan arus listrik atau laser, atau memasang pita atau klip untuk menutup pembuluh darah. Jika endoskopi tidak dapat mengurangi pendarahan, dokter mungkin menggunakan angiografi untuk menyuntikkan obat ke dalam pembuluh darah untuk mengontrol perdarahan.
Selain menghentikan pendarahan langsung, jika perlu, pengobatan melibatkan mengatasi penyebab perdarahan agar tidak kembali. Jenis perawatan akan bervariasi tergantung pada penyebabnya, seperti misalnya untuk mengobati infeksi bakteri H. pylori dokter menggunakan antibiotic, untuk mengobati kolitis, dokter menyarankan obat penekan asam perut dan obat anti inflamasi. Pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat polip atau bagian usus besar yang rusak akibat kanker, divertikulitis, atau penyakit radang usus.
Makanan untuk BAB Berdarah
Salah satu cara ampuh mengatasi BAB berdarah adalah dengan makanan berserat. Makanan yang kaya serat dan bernutrisi dapat Anda konsumsi meliputi:
- Buah-buahan seperti apel, pepaya dan buah bit.
- Sayur-sayuran hijau
- Biji chia
- Tempe
- Jahe
- Salmon
- Yogurt
Itulah informasi mengenai cara mengatasi BAB berdarah. Sangat penting untuk mengetahui penyebab BAB berdarah agar terapi yang diberikan dapat sesuai. Semoga penjelasan di atas dapat Anda pahami. Jangan lupa tetap jaga kesehatan dan mempraktikkan gaya hidup sehat untuk investasi jangka panjang Anda. Terima kasih dan sampai jumpa.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Apa Itu Hemofilia?
Apa itu hemofilia? Pernah mendengar penyakit satu ini? Mungkin ada beberapa orang yang belum mengetahuinya. Hemofilia adalah penyakit kelainan perdarahan yang diturunkan karena mutasi genetik. Jika tidak ditangani dengan tepat justu bisa menyebabkan masalah serius. Yuk, pelajari lebih lanjut tentang hemofilia, berikut ulasannya!

Saat terjadi luka ringan kebanyakan penderita hemofilia bisa mengalami perdarahan yang tak kunjung berhenti.
Apa Itu Hemofilia?
Hemofilia adalah penyakit kelainan perdarahan yang diturunkan di mana darah tidak menggumpal dengan baik. Jika pada orang normal darah mengandung banyak protein sebagai faktor pembekuan yang dapat membantu menghentikan pendarahan. Sedangkan penderita hemofilia justru kekurangan protein pembentuk pembeku darah. Jadi, penderita hemofilia akan mengalami perdarahan lebih lama.
Jika sesorang memiliki anggota keluarga yang mengidap hemofilia maka salah satu anggota keluarganya pun berpeluang menderita penyakit yang sama. Biasanya hemofilia lebih sering terjadi pada pria. Pasalnya hemofilia menjadi penyakit turunan yang diwarisi melalui mutasi kromosom X, maka tidak heran pria lebih cenderung menjadi pengidap, sementara wanita sebagai pewaris atau pembawa mutasi gen tersebut. Nah, tingkat keparahan hemofilia sendiri berbeda-beda tergantung jumlah faktor pembeku darah. Berdasarkan tingkat keparahannya hemofilia terbagi menjadi:
1. Hemofilia Ringan
Hemofilia ringan dapat dikatakan saat jumlah faktor pembeku darah antara 5-30%. Biasanya penderita hemofilia ringan tidak menunjukkan gejala apa pun hingga bertahun-tahun. Namun, gejala baru diketahui setelah penderita mengalami cedera cukup parah atau melalui prosedur operasi, cabut gigi yang menyebabkan perdarahan sulit terhenti.
2. Hemofilia Sedang
Hemofilia sedang terjadi saat faktor pembeku darah berkisar 1-5%. Gejala yang dialami penderita hemofilia sedang berupa kesemutan dan nyeri ringan di area sendi yang bermasalah. Penderita juga rentan mengalami perdarahan sendi dan mudah memar terutama saat terbentur atau jatuh.
3. Hemofilia Berat
Hemofilia berat terjadi saat faktor pembeku darah kurang dari 1%. Hemofilia berat menjadi kasus yang paling banyak dijumpai. Gejalanya pun mirip dengan hemofilia sedang. Namun, frekuensi dan tingkat keparahan perdarahan sendi yang terjadi berbeda. Penderita hemofilia berat akan mengalami perdarahan spontan bahkan tanpa alasan yang jelas, seperti gusi berdarah, mimisan, perdarahan otot dan sendi.
Penyebab Hemofilia
Seperti yang dijelaskan di atas, hemofilia disebabkan oleh mutasi atau perubahan pada salah satu gen yang bertugas membuat protein faktor pembekuan yang berfungsi untuk membentuk pembekuan darah. Jadi, perubahan mutasi ini dapat mencegah protein pembeku darah bekerja dengan baik atau hilang sama sekali. Umumnya, mutasi gen ini terletak pada kromosom X. Sebagai contoh, pria memiliki satu kromosom X dan satu Y (XY) dan perempuan memiliki dua kromosom X (XX). Pria mewarisi krmomosom X dari ibu mereka dan kromosom Y dari ayah mereka. Jadi, tidak heran wanita dapat mewarisi satu kromosom X dari setiap orang tua.
Gejala Hemofilia
Lalu, bagaimanakah gejala penyakit hemofilia? Sebenarnya gejala yang dialami oleh penderita hemofilia mudah dilihat, antara lain:
- Perdarahan setelah sunat yang sulit dihentikan
- Adanya darah pada urin atau feses
- Mudah memar
- Terjadinya perdarahan sendi ditandai dengan nyeri dan bengkak pada siku, sendi, dan lutut.
- Kesemutan atau rasa nyeri yang terjadi pada siku, lutut, dan pergelangan kaki.
Hidup dengan Penderita Hemofilia
Tahukah Anda? Hingga kini penyakit hemofilia belum dapat disembuhkan. Kabar baiknya, penderita hemofilia dapat hidup normal dengan rutin kontrol ke dokter dan menghindari terjadinya luka. Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya luka sebagai berikut:
- Hindari aktivitas fisik yang melibatkan orang lain, seperti bela diri. Jangan lupa gunakan pelindung diri, seperti helm, pelindung lutut.
- Rutin memeriksakan kesehatan mulut agar terhindar dari penyakit gigi dan gusi yang bisa menyebabkan perdarahan.
- Sebelum mengonsumsi obat tertentu sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Pasalnya beberapa obat memiliki efek samping terhadap kinerja pembekuan darah saat terjadi pendarahan.
- Lakukan kontrol kesehatan rutin penyakit hemofilia untuk mengetahui kondisi hemofilia dan kadar faktor pembekuan darah yang ada saat itu.

Saat mengalami benturan penderita hemofilia mengalami gangguan perdarahan di bawah kulit, seperti luka memar.
Jenis / Tipe Penyakit Hemofilia
Penyakit hemofilia terdiri dari beberapa jenis di antaranya:
1. Hemofilia A
Hemofilia A biasa disebut jenis hemofilia klasik yang mana tidak disebabkan dari faktor genetik. Hemofilia tipe A ini terjadi karena tubuh kekurangan faktor pembeku darah VIII. Biasanya hemofilia jenis ini berkaitan dengan kehamilan, kanker, penggunaan obat-obat tertentu.
2. Hemofilia B
Lain halnya hemofilia tipe A, hemofilia tipe B karena tubuh kekurangan faktor pembeku darah IX. Biasanya diturunkan oleh ibu, tetapi dapat terjadi karena perubahan atau mutasi gen sejak bayi sebelum dilahirkan. Bayi perempuan memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan bayi laki-laki.
3. Hemofilia C
Hemofilia tipe C biasanya paling jarang terjadi di antara hemofilia lainnya. Hemofilia tipe C terjadi karena kekurangan faktor pembeku darah XI. Tahukah Anda? Penderita hemofilia tipe C biasanya sulit didiagnosis karena aliran darah yang sangat ringan sehingga sulit diketahui.
Pengobatan Hemofilia
Lalu bagaimana cara mengobati hemofilia? Penderita hemofilia dapat melakukan perawatan medis dengan dokter dan perawat yang mengetahui banyak tentang penyakit hemofilia. Perawatan medis dilakukan untuk membantu mencegah beberapa masalah serius. Dokter mungkin akan menyarankan untuk mengunjungi Pusat Perawatan Hemofilia yang komprehensif. Pusat Perawatan Hemofilia tidak hanya memberikan perawatan terkait dengan gangguan hemofilia saja. Akan tetapi, membantu penderita hemofilia tetap sehat dengan berbagai penyuluhan dan pendidikan terkait kesehatannya. Jika tidak ditangani dengan tepat penyakit hemofilia berat dapat menimbulkan:
- Terjadinya kelainan bentuk sendi
- Terjadinya komplikasi karena perdarahan jaringan lunak
- Terjadinya perdarahan dalam tubuh yang serius
Jika Anda memiliki gejala serupa dan mencurigai penyakit hemofilia, maka konsultasikan segera dengan dokter. Dengan mengetahui sejak dini bukan tidak mungkin dapat meringankan gangguan yang timbul dan kemungkinan sembuh pun tinggi. Bagi penderita hemofilia jangan berkecil hati tetaplah rutin untuk mengontrol kesehatan dengan dokter. Jangan lupa untuk tetap waspada untuk menghindari aktivitas yang dapat memicu pendarahan.
Apalagi bagi penderita hemofilia sedang dan berat harus waspada terhadap perdarahan di dalam tengkorak kepala. Demikianlah ulasan tentang apa itu hemofilia lengkap dengan perawatannya. Dengan mengenal hemofilia, maka kita juga turut mengingatkan bahayanya penyakit hemofilia yang biasa diperingati setiap tanggal 17 April sebagai Hari Hemofilia Sedunia. Yuk, dukung dan turut menyukseskan penanganan hemofilia di Indonesia!
Direview oleh : dr. Ruth Natalia Lingkubi, Sp.PD
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Apa Itu Penyakit Autisme?
Orang yang mengidap autis akan tampak berbeda jika di bandingkan dengan orang pada umumnya. Mereka akan menunjukkan beberapa perilaku yang tidak normal. Misalnya, seperti tangan yang selalu bergoyang atau mengepal, memberikan respon yang tidak biasa ketika berkomunikasi hingga adanya perilaku agresif. Sebenarnya apa itu penyakit autisme? Artikel ini telah merangkum secara lengkap dari berbagai sumber tentang pengertian autis, tanda-tanda autis hingga terapi untuk autis.

Biasanyak anak autis lemah terhadap atensi kelompok artinya mereka tidak dapat secara sepontan memerhatikan apa yang diperhatikan orang lain.
Pengertian Autis
Apa Itu penyakit autisme? Autis atau biasa disebut autism spectrum disorder adalah sebutan bagi orang-orang yang mengalami gangguan pada sistem sarafnya dan mempengaruhi perilakunya sehari-hari atau yang disebut juga dengan neurobehaviour. Tanda seseorang menunjukkan gejala gangguan autis biasanya dapat diamati pada tahun ketiga setelah lahir. Namun, tidak sedikit juga yang sudah mengidap autis sejak lahir.
Gangguan Autisme
Gangguan autisme memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat diamat. Umumnya, ciri ini dapat dilihat sejak usia mereka masih anak-anak. Berikut ini adalah ciri-ciri dari gangguan autisme :
1. Mengalami masalah sosial
Ciri paling umum dari pengidap autis adalah mengalami masalah dengan sosialnya. Misalnya, lebih suka bermain sendiri, berinteraksi dengan orang lain hanya untuk mencapai tujuannya, kontrol emosi yang buruk hingga menghindari kontak fisik dari sosialnya.
2. Susah berkomunikasi
Seseorang yang mengidap autis pasti memiliki kesusahan dalam hal berkomunikasi dengan lawan bicaranya. Beberapa orang akan dapat berbicara sedikit atau tidak bisa berbicara sama sekali.
3. Menunjukkan minat atau perilaku yang tidak biasa
Kebanyakan dari orang-orang yang mengidap autis selalu memiliki minat dan perilaku yang berbeda dengan orang normal lainnya. Misalnya saja, memiliki rutinitas tertentu yang dibuat olehnya, menyukai hingga terobsesi dengan suatu benda.
4. Gejala lainnya
Gejala lain yang menyertai autis berbeda-beda tiap individu. Misalnya perilaku yang hiperaktif, adanya tindakan impulsive, tindakan agresi, self-harm, memiliki rasa takut atau tidak takut yang berbeda dengan orang normal lainnya.
Faktor-Faktor Autis
Beberapa ahli mengatakan bahwa seseorang mengidap autis karena faktor genetika. Namun, selain faktor genetika, ada faktor lain yang dapat menjadi faktor autis. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dirangkum dari berbagai sumber :
1. Jenis kelamin
Penelitian membuktikan bahwa pengidap autis cenderung lebih banyak pada mereka yang berjenis kelamin laki-laki. Salah satu yang mendasari penelitian tersebut adalah adanya perbedaan pada perkembangan otak antara laki-laki dan wanita. Namun ketika wanita mengalami autisme, gejalanya kemungkinan terlihat lebih berat.
2. Faktor keturunan
Autis akan cenderung terjadi pada mereka yang memiliki keluarga atau orang tuanya mengidap autis. Misalnya, salah satu orang tua mengidap autis, maka anaknya akan memiliki risiko mengidap autis. Hal ini juga terjadi pada anak kembar. Apabila salah satu dari kembarannya mengidap autis, maka ada kemungkinan kembarannya juga akan mengidap autis.
3. Efek samping alkohol atau obat
Dokter menemukan bahwa Ibu hamil yang mengonsumsi alkohol berlebihan memiliki risiko menyebabkan anaknya mengalami autis.
4. Efek samping konsumsi obat
Terdapat beberapa obat yang diduga dapat menyebabkan seseorang mengidap autis. Apabila ibu yang sedang hamil mengonsumsi obat ini berlebihan, maka dapat meningkatkan risiko autis pada anaknya. Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja obatnya, Anda bisa konsultasikan kepada dokter.
5. Mengidap penyakit tertentu
Autis juga bisa terjadi karena ada faktor penyakit lain yang mendampinginya. Penyakit tersebut antara lain mengidap down-syndrome, gangguan kronis pada otak seperti cerebral palsy serta distrofi otot.
6. Bayi lahir prematur
Meski belum banyak terjadi, dokter menyatakan kelahiran prematur atau kelahiran dini sangat rentan mengalami autis.
7. Usia orang tua ketika hamil
Wanita hamil dengan usia 35 tahun ke atas memiliki kondisi berbeda dengan wanita yang berusia sebelum 30 tahun. Oleh karena itu, semakin tua usia wanita yang hamil dapat meningkatkan risiko autis pada anaknya.

Autisme dapat ditandai dengan adanya kesulitan komunikasi, interaksi sosial, perilaku, dan aktivitas yang kaku.
Perbedaan Autis dan Down-syndrome
Banyak orang mengira autis dan down-syndrome adalah sama. Padahal, secara medis jelas berbeda. Autis adalah kondisi dimana ada masalah kompleks pada gangguan sarafnya. Dampak yang timbul karena adanya masalah pada saraf berupa susah berinteraksi, susah berkomunikasi non-verbal dan berkomunikasi verbal, susah berbicara hingga mengalami kesusahan dalam hal sosial-motorik.
Sedangkan Down-syndrome merupakan kelainan yang terjadi akibat adanya masalah pada kromosom. Orang yang mengalami down-syndrome akan memiliki mental yang seperti anak-anak. Meski secara fisik mereka tumbuh dengan normal, namun perkembangan mental mereka akan tetap seperti anak-anak usia delapan hingga sembilan tahun.
Orang yang mengalami down syndrome juga memiliki ciri khas tertentu yang terlihat dari fisiknya seperti bentuk wajahnya. Beberapa orang dengan down-syndrome dapat hidup secara normal dan sebagian orang hidup harus bergantung pada bantuan orang lain. Kondisi down-syndrome biasanya akan ditandai dengan adanya keterlambatan pertumbuhan, fungsi fisik lemah dan IQ yang rendah.
Terapi Autis
Beberapa terapi dapat membantu seseorang dengan autis untuk bisa menjalani hari-hari mereka. Berikut ini adalah terapi yang biasa digunakan oleh dokter untuk membantu orang dengan autis :
1. Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy)
Terapi perilaku kognitif merupakan terapi yang dapat di aplikasikan untuk anak-anak dan orang dewasa dengan autis. Dalam terapi CBT, orang akan diajari untuk memahami dan mengidentifikasi pikiran, perasaan perilaku mereka. Terapi CBT membantu mereka untuk mengelola kecemasan, mengenali emosi orang lain dan mengatasi situasi sosial dengan lebih baik.
2. Applied Behavior Analysis (ABA)
ABA atau analisis perilaku terapan adalah terapi yang dapat diterapkan untuk anak-anak dan orang dewasa pengidap autis. Terapi ini dirancang untuk memunculkan atau mengubah perilaku positif pada orang tersebut. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan sistem penghargaan. Setiap perubahan atau perilaku positif yang muncul, akan diberikan penghargaan.
3. Social Skills Training (SST)
Terapi SST bagi sebagian orang pengidap autis tidak mudah. Sebab, dalam terapi ini mengharuskan mereka untuk banyak berinteraksi dengan banyak orang. Sedangkan, tidak semua pengidap autis dapat berinteraksi dengan orang. Oleh karena itu, bagi beberapa orang autis, terapi ini adalah tantangan sulit bagi mereka ketika menjalaninya.
Cara Menyembuhkan Autis
Sampai saat ini, belum ada obat atau metode yang dapat menyembuhkan autis. Metode atau terapi yang ada saat ini hanyalah berfungsi untuk membantu mereka agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Berbagai metode atau terapi berbasis rumah dan berbasis sekolah pun sudah tersedia sangat banyak. Tujuannya adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan setiap individu pengidap autis.
Kini Anda sudah mengetahui apa itu penyakit autisme bukan? Jika Anda memiliki anak atau keluarga dengan kondisi autis, segeralah berbicara dengan dokter. Gunanya adalah untuk membuat strategi metode atau terapi yang tepat bagi orang tersebut. Dengan mengetahui metode atau terapi yang tepat sejak dini, akan membantu orang dengan autis mampu menyesuaikan diri di lingkungan sosialnya. Sekian informasinya. Semoga bermanfaat.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Disfungsi Seksual
Disfungsi seksual adalah berkurang atau hilangnya ketertarikan atau hasrat seksual. Pemikiran atau fantasi seksual berkurang, berkurangnya respon terhadap hasrat seksual, hingga motivasi untuk membangun hasrat seksual juga menghilang. Disfungsi seksual ini dapat terjadi baik pada pria maupun wanita. Mengetahui lebih lanjut mengenai apa saja disfungsi seksual pada pria dan wanita, simaklah penjelasan lengkap berikut ini!

Jika mengalami disfungsi seksual sudah berulang kali segera konsultasikan dengan dokter untuk perawatan yang tepat.
Disfungsi Seksual Pria
Ada sebanyak 31% pria mengalami kesulitan dalam berhubungan seks. Tetapi, banyak dari mereka yang mengalami masalah seksual dapat disembuhkan atau ditingkatkan menjadi lebih baik. Berikut adalah beberapa masalah seksual yang biasa dialami oleh pria, yaitu:
- Kurangnya hasrat untuk melakukan hubungan seksual
- Ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahan ereksi
- Mengalami orgasme yang terjadi terlalu lambat atau terlalu cepat
- Ketidakmampuan untuk mencapai orgasme
Isu-isu lainnya yang mungkin juga terjadi pada pria adalah:
- Kelainan pada bentuk penis, salah satunya adalah Peyronie, yaitu terjadinya penumpukan kolagen atau jaringan parut yang menyebabkan penis membengkok.
- Ejakulasi retrograde, yaitu ketika air mani dipaksa masuk kembali ke kandung kemih dan bukan keluar dari penis. Hal ini biasa terjadi pada pria yang memiliki kerusakan saraf akibat diabetes atau setelah operasi prostat.
Disfungsi Seksual Wanita
Berdasarkan sebuah survei yang telah dilakukan oleh Frank Holloway dari departemen Urologi menemukan bahwa 2-3 wanita memiliki disfungsi seksual. Selain itu, 1 dari 4 wanita pada usia antara 21 hingga 30 tahun memiliki hasrat seksual yang rendah. Disimpulkan bahwa disfungsi seksual pada wanita sangat signifikan dan masalah ini membuat kebanyakan wanita melakukan perawatan khusus. Berikut adalah beberapa masalah yang dialami oleh wanita terkait dengan disfungsi seksualnya, yaitu:
- Ketidakmampuan untuk melakukan hubungan seks
- Bermasalah untuk mempertahankan gairah seksual
- Bermasalah dalam melakukan orgasme
Tetapi dari berbagai jenis masalah disfungsi seksual yang dialami wanita, sampai saat ini belum ditemukan penyebab utamanya. Jika seorang wanita mengalami disfungsi seksual, maka disarankan untuk menghubungi dokter spesialis kandungan yang memahami akan masalah-masalah tersebut sehingga mampu mendapatkan perawatan yang baik dan tepat.
Penyebab Disfungsi Sistem Reproduksi
Disfungsi sistem reproduksi adalah berbagai macam penyakit atau gangguan yang mempengaruhi sistem reproduksi pada manusia. Berikut adalah beberapa penyebab yang menyebabkan adanya disfungsi sistem reproduksi, antara lain:
- Ketidaknormalan produksi hormon
- Kelainan genetik
- Adanya infeksi
- Penyakit tumor
- Penyakit atau gangguan lainnya yang tidak diketahui
Selain lima penyebab di atas, ada juga yang disebabkan karena lingkungan kerja dari orang tersebut. Ketika seseorang bekerja di lingkungan pabrik yang banyak memproduksi uap/gas kimia, maka itu dapat membahayakan kesehatan dirinya, anak, maupun orang lain. Tempat-tempat kerja yang seperti itu biasanya akan membawa masalah pada sistem reproduksi mereka, seperti:
- Mengurangi kesuburan
- Disfungsi ereksi
- Ketidakstabilan siklus menstruasi dan ovulasi
- Ketidakseimbangan hormon pada wanita
- Memiliki masalah terkait kehamilan
- Anak mengalami gangguan perkembangan

Gangguan hormon menjadi salah satu penyebab gangguan disfungsi seksual pada wanita maupun pria.
Batasan Karakteristik Disfungsi Seksual
Batasan karakteristik disfungsi seksual yang dialami oleh wanita dan pria dan perlu dilakukannya penanganan dokter adalah:
- Ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mengontrol ereksi
- Keterlambatan ejakulasi meskipun telah mendapatkan stimulasi yang cukup
- Tidak mampu mengontrol waktu ejakulasi, bisa terlalu cepat atau terlambat
- Ketidakmampuan mencapai orgasme
- Cairan vagina yang tidak muncul ketika atau sebelum berhubungan seks
- Ketegangan otot-otot vagina sehingga tidak dapat terjadi hubungan seks
- Ketidaktertarikan terhadap seks
- Mengalami sakit ketika melakukan hubungan seks
Seluruh karakteristik yang ada di atas, ketika sudah tidak dapat ditoleransi dengan baik oleh diri sendiri maupun pasangan sehingga membuat ketidaknyamanan dalam berhubungan seksual, maka disarankan melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan/androgen. Jika tidak ditemui masalah secara medis, bisa jadi faktor lainnya yang diduga menjadi penyebabnya adalah ketakutan, kecemasan, trauma, alkohol, narkoba dan hal-hal lainnya.
Gangguan Orgasme
Gangguan orgasme terjadi ketika seseorang tidak mampu mencapai orgasme saat berhubungan intim, membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai orgasme, dan orgasme tidak tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Gangguan orgasme adalah salah satu masalah seksual yang umum dialami seseorang. Untuk mendapatkan orgasme perlu melibatkan banyak hal, seperti hormone, kesehatan fisik, emosi, pengalaman, rasa percaya, gaya hidup dan hubungan. Tetapi, jangan khawatir karena gangguan orgasme sendiri dapat diobati. Pengobatan yang dilakukan dapat dengan berbagai cara dengan adanya penyesuaian pada penyebab terjadinya gangguan orgasme tersebut.
Pemahaman mengenai disfungsi seksual diperlukan bagi seseorang. Ketika disfungsi seksual muncul pada pasangan, maka segera lakukan pemeriksaan dengan dokter untuk menangani masalah tersebut. Masalah terkait disfungsi seksual atau gangguan seksual lainnya perlu ditangani tenaga profesional sehingga kehidupan dan hubungan seksual antara suami-istri dapat terjalin dengan baik. Semoga informasi di atas mampu memberikan manfaat dan ilmu baru bagi Anda mengenai disfungsi seksual.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Apa Penyebab Kelelahan?
Pernahkah terlintas di benak Anda apa penyebab kelelahan? Jika iya mungkin Anda perlu menyimak ulasan ini. Kelelahan dapat terjadi pada siapa saja. Hal ini wajar karena adanya kegiatan fisik yang menguras tenaga. Namun, Anda juga perlu memperhatikan apakah gejala yang Anda alami normal atau tidak? Jika kelalahan yang Anda alami lebih dari biasanya dan sudah menganggu kegiatan sehari-hari. Segera cari bantuan agar tidak menganggu aktivitas. Kenali ciri-ciri kelelahan, penyebab, dan jenis kelelahan lain yang menyangkut kondisi emosional dalam artikel berikut.

Jika menderita kelelahan yang dapat mengganggu aktivitas tidak boleh disepelekan segera konsultasikan ke dokter.
Ciri-Ciri Kelelahan
Kelelahan dapat melibatkan berbagai gejala yang dialami fisik, mental, dan emosional. Berikut beberapa gejala yang mungkin Anda alami:
- Sering merasa kantuk di siang hari
- Terus merasa lelah walaupun sudah istirahat
- Kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari
- Pusing dan sakit kepala
- Sendi otot terasa nyeri
- Refleks dan respon melambat
- Perasaan murung dan mudah tersinggung
- Kehilangan nafsu makan
- Masalah konsentrasi dan memori
- Motivasi rendah
- Penglihatan kabur
Gejala pada setiap orang dapat berbeda. Jika Anda mengalami keluhan atau masalah di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Hal yang Menyebabkan Kelelahan dan Mengantuk
Mengantuk dapat terjadi ketika seseorang tidak memenuhi kualitas tidur yang cukup. Berbeda dengan kelelahan, mengantuk mungkin terjadi dalam rentang waktu yang lebih pendek dibanding kelelahan. Mengantuk biasanya dapat diatasi dengan mengatur jadwal tidur yang cukup dan konsisten. Sedangkan kelelahan kronis yang sering dikaitkan dengan masalah kesehatan tertentu. Lalu, apa penyebab kelelahan? Ada beberapa hal potensial yang menjadi penyebab kelelahan dan mengantuk berikut di antaranya:
- Kurangnya aktivitas fisik
- Kurangnya kualitas tidur
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Sedang mengalami stres
- Minum obat tertentu, seperti antidepresan atau obat penenang
- Konsumsi alkohol secara teratur
- Penggunaan obat-obatan terlarang, seperti kokain
- Tidak makan makanan bergizi
- Kondisi kesehatan seperti anemia, radang sendi, sindrom kelelahan
- Gangguan tidur seperti insomnia

Penting mengambil waktu untuk beristirahat sejenak di sela-sela pekerjaan untuk menghindari burnout.
Makanan untuk Mengatasi Kelelahan
Makanan yang Anda konsumsi dapat berpengaruh pada kondisi tubuh. Melalui sumber makanan tubuh akan mendapatkan energi. Pastikan mengonsumsi makanan sehat, lengkap, dan bernutrisi untuk tubuh. Daftar makanan yang dapat Anda konsumsi untuk mengatasi kelelahan di antaranya:
- Buah dan Sayuran Segar
Kesegaran buah dan sayuran dapat memperkaya nutrisi dalam tubuh Anda. Coba buah-buahan seperti pisang, yang mengandung kalium, serat, vitamin, dan jumlah karbohidrat yang tepat untuk memberi Anda dorongan besar energi secara alami. - Kacang dan Biji-Bijian
Kacang dan biji-bijian dapat menjadi pilihan terbaik untuk mengatasi kelelahan. Cobalah almond, kacang Brazil, kacang mete, hazelnut, pecan, kenari, biji bunga matahari, dan biji labu. Anda dapat mengkonsumsinya saat siang hari sebagai cemilan. - Protein Tanpa Lemak
Konsumsi makanan yang mengandung protein dapat membantu Anda dalam mengatasi kelelahan. Coba makanan yang mengandung protein berkualitas seperti daging tanpa lemak, seperti ayam, kalkun, dan ikan. Ikan yang tinggi asam lemak omega-3, seperti salmon dan tuna juga dapat menambah lemak yang bermanfaat dan menyehatkan jantung. - Oat
Semangkuk besar gandum mengandung serat yang mengenyangkan dan bahkan sedikit protein. Ini dapat memberi energi baik dalam tubuh. Sebagai pelengkap, Anda dapat menambahkan susu, madu, dan potongan buah di dalamnya.
Kelelahan Ekstrim
Bicara mengenai kelelahan, sebenarnya tidak ada standar kapan kelelahan disebut normal atau tidak. Hal ini dapat berbeda pada setiap orang. Namun, kebanyakan mereka tahu waktu kelelahan mereka lebih dari sekadar masalah kurang tidur. Beberapa pasien dapat mengingat dengan tepat ketika mereka dilanda kelelahan yang begitu luar biasa sehingga mereka tahu ada yang tidak beres.
Jika Anda mengalami kondisi kelelahan yang tidak wajar dan memengaruhi kesehatan segera temui dokter. Terlebih ketika kelelahan tersebut menyebabkan Anda kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Dokter dapat memberikan saran, diagnosis, dan rencana perawatan untuk mengatasi gejala kelelahan berlebih yang Anda alami.
Kelelahan Psikis
Kelelahan psikis berbeda dengan kelelahan fisik. Jika pada kelelahan fisik, dapat diatasi dengan istirahat. Sedangkan kelelahan psikis memerlukan penanganan yang lebih serius. Istirahat saja tidak dapat menyembuhkan kelelahan ini.
Kelelahan psikis menjadi salah satu gejala yang patut diperhatikan dari kondisi kejiwaan seseorang. Kelelahan psikis dapat muncul dalam bentuk stres, cemas, mudah tersinggung, marah, merasa tidak berdaya, motivasi rendah, kelelahan fisik, muncul masalah tidur, dan mudah lupa.
Apa penyebab kelelahan? Penyebabnya dapat karena seseorang mengalami burnout (kelelahan akibat bekerja secara berlebih dan menekan emosional), stress kronis, kondisi mental tertentu seperti depresi, gangguan kecemasan, dan cedera atau penyakit fisik. Kelelahan ringan hingga kronis bisa disebabkan oleh beberapa kondisi. Ini menyebabkan seseorang tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, dengan mengobati gejala ini, seseorang dapat kembali menjalani kehidupan normal. Segera cari bantuan ketika Anda mengalami kelelahan yang tidak normal dan mengganggu. Jangan lupa bagikan informasi ini kepada orang terdekat Anda, agar kita dapat hidup sehat bersama-sama. Terima kasih, dan sampai jumpa di artikel berikutnya!
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Apa Penyebab Kram Perut?
Jika tiba-tiba Anda mengalami sakit perut diiringi rasa nyeri dan tegang yang tidak tertahankan, bisa jadi Anda sedang mengalami kram perut. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja dan bisa sembuh dalam hitungan waktu. Namun, jika kram perut terjadi dalam waktu lama dan sering. Penyeba Mungkin menjadi tanda penyakit atau masalah medis lain. Kenali penyebab kram perut dan cara pengobatannya, agar Anda terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. Informasi lengkap mengenai kram perut dapat Anda simak melalui ulasan berikut!

Kram perut suatu kondisi yang tidak nyaman karena adanya rasa kaku dan tegang pada otot-otot di sekitar perut.
Penyebab Kram Perut
Penyebab kram perut dapat bermacam-macam. Gejala yang ditimbulkan pun berbeda. Penyebab kram perut yang mungkin pernah Anda alami antara lain:
- Gas
Ketika gas menumpuk di dalam perut. Ini dapat menyebabkan perasaan tertekan, kembung, dan perut terasa penuh. Saat mengalaminya seseorang ingin sendawa atau buang angin (mengeluarkan gas melalui anus). - Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan dapat berupa sensasi rasa terbakar pada perut bagian atas, mulut atau tenggorokan. Nyeri mungkin juga terasa seperti berasal dari dada. Istilah medis untuk gangguan pencernaan seperti ini adalah dispepsia. Kondisi ini muncul saat terlalu banyak asam di perut, biasa terjadi setelah makan-makanan yang asam. - Gastritis yang Disebabkan oleh Infeksi Bakteri
Gastritis dapat menyebabkan lapisan perut menjadi bengkak dan nyeri. Penyebab utamanya seringkali disebabkan oleh adanya infeksi bakteri, seperti bakteri Helicobacter pylori. Beberapa kondisi yang menimbulkan iritasi lapisan lambung, dapat menyebabkan gastritis kronis. - Gangguan pada Hati, Liver dan Kantong Empedu
Hati, pankreas, dan kantong empedu bekerja sama dalam mendukung proses pencernaan. Ketiga organ ini posisinya berada di sisi atas perut. Batu empedu yang tidak diobati dapat menyumbat saluran empedu sehingga menimbulkan nyeri pada bagian hati atau pankreas. - Infeksi Virus dalam Perut
Virus dalam lambung seperti Gastroenteritis dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare, serta sakit perut bagian atas. Orang yang terinfeksi virus dalam perut mungkin mengalami sakit kepala, nyeri otot, dan kekurangan energi. Kondisi ini serupa dengan dehidrasi. Cara mengatasinya, Anda dapat mengurangi makan berat dan banyak minum air putih. Selain itu, tingkatkan imunitas tubuh agar segera pulih. - Obstruksi Usus
Obstruksi usus atau sumbatan pada usus dapat menghalangi proses kerja usus pada sistem pencernaan. Akibatnya makanan sulit untuk melewati bagian usus dan menimbulkan berbagai perasaan tidak nyaman dalam perut seperti muncul rasa sakit perut yang hebat, sembelit, perut bengkak, sulit untuk buang angin dan buang air besar, serta kram perut yang terjadi secara intens.
Ciri-Ciri Kram Perut
Ciri-ciri berikut dapat Anda rasakan ketika mengalami kram perut:
- Muncul rasa nyeri dan tidak nyaman di area perut
- Perut terasa penuh, begah, dan ingin sendawa
- Merasa kenyang dan kembung setelah makan, mulas, rasa mual
- Sulit untuk buang angin dan buang air besar
- Terjadi gangguan pencernaan seperti sembelit

Proses penanganan kram perut dilakukan sesuai dengan penyebabnya.
Cara Mengatasi Kram Perut
Mengatasi kram perut dapat berbeda tergantung kondisinya. Beberapa kondisi yang berkaitan kram perut dapat dicegah. Namun, ada juga yang perlu penanganan khusus dari dokter. Walau begitu, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir risiko kram perut dalam diri Anda. Berikut di antaranya:
- Konsumsi makanan sehat dan bernutrisi
- Penuhi kebutuhan air putih harian Anda
- Lakukan olahraga secara teratur, buat jadwal rutin Anda
- Makan secara perlahan tanpa buru-buru
- Makan dalam beberapa porsi kecil
- Hindari tidur setelah makan, tunggu setidaknya 2 jam
- Kurangi makanan yang dapat memicu rasa sakit seperti makanan pedas
Mengatasi Kram Perut dengan Obat
Konsumsi obat dapat membantu Anda dalam mengatasi kram perut. Namun, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya karena penggunaan obat sangat dipengaruhi oleh penyebab utama keluhan kram perut yang dialami. Sebagai gambaran, beberapa obat di bawah ini dapat Anda konsumsi.
- Jika sakit perut karena gas berlebih, obat yang mengandung simetikon (Mylanta, Gas-X) bisa membantu menghilangkannya.
- Jika sakit maag akibat penyakit gastroesophageal reflux (GERD), coba antasid atau peredam asam (Pepcid AC, Zantac 75).
- Jika kram yang disebabkan oleh diare, obat-obatan yang mengandung loperamide (Imodium) atau bismuth subsalicylate (Kaopectate atau Pepto-Bismol) mungkin dapat membantu Anda merasa lebih baik.
- Jika sembelit, pelunak feses ringan atau pencahar dapat membantu mengembalikan keadaan.
- Jika mengalami nyeri lain, asetaminofen (Aspirin Free Anacin, Liquiprin, Panadol, Tylenol) mungkin bisa membantu. Tapi jauhi antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin, ibuprofen (Advil, Midol, Motrin), atau naproxen (Naprosyn, Aleve, Anaprox, Naprelan). Mereka bisa mengiritasi perut Anda.
Kram Perut Saat Hamil Muda
Kram perut saat hamil muda juga dapat terjadi. Ketika bayi Anda menendang atau berguling dalam perut, ini dapat menimbulkan sensasi seperti kejang otot di perut. Kondisi ini biasa muncul saat trimester kedua, saat kondisi bayi belum terlalu besar dan tendangannya belum terlalu kuat, gerakan-gerakan tersebut akan muncul seperti kejang atau kedutan dari dalam perut.
Kram perut akan sangat mengaggu bila tidak segera diatasi Segera kenali penyebabnya dan lakukan langkah-langkah yang tersedia untuk menyelesaikannya. Informasi ini dapat Anda bagikan pada sanak keluarga dan orang terdekat Anda. Semoga sehat selalu. Sampai jumpa di artikel kesehatan lainnya.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Penyakit Hepatitis: Kenali Pecegahan dan Pengobatannya!
Hepatitis adalah penyakit berbahaya yang menyerang fungsi hati. Mengenal lebih jauh mengenai penyakit hepatitis, dapat membantu Anda untuk lebih cermat dan sigap terhadap faktor risiko dan cara pencegahannya. Informasi mengenai hepatitis dapat Anda simak secara lengkap di bawah ini.

Hepatitis menjadi penyakit yang mengganggu fungsi hati.
Penyakit Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit radang hati. Hati adalah organ penting dalam tubuh yang bertugas memproses nutrisi dan melawan infeksi. Jika hati mengalami kerusakan atau terkena radang, maka hal tersebut dapat mengganggu fungsi hati dan berdampak pada kesehatan tubuh. Konsumsi alkohol yang berlebihan, beberapa jenis obat-obatan, dan kondisi medis tertentu dapat menyebabkan penyakit hepatitis.
Hepatitis yang Paling Berbahaya
Jenis hepatitis yang paling berbahaya adalah hepatitis B dan hepatitis C. Hal ini dikarenakan Hepatitis B atau C kronis sering kali dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Pasalnya virus mempengaruhi hati, orang dengan hepatitis B atau C kronis berisiko untuk terkena penyakit hati kronis, sirosis, dan kanker hati. Ditambah hingga saat ini, vaksin untuk hepatitis C belum ditemukan. Oleh karena itu, baik penderita hepatitis B maupun C, dianjurkan untuk menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan yang dapat mempercepat penyakit hati dan gagal hati.
Penyebab Hepatitis
Hepatitis dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti konsumsi obat-obatan, alkohol atau kondisi medis tertentu yang meningkatkan resiko terkena hepatitis atau peradangan pada hati. Namun, dalam banyak kasus hepatitis muncul disebabkan oleh infeksi virus. Virus hepatitis A dapat menyebar melalui makanan atau air. Makanan bisa tercemar jika disentuh oleh penderita hepatitis yang tidak mencuci tangan setelah ke kamar mandi.
Daging mentah, buah-buahan, sayuran, dan makanan setengah matang adalah penyebab umum wabah hepatitis A. Virus juga dapat menyebar di pusat penitipan anak jika karyawan tidak berhati-hati dalam mencuci tangan setelah mengganti popok. Sedangkan untuk hepatitis B dan C, virus dapat menyebar dengan mudah melalui penggunaan jarum suntik bersama serta hubungan seksual dengan penderita.
Cara Mengobati Hepatitis
Cara mengobati hepatitis akan bergantung pada tipe hepatitis dan kondisi penderita. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
Hepatitis A
Jika Anda menderita hepatitis A, biasanya Anda akan disarankan untuk istirahat total dan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi serta obat-obatan untuk menghindari dehidrasi. Vaksin hepatitis A tersedia untuk mencegah infeksi ini. Kebanyakan anak mulai vaksinasi antara usia 12 dan 18 bulan. Ini adalah rangkaian dari dua vaksin. Vaksinasi hepatitis A juga tersedia untuk orang dewasa dan dapat digabungkan dengan vaksin hepatitis B.
Hepatitis B
Penderita hepatitis akut tidak memerlukan pengobatan khusus. Sedangkan untuk penderita hepatitis kronis, perlu diobati dengan obat antivirus. Bentuk pengobatan ini biasanya dilakukan secara berkelanjutan sampai hitungan bulan dan tahun. Perawatan untuk hepatitis B kronis juga memerlukan evaluasi medis dan pemantauan rutin untuk menentukan apakah virus merespons pengobatan.
Hepatitis C
Penderita hepatitis C akut dan kronis diobati dengan antivirus. Orang yang terkena hepatitis C kronis biasanya diobati dengan kombinasi terapi obat antivirus. Selain itu, mereka juga memperoleh uji coba kesehatan lebih lanjut, guna menentukan jenis pengobatan terbaik. Orang yang mengembangkan sirosis (jaringan parut pada hati) atau penyakit hati akibat hepatitis C kronis mungkin menjadi kandidat untuk transplantasi hati. Untuk vaksin sendiri, sayangnya sampai saat ini belum ada vaksin khusus hepatitis C.

Kunci utama mencegah hepatitis dengan menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
Cara Mencegah Hepatitis
Cara mencegah hepatitis tergantung pada jenis hepatitis yang Anda miliki. Ada tiga jenis utama penyakit hati ini, hepatitis A, B, dan C. Ketiganya menyebar dengan cara yang berbeda.
Hepatitis A
Anda dapat terserang penyakit hepatitis A, jika Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung virus hepatitis A, melakukan kontak fisik dan berhubungan seks dengan penderita hepatitis A. Cara terbaik untuk mencegah virus adalah dengan melakukan vaksin. Vaksin dapat dilakukan sejak usia balita hingga dewasa. Selain melakukan vaksin, beberapa cara ini dapat Anda terapkan untuk mencegah datangnya virus hepatitis A ke dalam tubuh Anda. Cara tersebut antara lain adalah:
- Hindari konsumsi makanan pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihannya
- Gunakan peralatan pribadi untuk makan, minum, dan gosok gigi
- Jangan minum cocktail dengan es batu yang tidak terjamin kebersihan airnya
- Hindari produk susu dan daging serta ikan yang kurang matang.
- Biasakan untuk mencuci buah dan sayur yang Anda beli sebelum dikonsumsi
- Cuci tangan usai dari kamar mandi
- Usahakan makan dan memasak di rumah, agar terjaga kebersihan makanan
Berhati-hatilah jika Anda bekerja di pusat penitipan anak atau tempat di mana banyak orang berada dalam jarak dekat, terutama jika Anda bersentuhan dengan tinja, darah, air liur, atau cairan tubuh orang yang terinfeksi penyakit hepatitis A.
Hepatitis B
Penyebaran virus hepatitis B umumnya melalui darah, air mani, atau cairan tubuh lain dari seseorang yang terinfeksi. Media yang umum diketahui sebagai penyebab penyebaran adalah melalui jarum suntik dan hubungan seksual. Sama seperti hepatitis A, vaksin adalah cara terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mencegah datangnya virus hepatitis B. Vaksin dapat mulai diberikan sejak anak-anak, dan berlanjut hingga usia dewasa. Selain vaksin, ada beberapa cara lain yang dapat Anda praktekkan guna melindungi diri dari resiko terkena virus hepatitis B. Berikut diantaranya:
- Jangan gunakan sikat gigi atau pisau cukur yang sama
- Jangan menggunakan jarum suntik yang sama
- Jika Anda ingin memiliki tato, pastikan Anda mengetahui bagaimana pekerjanya melakukan sterilisasi terhadap alat-alat yang digunakan.
- Gunakan proteksi saat Anda melakukan hubungan seksual
Jika Anda merasa telah terinfeksi hepatitis B dan Anda tidak pernah mendapatkan vaksinasi, segera beritahu dokter Anda. Agar dapat mendapatkan pertolongan pertama sebelum virus menyebar. Hepatitis B tidak akan tersebar melalui kegiatan ciuman, pelukan, atau penggunaan alat makan yang sama. Walau begitu, Anda tetap harus waspada dan memperhatikan kebersihan lingkungan Anda.
Mencegah Hepatitis C
Hepatitis C tidak memiliki vaksin khusus. Sebagai bentuk perlindungan diri, Anda dapat melakukan cara-cara di bawah ini, agar Anda dapat terhindar dari resiko hepatitis C:
- Jangan menggunakan jarum suntik yang sama
- Ketahui riwayat seksual pasangan Anda. Jika menurut Anda mereka mungkin terinfeksi, lakukan tes.
- Lakukan proteksi dengan menggunakan kondom saat Anda berhubungan seks.
Kunci mencegah hepatitis adalah dengan menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Hindari juga konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang. Segera hubungi dokter jika Anda merasa telah terlibat kontak dengan penderita hepatitis. Pengobatan sejak dini dapat membantu Anda dalam mengatasi penyakit hepatitis. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa bagikan ini ke orang terdekat, semoga sehat selalu.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Penyebab Alergi dan Cara Mengobatinya
Pernahkah Anda mengalami alergi? Ini adalah kondisi yang tidak nyaman bagi tubuh Anda. Alergi dapat terjadi ketika tubuh Anda mengonsumsi atau terkena suatu hal yang memicu tubuh Anda bereaksi. Beberapa perawatan dapat membantu Anda menghindari gejala dan mengobatinya. Cari tahu lebih lengkap mengenai alergi, penyebab alergi, dan cara pengobatannya dalam ulasan berikut ini.

Jenis alergi bermacam-macam salah satunya alergi pada sumber makanan, seperti susu, kacang-kacangan gandum, dan lainnya.
Alergi Adalah
Alergi adalah respons sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang nampak berbahaya dan mengeluarkan reaksi berlebihan terhadapnya. Zat asing ini disebut alergen. Jenis allergen bisa berasal dari makanan tertentu, serbuk sari, atau bulu hewan peliharaan. Tugas sistem kekebalan adalah melawan berbagai pathogen berbahaya agar tubuh Anda tetap sehat. Mereka menyerang apa pun yang menurutnya dapat membahayakan tubuh Anda. Bergantung pada sumber alerginya, respons pada alergi dapat berbagai macam seperti peradangan, bersin, atau sejumlah gejala lainnya.
Jenis Alergi
Alergi memiliki beberapa jenisnya. Berikut beberapa di antaranya:
- Produk hewani: Alergi yang muncul terhadap produk hewani seperti bulu hewan peliharaan, limbah tungau debu, dan kecoak.
- Obat-obatan: Jenis obat seperti obat penicillin dan sulfa menjadi salah satu pemicu alergi yang umum.
- Makanan: Alergi pada sumber makanan tertentu seperti gandum, kacang-kacangan, susu, kerang, dan telur.
- Sengatan serangga: Hal ini termasuk lebah, tawon, dan nyamuk.
- Tanaman: Beberapa jenis tanaman dapat memicu reaksi alergi Anda muncul, misalnya serbuk sari dari rumput, gulma, pohon, serta resin dari tumbuhan.
Jenis alergi lainnya seperti lateks (ini sering ditemukan pada barang-barang yang berbahan lateks, contoh sarung tangan) dan logam (contoh yang paling umum seperti adalah logam jenis nikel).
Penyebab Alergi
Penyebab alergi adalah adanya respon yang muncul dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu yang dianggap membahayakan tubuh Anda. Walau sampai saat ini belum jelas mengapa hal tersebut dapat terjadi, namun kebanyakan kasus alergi terjadi karena faktor keturunan. Penyebab alergi biasanya tidak jarang orang yang memiliki riwayat alergi terhadap allergen tertentu disertai dengan riwayat penyakit fisik tertentu seperti dermatitis, asma dan rinitis alergi.
Cara Mengatasi Alergi
Cara ampuh mengatasi alergi adalah hindari allergen atau hal-hal yang memicu alergi Anda muncul. Misalnya, jika Anda memiliki alergi pada bulu hewan tertentu, pastikan segera menjauh dan tidak memikirkan hewan tersebut secara terus menerus. Selain itu, ada juga beberapa obat yang tersedia di apotek yang dapat membantu Anda dalam mengendalikan gejala reaksi alergi, berikut di antaranya:
- Antihistamin: Obat ini dapat diambil ketika Anda mengalami gejala-gejala alergi seperti ketika mulai merasakan gatal. Hal ini berguna untuk menghentikan reaksi yang mungkin terjadi.
- Dekongestan: Hal ini meliputi tablet, kapsul, semprotan untuk hidung atau cairan yang dapat digunakan sebagai pengobatan jangka pendek pada hidung tersumbat.
- Lotion dan krim: Contohnya seperti krim pelembab (emolien), ini dapat mengurangi kemerahan dan gatal pada kulit
- Obat steroid: Obat ini dapat membantu Anda dalam mengurangi efek kemerahan dan pembengkakan yang menjadi reaksi peradangan akibat alergi yang Anda alami. Beberapa di antaranya ada dalam bentuk semprotan, tetes, krim, inhaler dan tablet.
Untuk beberapa orang yang memiliki tingkat alergi parah, biasanya oleh dokter direkomendasikan perawatan imunoterapi. Perawatan ini dilakukan dengan memberikan pasien pemaparan alergen secara terkontrol selama beberapa waktu, sampai tubuh Anda merasa terbiasa dan tidak bereaksi terlalu parah terhadap sumber alergi.

Respon yang terjadi saat alergi dapat bermacam-macam, seperti rasa gatal, ruam, bersin, dan sejumlah gejala lainnya.
Cara Mengobati Gatal Alergi
Cara mengobati alergi yang baik tentu didasarkan pada riwayat kesehatan dan tingkat keparahan gejala yang Anda alami. Ini dapat mencakup tiga strategi pengobatan yang berbeda: menghindari alergen, pilihan pengobatan dan / atau imunoterapi (pengobatan untuk melatih sistem kekebalan Anda agar tidak bereaksi berlebihan).
Pengobatan
Perawatan alergi sering kali mencakup obat-obatan seperti antihistamin untuk mengontrol gejala yang ada. Obat-obatan ini bisa Anda dapatkan langsung di apotek atau melalui resep dokter. Berikut daftar obat alergi yang dapat Anda gunakan:
- Antihistamin seperti diphenhydramine (Benadryl)
- Setirizin (Zyrtec)
- Loratadine (Claritin)
- Kortikosteroid
- Cromolyn sodium (Gastrocrom)
- Dekongestan (Afrin, Suphedrine PE, Sudafed)
- Pengubah leukotrien (Singulair, Zyflo)
Obatan-obatan di atas hanya boleh dikonsumsi sesuai resep dokter. Terlebih bagi jenis singulair, ini hanya boleh digunakan bila tidak ada pilihan obat lain yang sesuai. Hal ini dikarenakan, singulari dapat menimbulkan efek samping obat berupa peningkatkan risiko terhadap perubahan perilaku dan suasana hati yang serius, seperti pikiran dan tindakan untuk bunuh diri.
Imunoterapi
Imunoterapi menjadi salah satu langkah efektif yang dapat Anda gunakan dalam pengobatan alergi. Banyak orang memilih imunoterapi. Perawatannya akan meliputi beberapa suntikan selama kurun waktu tertentu, untuk membantu tubuh terbiasa dengan alergi Anda. Imunoterapi yang berhasil dapat mencegah gejala alergi kembali.
Epinefrin Darurat
Jika Anda mengalami alergi parah dan sampai mengancam jiwa, pemberian suntikan epinefrin darurat ke tubuh Anda dapat dilakukan. Namun hal ini sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis. Merek umum perawatan ini termasuk EpiPen dan Twinject. Pemeriksaan diri ke dokter tetap diperlukan agar alergi Anda dapat diobati secara layak dan tuntas.
Menghindari alergen adalah kunci utama untuk mencegah alergi. Alergi dapat diobati, selama Anda dapat segera mengenali gejala yang ada dan segera berobat ke dokter. Jangan lupa tetap jaga kebersihan dan kesehatan tubuh Anda. Informasi mengenai alergi ini semoga bermanfaat, dan dapat Anda bagikan ke sanak keluarga Anda. Terima kasih dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- Published in Artikel Kesehatan
Cara Mengatasi Muntah
Tak jarang dari kita pernah merasakan muntah baik itu saat kelebihan makan, sedang sakit atau mungkin hal-hal lainnya. Muntah belum tentu disebabkan penyakit yang serius, tapi tetap perlu diwaspadai keberadaannya. Pada artikel kali ini akan banyak membahas mengenai muntah, penyebab muntah, tipe muntah hingga cara mengatasi muntah Mari, kita simak penjelasan berikut ini!

Saat mengalami muntah perbanyaklah minum cairan untuk menghindari dehidrasi.
Muntah
Muntah adalah salah satu penyakit yang tidak mengenakan meskipun belum tentu menyakitkan. Secara scientific muntah juga dikenal sebagai “emesis” yaitu saat terjadi pengosongan isi perut secara paksa melalui mulut. Ada beberapa tipe muntah yaitu muntah kering, adanya rasa ingin muntah namun tidak ada apapun yang keluar dari perut. Muntah darah, biasanya mengindikasikan adanya luka pada esophagus atau perut. Terakhir adalah muntah berwarna kuning, yang mengindikasikan adanya cairan empedu dan biasa terjadi setelah makan.
Penyebab Muntah
Muntah dapat terjadi akibat peradangan pada dinding saluran pencernaan, biasa disebut flu perut atau gastroenteritis. Muntah adalah reflex adanya tekanan dalam perut yang mendorong isi perut keluar melalui mulut. Penyebab muntah dapat beragam, meliputi:
- Tanda awal dari kehamilan
- Rasa sakit yang intens
- Stres emosional yang berat (seperti takut)
- Keracunan makanan
- Adanya infeksi pada perut
- Makan berlebihan
- Bulimia (salah satu penyakit psikologis)
- Efek samping saat sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi
Selain penyebab-penyebab yang telah disebutkan di atas, masih banyak penyebab muntah lainnya. Muntah tidak hanya karena keracunan atau sakit tetapi juga bisa akibat adanya penyakit psikologis atau hal-hal lainnya yang membuat adanya tekanan dalam perut.
Muntah Darah
Jika Anda mengalami muntah darah, artinya adanya yang mengalami pendarahan atau luka baik pada saluran pencernaan, perut atau duodenum. Muntah darah sendiri dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain:
- Adanya perdarahan pada lambung, akibat maag yang tidak tertangani dengan baik
- Menelan zat yang beracun/korosif, seperti asam korosif (pemutih, air aki) atau arsenik
- Penyakit/kelainan darah, seperti leukimia, hemofilia
- Kanker pada kerongkongan atau perut.

Muntah dapat terjadi sebagai tanda awal kehamilan pada wanita.
Muntah Berwarna Kuning
Muntah berwarna kuning mengindikasinya terbawanya cairan pada empedu. Cairan ini berasal dari kantong empedu Anda. Cairan empedu tidak selalu menjadi penyebab utama muntah kuning, tetapi juga bisa dikarenakan kondisi perut yang kosong seperti flu perut atau morning sickness pada kehamilan. Penyebab terjadinya muntah kuning yaitu:
- Muntah dalam keadaan perut kosong
- Konsumsi alkohol berlebih
- Keracunan makanan
- Penyumbatan pada usus
Jika Anda mengalami muntah berwarna kuning lebih dari sekali, maka kemungkinan penyebab terjadinya muntah tersebut adalah suatu masalah atau kondisi medis, yang sebaiknya Anda konsultasikan lebih lanjut dengan dokter umum, atau spesialis bedah digestif/penyakit dalam.
Cara Mengatasi Muntah
Cara mengatasi muntah dapat beragam, hal ini tergantung pada penyebab dasar terjadinya muntah itu sendiri. Sebagian besar kasus muntah dapat diberikan pengobatan/pertolongan pertama di rumah. Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi muntah, antara lain:
- Perbanyak minum cairan untuk menghindari adanya dehidrasi
- Usahakan diet rendah lemak dan hindari makanan pedas untuk mengistirahatkan perut
- Hindarilah bau yang menyengat, seperti bau makanan, parfum, dan asap yang dapat mencetuskan mual
- Pilihlah makan makanan yang mudah dicerna, seperti bubur, biscuit dan nasi tim
Jika berencana bepergian jauh dan memiliki riwayat mabuk, minumlah obat anti-mabuk perjalaanan seperti dimenhydrinate dan meclizine
Sedangkan untuk muntah yang berhubungan dengan hasil dari perawatan medis, seperti pengobatan kanker, biasanya dapat diobati dengan jenis terapi obat lainnya yang disarankan oleh dokter.
Selain itu, untuk ibu hamil terdapat beberapa resep khusus untuk mereka, contohnya konsumsilah suplemen vitamin B6, doksilamin, dan obat kombinasi doksilamin dan peridoksin. Jika muntah yang diakibatkan karena dehidrasi yang berlebihan atau parah, maka akan lebih baik untuk perawatan menggunakan cairan infus.
Muntah mungkin merupakan penyakit yang biasa atau umum terjadi pada seseorang. Namun, jika terjadi secara terus-menerus dan tidak ada tanda-tanda akan kesembuhan, maka akan lebih baik untuk segera memeriksakannya ke dokter. Semoga beberapa informasi di atas mampu memberikan jawaban dan ilmu baru mengenai penanganan muntah.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- Published in Artikel Kesehatan